Emm... Bagaimana ya?

372 68 12
                                    

      Seorang yeoja tengah berlari mencari sosok yeoja lain yang d keberadaan nya bahkan menjadi pertanyaan...

"Heh... Shin hye!" teriak so hyun ketika menemukan teman nya itu yang tengah menatap ke arah keramaian kota seoul dari atap sekolah.
Merasa namanya dipanggil, si yeoja pemilik nama pun menengok ke arah sumber suara.
"Ada apa so hyun?" tanya shin hye, "kau...kau... Kau dipanggil kepala sekolah..." kata so hyun yang masih terengah engah.
"Ada apa?"
"Mana aku tau, sudah... Temui saja dulu kepala sekolah, siapa tau gaji mu dinaikkan..." goda so hyun. "Dasar, yeoja pemungut gaji..." lalu shin hye pergi meninggalkan so hyun sendirian.
"Hei! Bila kita tak digaji kita makan apa, hah?"
Shin hye berusaha tak mendengar suara yang menggelegar layaknya petir itu.
.

.

.

Tak lama, sampailah shin hye di ruang kepala sekolah...
"Maaf, apa anda memanggil saya?" tanya shin hye dengan sopan nya...
"Oh... Nona park, silakan duduk..." ujar kepala sekolah.
"Ada hal penting yang saya ingin katakan..." kepala sekolah itu memberi jeda sebentar.
Sebelum bicara, ia pun membuang nafas kasar...
"Haah... Sebenarnya saya malas membicarakan hal ini, tapi...
Sekolah kita sudah terpilih sebagai salah satu sekolah yang akan mengirim relawan berupa para guru untuk mengajar anak anak yang tertimpa bencana...
Anda pasti sudah dengar berita nya, wilayah korea bagian timur terkena bencana, dan banyak anak anak yang harus putus sekolah dikarenakan fasilitas yang tidak memadai...
Dan saya memutuskan, untuk mengirim 5 guru sukarelawan yang akan langsung turun ke area bencana... Dan salah satu nya, adalah kau nona park..." jelas kepala sekolah. Shin hye pun sempat tetkejut dengan kata kata terakhir wanita paruh baya itu...
Untuk memastikan, shin hye menunjuk dirinya sendiri...
"S...saya?"
"Iya nona park... Bahkan anda yang akan menanggung jawabi para guru disana... Dikarenakan kami percaya anda memiliki kasih sayang yang tulus untuk para anak anak tempramental itu..."
"Em... Jika saya boleh tau, siapa saja guru dari taman kanak kanak ini yang akan dikirim ke sana?" tanya shin hye...
"Nona kim so hyun, nona jesicca, tuan do kyungsoo, tuan park jimin, dan anda..." jelas kepala sekolah...
'Ya tuhan... Mereka semua ikut. Pasti mereka tak akan membiarkan ku tak ikut... Apa yang akan ku lakukan...?' batin shin hye lalu menelan saliva dengan susah payah.
"Apa anda bersedia?" tanya kepala sekolah yang membuat lamunan shin hye buyar...
"Em... Aku harus pertimbangkan ini dengan keluarga. Bila mereka setuju, aku akan ikut... Boleh aku kembali?"
"Oh tentu saja... Kuharap kau pertimbangkan ini dengan baik. Dan ingat, banyak masa depan anak tak berdosa yang akan hancur bila kau tak menyetujui nya nona park. Kuharap kau pertimbangkan ini dengan sangat hati hati..." kata kepala sekolah...
.

.

.

     Shin hye berjalan dengan gontai sambil memikirkan tawaran, ups! Mungkin bukan tawaran, tapi tugas...

Shin hye duduk di bangku kantin bersama ke 4 teman nya...
Yup! So hyun, jessica, kyungsoo dan jimin...
"Hei yeoja yang baru datang, kau kenapa?" tanya jessica...
"Hah... Entah lah, aku hanya malas memikirkan tawaran itu..." balas shin hye.
"Kau belum menerima nya?" jimin angkat suara... "Kenapa kau belum jawab? Aku menjawab 'ya' dalam waktu kurang dari 1 menit..." kata so hyun. Tapi shin hye malah menatap kyungsoo...
"Apa?" merasa dirinya menjadi pusat shin hye, namja mata panda itu pun bicara...
"Hah... Aku tidak mau memberi saran..." lanjut kyungsoo. Tapi melihat yeoja dihadapan nya dengan mata berbinar dan wajah seperti puppy...
"Hah... Aku kalah... Kau mau tanya apa?" akhirnya kyungsoo mengalah, dan wajah shin hye berubah menjadi senang...
"Shin hye, kenapa setiap kali ada masalah, kau bertanya pada kyungsoo?" tanya jimin. "Karena hanya dia yang jika ku tanya akan menjawab dengan hati. Bukan seperti kalian... Susah bicara pada orang yang tak mengerti kata hati..." kata shin hye... "Ku kira kau menyukai nya..." kata itu keluar dari mulut jessica yang membuat shin hye membelalakan matanya...
"Kau ingin ku rebus, nona?" kata kata shin hye membuat jessica diam...
Dan kembali fokus...
"Beri aku saran..." kata shin hye.
"Baiklah, jawab aku... Apa alasan mu untuk menolak tawaran itu?" tanya kyungsoo...
Shin hye terlihat berfikir atas pertanyaan kyungsoo...
"Apa alasan mu untuk menerima tawaran ini?" tanya kyungsoo lagi...
"Banyak alasan nya shin hye untuk menerima tawaran ini...
Yang pertama, kita bisa bersenang senang dan anggap saja ini sebagai liburan. Kedua, kita bisa membentuk generasi baru... Bukan kah itu yang kau ingin?" kata jessica yang diangguki oleh shin hye.
"Jangan lupakan yang terpenting, banyak tentara tampan disana..." celetuk so hyun yang membuat shin hye terkejut... "Itu alasan ku..." kata shin hye lalu berdiri... "Untuk?" tanya jimin... "Untuk menolak tawaran ini..." lalu ia pergi...
"Kebiasaan mu tak berubah... Kau masih sama dengan yang dulu... Sama dengan kakak mu...
Park chanyeol..." desis kyungsoo.
.

.

.

    Saat ini shin hye tengah berada di atap, lagi...
Untuk kedua kalinya ia pergi ketempat ini... Entah mengapa hari ini terlalu sulit untuk di lewati...

"Shin hye?" sebuah suara namja tiba tiba terdengar. Merasa namanya dipanggil, ia pun berbalik... "Ada apa?" tanya shin hye pada kyungsoo.
Yap! Namja itu adalah kyungsoo.
"Aku tau ini berat bagimu, tapi aku mohon padamu lupakan ego mu untuk sejenak..." ujar kyungsoo... "Apa maksudmu?"
"Semua pilihan ada di tangan mu. Tetaplah egois seperti ini dan lupakan nasib anak anak malang disana... Tetaplah keras kepala, dan kau hanya bisa diam saat generasi kita hancur! Kau hanya bisa melihat kehancuran itu secara perlahan dimasa depan. Dan menangisi dirimu yang bodoh di masa sekarang. Atau..." kyungsoo memberi jeda pada kata kata nya... "Atau apa?"
"Lupakan ego aneh mu itu... Fikirkan lah nasib anak anak malang itu walau hanya sejenak. Fikirkan senyum anak anak itu bila kau mau mengajar dan memberi kasih sayang mereka. Fikirkan berapa banyak ucapan terimakasih yang akan kau dapat... Fikirkan itu..." lanjut kyungsoo dengan mata berbinar.
Membuat shin hye menoleh ke arah nya... "Kenapa kau selalu melindungiku dari kehancuran?" tanya shin hye...
"Karena aku sudah berjanji pada chanyeol, akan melindungi mu selama ia pergi..." kyungsoo tetlihat seperti tengah menahan air mata...
Dan shin hye, oh! Yeoja malang itu sudah menangis ketika mendengar nama itu...
"Dia sudah mati... Lupakan janji bodoh mu pada namja kejam itu. Ia bukan oppa ku..." lirih shin hye... "Chanyeol mati sekalipun, janji ku tak akan ku ingkari... Maaf..." lalu kyungsoo pergi meninggalkan shin hye di dalam dilema yang ia ciptakan sendiri.
Dilema tanpa awal dan tak berujung.
.

.

.

Tok.... Tok... Tok...
"Masuk..." ucap wanita paruh baya sambil membolak balik lembaran kertas diatas meja nya.
Dan yeoja mungil itu menampakan tubuhnya...
"Ooo... Nona park... Ada apa?" tanya kepala sekolah...
"Aku sudah putuskan... Akan ikut ke dalam misi ini..." kata shin hye singkat.
"Benarkah? Bagus kalau begitu. Berarti semua nya sudah siap. Kita akan berangkat 2 hari lagi... Nona park, persiapkan dirimu..."
"Terimakasih..."

Tbc

Hahai... Udah chapter 3 aje...
Ini belum apa apa para readers....

Di chapter berikutnya baru pertemuan donghae ma shin hye...
Sori lama update, mutmut tan sih ini feel nya...

Voment penting banget.
Serius... Rasanya kalok gak ada yang ngevote pa komen gitu males ngelanjutinnya.
Tapi kayak nya respon para readers ma ff yg ni bagus.
Supaya gitu terus nyampe end.

Yaudah sekali lagi voment penting banget untuk menunjang semangat author buat berimajnasi dan tetep ngelanjutin karya nya...

Dan buat voment nya aku ucapin tengkyu veri mach!!
Si yu...

Tertanda...
.

.

.

.

.

Mantan kekasih jeno tersayang *sikat aja semua member nct!
(Epek lama jomblo. Suka ngayal)


BULLETPROOF GIRL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang