Special Chapter

4.9K 373 15
                                    

Kakinya terangkat dengan cepat, membawa tubuhnya menjauh dari tempat yang ia diami beberapa saat lalu. Lalu bergegas masuk kedalam mobil yang telah di sediakan.

15 menit berlalu, ia memakirkan mobilnya di garasi rumah. Bergegas masuk karna sudah ada seseorang yang sudah lama menunggunya.

Matanya mencari sesuatu yang menarik dari arah dapur, Orang itu muncul. Lalu tersenyum idiot.

"Hi Hyung.. Lama tidak bertemu". Orang itu mendudukan dirinya di sofa yang nyaman sembari menyesap kopinya yang masih panas.

"seseorang baru saja kedapatan mencuri di rumahku". Orang itu mengerutkan keningnya.

"lupakan.. Hanya kopi, ada apa kau kesini". Orang itu menaruh minumnya di meja. Menatap sebentar lawan mainnya.

"Ini liburan musim dingin pertamaku, jangan membuatnya menjadi buruk".

"jadi kalian saling berkunjung, baguslah..".

"Hyung, selain liburanku. Ada hal serius yang ingin kukatakan padamu". Jun mengangguk. Ia duduk bersebrangan dengan pria penyuka kopi itu.

"Kami memutuskan untuk menikah"

"oh... APA!!! Kau ingin menikahinya".

"oh ayolah, usia kami sudah cukup matang untuk berumah tangga. Hoshi bilang dia menyetujuinya.. Dan Mama juga memberikan restu untuk kami. Hanya hyung yang belum". Jun memijat pangkal hidungnya, Jujur! Ini sangat mendadak. Ia bingung. Ia sungguh kebingungan.

Dimana hoshi sekarang, kenapa hanya dokyeom yang kemari. Dan apa apaan itu mendahului hyungnya sendiri. Dan..

"Dengar.. Di mana anak itu".

"di rumah mama".

"dan kenapa hanya kau".

"dia sedang sibuk".

"dia dirumah.. Apa yang membuatnya sibuk".

"tubuhnya sedang di ukur".

"kalian benar-benar akan menikah".

Dokyeom mengangguk, dia menyerahkan undangan yang sangat cantik pada jun.

"Hyung? Aku berjanji akan menjadi pendamping yang terbaik untuk hoshi, kumohon kau untuk menghadirinya jika berkenan.. Hoshi bilang kakaknya adalah orang yang ia cintailah setelah ibunya dan aku".

"lagipula undangannya sudah di sebarkan.. Untuk apa aku tidak merestuimu, aku senang kau bisa menjadi adikku".

Walau saat ini perasaan Jun tidak sepenuhnya berfokus pada masalah ini. Tapi hubungannya?.

.

"Sial".

"apanya?". Jun merotasikan matanya, memperhatikan adiknya yang tampak menunggu.

"apa maksudmu.. Apanya, aku hanya mengumpat".

"lalu. Apa yang membuatmu melakukannya".

"Kau".

"Ouh".

"Sial.an".

"Yakk.. kau melakukanya lagi".

"MINGHAO SUDAH MENUNGGUKU".

"Sial!!".

"kenapa denganmu".

"kau membuatku ingin mengatakannya".

Mereka saling mengerutkan alis.

.

Sedangkan minghao sendiri sedang resah menunggu kedatangan kekasihnya, ini sudah sangat lama. Ia lelah.

Sebenarnya Jun ini beneran serius dengan hubungan mereka atau tidak sih. Setiap pertemuan, Anehnya Jun selalu datang terlambat dan saat jun datang pula hanya menyisahkan senyum kecut dari minghao untuknya. Itu terus terjadi sejak Jun lulus kuliah.

Crush On You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang