"Hah, mama mah ninggalin cucian piring banyak bener," gumam Nayeon pada dirinya. Pagi pertama ia ditinggal ibunya untuk menginap, ia direpotkan dengan cucian piring yang menumpuk di dapur.
Padahal, hanya itu yang harus Nayeon kerjakan. Namun, ya yang namanya malas, mengerjakannya pun berat sekali.
Dengan langkah gontai, Nayeon mulai menghampiri cucian tersebut dan mulai mencucinya hingga habis. Tak lupa, ia menata piring-piring yang sudah kering ke raknya.
Selesai dari itu, ia mengambil ponselnya dan mendapati satu pesan.
Tante Kim :
Nay, ke rumah doOoOOong. Bantu tante bikin kue sini yuk!!1!Senyum Nayeon seketika merekah, sepertinya Sabtu pagi ini akan menjadi pagi yang menyenangkan. Dengan cepat, ia membalas pesan tersebut.
Nayeon :
Iya, tante. Aku mandi dulu
yaaAaAaAa!!1!1Nayeon terkekeh kecil, bagaimana ia meniru cara Nyonya Kim mengetik pesan.
"Tante, abis ini langsung dituang aja kan ke wadahnya?" Tanya Nayeon yang masih berfokus pada adonan yang ia haluskan.
"Iya, kalo perlu ya kamu kasih warna warnaan tuh banyak pewarna makanan." Sahut Nyonya Kim yang sedang mencuci beberapa wadah untuk adonan lainnya.
Nayeon mengambil satu botol kecil pewarna makanan warna ungu muda, dan meneteskannya di adonan tersebut, kemudian mengaduknya kembali hingga ia menuangkan ke beberapa cetakan yang sudah dilapisi kertas mangkuk.
"Widih, bikin apaan nih?" Tiba-tiba Jongin datang dan melihat keadaan dapur.
"Ada teteh Nayeon," goda Jongin.
"Apaan da," Nayeon hanya menjawab seadanya, karena ia sedang berfokus menuang beberapa adonan.
"Mau dipanggilin aa' nya?" Kali ini Nayeon mendelik, segera mengaduk adonan yang ia kerjakan.
"Udahlah, sana Jong. Kalo udah jadi bakal dibawa ke depan kok." Usir Nayeon secara halus, membuat Jongin terkikik.
"Jongin suka banget gangguin kamu ya, Nay," kata Tante Kim tiba-tiba. Sontak Nayeon segera mengalihkan pandangan pada Tante Kim.
"Emang tuh tante, iseng banget." Jawab Nayeon sambil menggerutu.
"Kalau tante jodohin sama Jongin, mau ga?" Tanya Tante Kim, membuat Nayeon kali ini membelalakkan matanya.
"Hah? Aduh tante gi--"
"Suho daritadi disini dicuekin, nih?" Tiba-tiba Suho sudah berada di dapur, menyandar pada meja pantry dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya.
"Nahlo, ada Kak Suho," celetuk Nayeon. Tante Kim segera menoleh dan tersenyum mendapati Suho.
"Udah selesai kerjaannya?" Tanya Tante Kim tanpa memandang Suho.
"Udah, Ma," jawab Suho singkat, lalu masuk ke dapur dan melihat gerak-gerik Nayeon yang sedang mengaduk adonan.
"Ho, kira-kira kalo mama jodohin Jongin sama Nayeon, cocok gak tuh?" Tanya Tante Kim iseng. Nayeon menggigit bibir bawahnya, gugup menunggu apa jawaban Suho.
"Ya itu sih terserah merekanya, Ma." Jawaban Suho membuat Nayeon mendelik. "Tapi Jongin kan udah pacaran lama tuh sama Krystal, masa mau putus gitu aja?" Lanjut Suho.
Nayeon menghela nafasnya mendengar jawaban Suho yang terlihat meyakinkan untuk mengubah pikiran Tante Kim.
"Kalo Jaehyun? Kamu deket banget kan sama dia Nay? Gimana tuh, Ho?" Tanya Tante Kim sekali lagi. Nayeon menatap Suho dengan cemas.
"Jaehyun aja nganggep Nayeon udah kaya kakak perempuan, ma. Tau sendiri Jaehyun dari dulu suka ngeluh maunya punya kakak perempuan." Jawaban Suho lagi-lagi membuat Nayeon menghela nafas.
Memang benar, Jaehyun menginginkan sosok kakak perempuan yang ia lama idamkan. Anak Tante Kim semuanya laki-laki, dan Tante Kim sendiri-pun mau cepat-cepat mempunyai menantu agar ada yang menemaninya di rumah ini.
"Kenapa gak sama Suho aja sih, ma?" Pertanyaan Suho kali ini membuat Nayeon menghentikan aktivitasnya. Gadis itu menatap Suho tidak percaya.
"Kan kamu mau mama jodohin sama Chorong, temen SMP kamu yang dulu itu loh."
Nayeon menghentikan kegiatan mengaduknya, lalu menatap Suho dengan tatapan kecewa, sementara Suho menghela nafasnya.
"Kan mama waktu itu katanya bercanda.." Jawab Suho dengan nada agak lembut.
"Abisnya sih kamu sampe sekarang belom bawa calon, umur udah pas segitu cukupnya mau nunggu apalagi, Ho," keluh Tante Kim.
"Suho udah ada calon ma, kapan bisa makan malem bareng?" Suho tersenyum pada Nayeon yang sudah memerah wajahnya.
"Wah, beneran? Ayo lah secepatnya kita makan malam bareng!" Jerit Tante Kim tertahan, saking senangnya.
"Suho ke depan dulu ya ma," Suho segera berlalu dari dapur, membuat Nayeon dapat menghela nafasnya lega.
**
"Ada apa, kak?" Nayeon mengernyit saat Suho mengajaknya ke taman belakang rumah keluarga Kim.
"Kamu denger sendiri kan, tadi mama bilang apa?" Nayeon langsung mengerti dengan pertanyaan Suho.
"Aku harus jawab sekarang ya?" Tanya Nayeon, disambut anggukan dari Suho.
"Aku... masih gak bisa kak. Kasih aku waktu sehari lagi, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Years ( suho ; nayeon )
FanfictionApa salahnya menyukai seseorang yang lebih tua 5 tahun dari umurmu? Umur hanyalah angka, bukan?