cintailah aku...

384 71 9
                                    

Chanyeol merenung seorang diri di ruangan pribadinya. Bayangan nya menembus entah kemana.
Hal yang baru saja terjadi melintas secara kurang ajar difikiran chanyeol.

'Kau bukan oppa ku!! Seorang park chanyeol sudah mati untuk ku!'

Chanyeol menutup paksa matanya kala mengingat kata kata shinhye, adik tersayangnya.

"Aku buruk... Aku buruk..."
Entah ada perasaan apa yang merasuki dirinya, chanyeol menangis.

"Maafkan aku adik, maaf..."

∆∆∆

Donghae masih sibuk keliling di tempat ini. Iya dia berkeliling disatu tempat yang sama.

Apa yang dia lakukan?

"Dimana aku harus mencari obat demam untuk shinhye? Oh ya tuhan... Sudah tiga kali aku menyusuri tempat ini, dimana apotek nya?"

Donghae menggerutu kesal, jujur, itu bukanlah bagian tugas dari seorang kapten pemimpin tim penyelamat.
Tapi apapun donghae, dia hanya seorang pria yang mencintai gadisnya. Dan sekarang gadis itu tengah menderita demam tinggi.

Kyungsoo memberikan secarik kertas berisi daftar obat yang harus dibeli donghae, tapi sampai saat ini, jangan obat, donghae belum kunjung menemukan apotek.

Sebegitu bodohkah dirinya?

Tak lama, sesosok tubuh tegap menghampiri dirinya.

Park chanyeol...

"Kapten, kau sedang apa?" tanya chanyeol pada bawahan nya.

Donghae tau, bila chanyeol adalah kakak dari wanita yang ia cintai.
Sekaligus pria yang melukai hati wanita nya.

"Apa yang aku lakukan? Kurasa itu bukan urusan mu, komandan."

Chanyeol mengernyitkan dahinya mendengar jawaban donghae.

"Katakan sesuatu, siapa tau aku bisa membantu mu." kata chanyeol.

"Kau cukup lakukan satu hal..."
"Apa itu?"

"Berhenti membuat shinhye ku menangis. Setidaknya itu cukup membuat ku mempercayaimu."

Chanyeol terkejut...
'Shinhye ku?'

Donghae meninggalkan chanyeol yang masih tidak mengerti dengan ucapan nya.

"Jika kau ingin meredakan demam nya, buatkan dia teh madu dengan sedikit bubuk kayu manis..." ujar chanyeol membuat donghae menghentikan langkahnya.

Dan berbalik...

"Dimana aku bisa mendapatkan nya?"

"Sangat mudah, cukup mengikuti ku..."

∆∆∆

Donghae datang dengan secangkir teh hangat di tangan nya.

"Minumlah, aku yakin kau akan lekas sembuh." ujar donghae menyodorkan segelas teh hangat itu pada shinhye yang sedang terduduk di branka.

"Apa ini?" ujar shinhye dengan nada serak khas miliknya.

"Teh hangat dengan madu dan serbuk kayu manis."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BULLETPROOF GIRL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang