CHAPTER 7

284 31 10
                                    

Author pov

Sesuai janjinya kepada abangnya, setelah 5 tahun pergi menempuh study kedokterannya di Ausi, prilly kembali ke indonesia dengan gelar dokternya, dengan bangga ia melangkah kan kakinya menuju ruang tunggu, tak perlu lama mata nya langsung menangkap sosok sang kakak yg sudah berdiri di sana menunggunya dengan seorang wanita yg ia tahu kalau itu istri dari kakaknya. Prilly tersenyum lebar melihat wajah kakak yg amat ia rindukan itu,di geret nya koper besar miliknya kearah kakaknya menunggu nya.

"Abaaaaaang" teriak prilly dengan antusias

"Biee,,, ya tuhan adik abang ini makin cantik, makin dewasa" goda kevin kepada prilly, prilly tampak merona.

"Abang, ishhh udah punya istri masih aja ngerayu cewek, kak mila kayak nya kakak harus siap mental punya lakik kayak abang" ucap prilly sambil mencibikan bibirnya, membuat kevin tertawa riang, dan mila istri kevin tersenyum lembut kearah prilly

"Tenang aja bie, bakalan kakak hukum abang mu ini" ujar mila meladeni godaan prilly adik iparnya

"Hukumnya yg biasa ya sayang" goda kevin

"Tidur diluar" ucap mila santai yg langsung membuat kevin bergidik ngeri membayangkan tidur di luar.

Prilly tertawa puas melihat wajah frusatasi abangnya itu, ahhh betapa dia merindukan keluarganya ini.

"Abang prilly kangen abang" prilly langsung memeluk erat abangnya menumpahkan rasa rindu nya.

"Abang juga rindu kamu bie" kevin membalas pelukan adiknya, mila menatap keduanya dengan haru.

"Eehemm kalau sama kakakmu ini nggak kangen bie" rengek mila

"Kangen kakak juga" prilly beralih memeluk mila.

Setelah puas, kevin langsung mengajak prilly pulang, ia tahu jika adiknya itu lelah menempuh perjalan yg lumayan jauh.

Setelah sampai di rumah prilly dengan antusiasnye langsung memasuki rumah yg sudah lama ia tinggalkan, dia amat merindukan rumah ini, rumah yg banyak menyimpan kenangan di hidupnya.

"Sekarang kamu istirahat dulu gih, nanti abang bangunin pas waktunya makan malam ya" perintah kevin, yg di balas anggukan oleh prilly.

Di menaiki tangga untuk menuju lantai 2 di mana letak kamarnya berada, saat ia memasuki kamar nya tampak tak ada yg berubah, semuanya masih sama. Aksen doraemon masih sangat kental di kamarnya itu, menyusuri setiap sudut kamarnya, matanya menangkap beberapa foto yg masih setiap menempel di dinding kamarnya, dilihatnya foto itu, dia tersenyum kecil matanya mulai memanas melihat kenangan di foto itu, foto nya saat bersama Ali, mantan kekasih yg masih menjadi raja di hatinya.

Di ambilnya foto itu, di usapnya pelan di bagian wajah Ali.

"Aku rindu kamu li, gimana keadaan kamu sekarang, ahhh aku lupa aku yakin kamu pasti bahagia li" lirih prilly, isakan tangis kecil terdengar, prilly memeluk erat foto itu, seolah ia memeluk orang yg ada di foto itu, untuk menumpahkan rasa rindu yg telah lama ia pendam.

***************

Di sisi lain tampak seorang laki" tengah menatap lurus dengan pandangan kosongnya ke arah jendela besar di ruangan miliknya.

Pikirannya melayang, pikiran nya kalut membuat ia tak bisa berpikir dengan benar.

Lelaki itu tak lama mendesah kecewa, kecewa dengan semua yg terjadi dalam hidupnya, keinginannya untuk bahagia dengan gadis tercintanya sudah lenyap 5 tahun silam, dimana kebahagiaanya di rampas paksa oleh orangtuanya, lelaki itu ialah Ali yg masih setia dengan cintanya, dengan luka yg lebar melingkupi hatinya.

CINTA TANPA RESTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang