Ketika perasaan gugup hadir saat bertemu dengan orang yang kita cintai.
Ketika seluruh perasaan beradu dalam hati, berkecamuk ingin menampakkan cintanya pada dunia.
Ketika seorang gadis belajar, bahwa mencintai orang itu tak semudah yang ia bayangka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1| Kisah Cinta Diam-Diam
**
thanks kakwortel (idk your name kaksrry:") for the amazeballspicspam, i love ittt!
**
"I still remember the first day I met you."
Ya, aku ingat benar hari dimana aku pertama kali bertemu denganmu.
Langit malam cerah waktu itu, bintang gemintang terlihat terang menyinari bumi, disusul sang rembulan, yang cekung mirip tapal kuda jika dibalik sembilan puluh derajat ke kanan. Semuanya tengah berkumpul di lapangan sekolah, menghadap api unggun.
Di situ aku melihatmu.
Dengan sorot mata yang tajam di balik kedua bingkai hitam pada wajahmu—oh, bahkan kacamata itu tampak sempurna ketika terkena sinar bulan. Rahangnya tegas diikuti dengan air muka tenang; tipikal laki-laki bijaksana sekali.
Mantan ketua PMR, begitu cara semua memandangmu.
Ah, dulu aku masih terlalu kecil untuk bisa memahami suatu perasaan.
Sayangnya, ketika aku sudah belajar memahaminya, aku malah menyesal.
Jadi, semuanya, perkenalkan, aku Shafa, dan aku punya kisah cinta diam-diam yang (tak) indah.[]
