p r o l o g u e

11K 852 31
                                    

| p r o l o g u e |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| p r o l o g u e |

[]

Dijalanan yang licin akibat di guyur hujan. Di saat gemuruh guntur bersahutan.

Laki - laki berperawakan tinggi itu mengendap - endap. Mensejajarkan tubuhnya di tepian kayu yang hampir rapuh, sekujur tubuhnya dingin. Menggenggam pisau. Tangannya berlumuran darah, matanya sayu menopang air mata. Dahinya berkeringat deras.

Memasuki lorong - lorong bambu. Sepi, dingin, malam pun tidak bersahabat dengannya. Bulan pun tidak menampakkan sinarnya.

Tap tap tap.

Langkah kakinya terdengar menakutkan. Menggores aspal dengan tepian jalan. Laki - laki bermata sayu itu, melirik sekitar. Sambil membawa sebilah pisau yang diatasnya sudah terlumuri
darah.

[]

A/N: Kalau suka vote & komen ya. Nanti aku respon terimakasih. Chapter satu di post secepatnyaa!

The Truth About AlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang