Chapter Three : Canteen

308 32 4
                                    

chapter.three

Happy Reading:)

***

"Neo!"

Sinb melihat ke belakang dan mendengus kesal saat melihat seseorang yang sangat tidak diharapkannya datang.

"mwo? "

Seseorang yang tadi mendatangi Sinb menaikkan sebelah alisnya.

"Oh Sehun! Ngapain ke sini?" tanya Sinb dengan kesal.

"Memangnya tidak boleh?" tanya Sehun sambil duduk di samping Sinb.

"Tidak!" jawab Sinb dengan lantang.

"eh sana jauh jauh! Enggak boleh duduk dekat dekatan." seru Sinb saat dirinya baru mengetahui Sehun duduk di sampingnya.

"Karena?"

"Banyak bicara banget sih!?" kesal Sinb

"Kok sewot?" balas Sehun tidak mau kalah. Sudah cukup semalam dirinya kalah dari Sinb.

"Diam aja deh,"ujar Sinb malas.

"Oke!" setuju Sehun. Sepertinya cewek jutek ini lagi ada masalah batin Sehun.

"Lagi bermasalah?" tanya Sehun. Sinb tidak menjawab ucapan Sehun. Dirinya sedang malas untuk berbicara.

"Orang nanya itu dijawab."

Sinb menolehkan kepalanya ke Sehun, "Kau orang?"

Sehun membulatkan matanya, "Yah...ngelece," ujar Sehun.

***

Chanyeol mencari Sinb dari ujung barat sampai ujung timur sekolahnya, tetapi gadis itu tidak juga nampak.

Chanyeol duduk di salah satu bangku yang ada di taman sekolahnya. Tangan kanannya menghapus keringat yang ada di dahinya sedangkan tangan kirinya merogoh saku celana sekolahnya.

Benda persegi sudah terletak ditangan kirinya. Chanyeol membuka lock screen handphonenya lalu membuka galeri. Tangannya asik menscroll dan kegiatannya berhenti di gambar paling bawah.

Jika kalian berfikir itu adalah gambar seorang gadis, kalian salah besar. Itu adalah sebuah quotes yang selalu terbayang dibenaknya.

If I said I love you
Will you love me back?

***

Kai berjalan santai di koridor sekolahnya dengan salah satu tangannya memasuki sweater sekolahnya. Tangannya yang satu lagi sibuk mengetik pesan kepada seseorang.

Kai : lagi dmn?

Kai menggigit bibir bawahnya menunggu jawaban dari seseorang yang dikiriminya pesan.

drttt! getaran handphonenya membuat Kai buru buru membuka lock handphonenya.

atap.

Kai membulatkan matanya saat membaca balasan dari orang yang dikiriminya pesan.

pabo! kau mau bunuh diri?
buruan kekantin!

yak! kau kira aku sebodoh itu? aku diatap bersama sehun pabo!
setan apa yang merasuki kau sehingga kau mengajakku ke kantin?

Kai memutar bola matanya kesal. Cewek itu dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah.

buruan kekantin. kau mau kutraktir tidak?

apa gerangan ini sehingga kau mau ngetraktir aku? biasanya kau minta uangku! jangan jangan kau lupa bawa uang ya terus kau makan dikantin trus pas aku nyampek dikantin kau bilang sama ibu ibu penjualnya 'bu dia yang bayar pesanan saya. ' JANGAN MEMBOHONGIKU COWOKK PHP!!!!!!

Kai menaikkan salah satu alisnya. apa maksud gadis ini?

SINB! BURUAN KEKANTIN!
aku minta maaf soal yang tadi

otw

'dasar cewek aneh.' batin Kai

***

"kau mesan apa?" tanya Kai sambil membuka buku menu yang ada di kantin sekolahnya.

"terserah kau." balas Sinb.

"nasi goreng sama lemon tea nya dua." pesan Kai.

Kai membuka handphonenya tapi ekor matanya melirik Sinb yang sedari tadi menatap dirinya tajam.

"Mengapa kau menatapku begitu tajam?" tanya Kai dengan bingung.

"Tidak apa apa. Aku hanya bingung kenapa kau tiba tiba mengajakku makan bersama di kantin." balas Sinb seadanya.

"Ya sebagai permintaan maaf saja." ujar Kai sambil memainkan handphonenya kembali.

Sinb hanya ber-oh ria dan mengetuk jarinya di meja kantin sambil menunggu pesanan mereka datang.

Seorang pelayan mendatangi mereka dan memberikan pesanan mereka. Sekolah mereka memang mempunyai fasilitas kantin yang menyerupai cafe.

Sinb menatap pesanannya dengan tatapan lapar.

"silahkan." ucap pelayan itu sambil pergi meninggalkan mereka.

Sinb mengambil sendok dan garpunya. Dirinya siap berperang dengan makanan dan minuman sederhana namun nampak begitu lezat.

"Makannya pelan pelan." peringatan Kai tidak dihiraukan Sinb,gadis itu tetap melahap makanannya dengan rakus.

"dasar singkong."

***

ada yang nunggu cerita ini? ^_^
wkwk.. ceritanya makin gaje yak?

11 November 2016

The Feeling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang