DAAAAR!!!!

847 90 6
                                    

Hujan tak pernah bosan mengguyur Kota seoul di bulan desember ini...
Angin berhembus kencang dan mengharuskan setiap orang menyudahi aktivitas nya yang terganggu oleh hujan...

Dan seakan hujan mengerti apa yang tengah di rasakan seorang yeoja yang tengah meringkuk sambil menutup telinga nya...
Ia bukan takut suara petir atau semacamnya...
Yeoja yang sering di Sapa shin hye ini tengah mencoba menghilangkan bayang bayang yang selalu menghantui nya selama ini...
Bayangan tentang hari dimana sebuah suara peluru mampu merenggut semua kebahagiaan nya...
Hari terkutuk yang bahkan selalu terngiang di otaknya...
Fikiran nya selalu mengarah ke sebuah Insiden, dimana Insiden itu lah yang membuat nya membenci bunyi peluru...
Di hari itu...
Hari saat sebuah nyawa harus terbang bersama dengan suara peluru itu...
Eomma nya...

Flashback...

Hujan turun saat ini...
Terlihat seorang wanita paruh baya tengah menyiapkan makanan untuk keluarga kecilnya...
Dan terlihat seorang anak lelaki yang tengah bermain boneka dengan adik perempuan kesayangan nya...
"Eomma, apa ada yang bisa ku bantu?" tanya yeoja kecil itu dengan membawa boneka kesayangan nya...
"tidak sayang... pergi lah bermain dengan oppa mu ya... " kata wanita paru baya itu...
Walau tanpa sosok ayah disamping keluarga itu, mereka tetap nampak sangat bahagia...
Suara tawa memenuhi rumah sederhana itu...
Candaan manis dari sang kakak dapat membuat adik perempuan nya tersenyum lebar...
"Chanyeol... tolong pergi ke warung belakang dan beli beberapa bahan makanan ya... ini daftar nya dan ini Uang nya... " lalu wanita paru baya itu memberi secarik kertas dan beberapa lembar uang...
"baik Eomma..." kata namja kecil dengan memberi hormat ala militer.
"oppa aku mau ikut.... " rengek adik kecil nya...
"kau disini saja, temani eomma, kau kan tau eomma takut petir..." kata chanyeol kecil yang mendapat pengertian dari sang adik.

Eomma dan anak perempuan nya itu pun memasak dengan ria..
Terdengar tawa dari mereka yang bahkan dapat membuat petir berhenti...

Sampai...

"dooor!!! " Terdengar suara gebrakan yang dahsyat dari luar pintu, membuat kedua yeoja bahagia itu berhenti sejenak...
Tanpa disangka, pintu rumah itu pun di dobrak oleh beberapa orang namja bertubuh besar yang memakai baju ala tentara...
"k... kalian siapa?" tanya wanita paruh baya itu dengan memeluk buah hati kecil nya yang ketakutan...
"kau istri dari Park dong woo?" tanya seorang tentara...
"iya... memang ada apa dengan mendiang suami ku? " tanya wanita paruh baya itu dengan lantang nya...
"ternyata kau tak jauh berbeda dengan suami mu yang keras kepala...
apa kau tau, karena sikap suami mu itu yang keras kepala, membuat nya tak bisa bersama keluarga yang sangat ia cintai ini...
Apa kau mau mengulang kesalahan yang sama, nyonya park?" dengan tatapan sinis, pimpinan tentara itu berkata mengancam...
"jaga ucapan mu!!" bentak yeoja kecil yang saat ini sedang ada di pelukan eomma nya...
"bukan kah kau park shin hye? anak yang selalu di banggakan oleh komandan park? kau yeoja kecil yang pemberani ya? tapi sayang, mungkin hari ini kau harus kehilangan nyawa mu... "
Namja berpakaian tentara itu langsung meluncurkan tembakan pertama nya pada shin hye, tapi nyonya park melemparnya dan membuat shin hye menderita luka ringan...
"cih!!! meleset!!!"
"shin hye lari!!! " teriak nyonya park yang langsung di tanggapi larian dari shin hye...
Tapi saat shin hye tengah berlari...

"DAAAAR!!!"

suara peluru yang mengenai tepat di dada eomma nya mampu membuat shin hye membeku di tempat...

hanya satu kesimpulan di kepala shin hye saat itu...
suara peluru, telah merebut segalanya kebahagiaan ku...

Flashback off...

suara peluru yang terlepas memenuhi indra pendengaran nya...
shin hye hanya mampu berjongkok dan menangis di sudut kamar...
ia menutup telinga nya rapat rapat dan melupakan kejadian 15 tahun lalu...
Yap!! ini sudah 15 tahun sejak insiden yang membuat kepribadian nya berubah hingga hari ini...
Insiden yang mampu membuat nya hidup sebatang kara di Kota yang kejam ini...

Shin hye meratapi hujan yang turun yang sama deras nya dengan 15 tahun lalu...
Dan...
Suara peluru yang sama yang selalu menghantui nya Akan apapun...

Tak terasa juga, sudah 15 tahun shin hye hidup sendirian dalam gelap...
Hanya bicara pada bayang bayang dan berhalusinasi yang pandai ia lakukan...
Kalian fikir ini mudah?
Hidup tanpa memiliki siapa pun dan hanya bisa menangisi segalanya...
Hidup yang berlandaskan ketakutan dan rasa benci itu tidak semudah hidup dengan penuh arti cinta dan kasih sayang...
Bahkan, shin hye rasa, tuhan tak pernah mengizinkannya merasa bahagia walau sedetik.
tapi, siapa tau rencana tuhan?

Hujan pun berhenti, senada dengan tangisan shin hye yang mulai menyurut...
Tapi ia rasa, air Mata nya tak kan habis sampai kapan pun...
Karena dunia yang sekejam ini, tak pernah membiarkannya untuk menghabiskan air Mata nya...
Menangis...
Itu lah yang sebenarnya di ingin kan dunia...

Hello guys...
hahaha... pake "SOK" ngomong guys...
okelah metamorfosis dikit gak papa kali...

Dila bawa ff baru nih...
Sebenarnya, rencana nya dila mau bwt ff ini setelah ff yang judulnya "to heaven" tamat...
tapi...
ini dare dari temen aku...
Jadi mau gak mau ya update sekarang...
Sori kalok cerita nya gaje, ini dare alias tantangan, jadi maklum ya para readers...
Yaudah lh voment perlu banget ya...
don't forget with me... 😂 😂 😂
(apaan sih!!)
baibai...

BULLETPROOF GIRL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang