#8

4.4K 196 15
                                    

Sang surya mulai menyinari hutan yang dipenuhi dengan bunga yang indah,kupu-kupu terbang kesana-kemari hingga akhirnya kupu-kupu tersebut hinggap pada hidung mancung seorang gadis cantik yang masih terlelap diantara banyaknya bunga yang indah,kupu-kupu tersebut mengusik tidur gadis yang kini memeluk lengan kekar kekasihnya atau lebih tepatnya malam tadi sudah menjadi suaminya,

"Egh..."Hinata terbangun dari tidurnya karena silaunya cahaya matahari,dan juga karena kupu-kupu tadi,Hinata mengucek kedua matanya dengan tangannya lalu duduk,semalam mereka hanya tidur diatas rumput dan dianyara banyak bunga,Hinata tersenyum menatap seorang pria yang masih terlelap tepat disampingnya,

"Naruto-kun sangat lelah"gumam Hinata memandang wajah suaminya yang masih tertidur dengan pulasnya,Hinata terkikik geli saat memgingat malam dimana mereka berdua menikah,

Flashback!<><><>

"Kalau begitu berhentilah menangis Hime jangan buat aku merasa bersalah"

"Aku akan..hiks...berhenti menangis setelah kita berdua aman dari Tou-chan hiks..."tangis Hinata,mungkin terdengar seperti rengekan,

"Lalu bagaimana??"bingung Naruto,

"Ki..kita harus menikah"jawab Hinata  sesegukan,

"Apa! Tapi aku"kaget Naruto

"Kenapa! Kau tidak serius denganku Naru hiks...hiks..."entah ada apa hari ini Hinaga sedikit aneh,

"Baiklah"

Flashback off <><><>

Hinata tersenyum geli mengingatnya,
"Aku tidak akan pernah menyesali apa yang kulakukan sekarang"kata Hinata lalu menunduk hendak mencium bibir menggoda milik suaminya itu,

5 centi....
4 centi...
3 centi...
2 centi...
1 centi...

Ujung bibir Hinata dan Naruto kini mulai saling bersentuhan,saat sudah mencapai puncak dan,

"Hime..rupanya kau agresif juga"kata Naruto telah membuka matanya dengan wajah yang semerah tomat dikasih pewarna merah,Hinata menutup wajahnya dengan kedua tangan lalu membelakangi suaminya,

"Kau ketahuan Hime"kata Naruto meletakkan kepalanya pada pundak Hinata yang kini sudah menjadi istrinya,

"Naru....kau membuatku terkejut"kata Hinata menetralkan detak jantungnya,

"Hehe..apa yang kau lakukan pagi-pagi begini sudah ketahuan ingin menciumku"kata Naruto,Hinata lalu mengusap kedua pipi mulus Naruto dengan jemari lentiknya,

"Aku hanya merasa kalau aku bermimpi kurasa dengan menciummu akan lebih mudah menyimpulkan bahwa ini nyata"kata Hinata memutar tubuhnya menghadap pada Naruto,

"Hime ini nyata"kata Naruto lalu menangkup kedua pipi mulus istrinya,dan menyatukan dahi mereka,

"Jangan tinggalkan aku Naru"kata Hinata menangis takut jika ini hanya sementara,

"Shhh....kenapa kau menangis,apapun yang terjadi kita takkan pernah berpisa lagi"kata Naruto menenangkan lalu menyeka air mata Hinata,setelah itu mereka saling bertatapan lalu perlahan wajah mereka berdekatan,dan

"Huatchiiii...."seketika adegan romantis itu tidak terjadi,Naruto mundur untuk memberi jarak pada istrinya yang bersin tadi,

"Gomem Naruto-kun a...aku...mpph",dengan spontan Naruto langsung mencium bibir pink milik Hinata,mata Hinata yang tadinya membulat kini tertutup mulai merasakan sensasi dari ciuman suaminya itu,tangannya lalu melingkari tubuh kekar suaminya,setelah lama mereka akhirnya memberhentikan ciuman tadi untuk bernapas lalu saling menatap,

"Hime"panggil Naruto kepada Hinata yang kini menunduk,Hinata lalu menatap Naruto dengan wajah bertanya,

"Kau"kata Naruto dengan ragu,lalu mulai mempersempit jarak diantara mereka,"mau melanjutkannya?'sambung Naruto dengan wajah polosnya,

"Eh"kaget Hinata lalu kepalanya mengangguk,"ha'i"kata Hinata lalu berdiri dengan lututnya dan mendekat kearah Naruto,perlahan tangan Naruto melingkari pinggang langsing istrinya lalu mendongkak menatap Hinata yang kini mulai menunduk untuk menciumnya saat sudah dekat,

"Ekhem.."

"Kaa-chan!"kaget Naruto lalu berdiri dengan tegak,

"Baa-san"Hinata lalu berdiri tepat disamping Naruto,

"Kya! Kalian berdua malah asyik bermesraan disini,aku sudah menunggu sejak semalam kau tau!"gerutu Kushina bersidekap dada,

"Gomen kaa-chan"kata Naruto nyengir lalu merangkul Hinata yang masih menahan malu,

"Baiklah sekarang ayo pulang,sarapan sudah siap dari tadi"ajak Kushina lalu menarik Hinata,

<><><>♡

Mereka telah selesai sarapan kini Kushina dan Hinata sedang membereskan meja makan,jangan salah walaupun seorang putri Hinata itu pandai merapikan dan memasak,dia memiliki sifat keibuan,

"Baiklah setelah ini kaliam bisa memakai kamar sepuasnya"kata Kushina nyengir,kening Hinata berkerut heran,

"Cepat-cepatlah memberiku cucu ya nak"kata Kushina,Hinata hanya tersenyum malu,dengan pipinya yang memerah,

Selesai merapikan meja makan Hinata segera kekamar dengan wajahnya yang terlihat lelah,

"Hime ayo"ajak Naruto,Hinata bingung,

"Mandi"kata Naruto menarik tangan Hinata lalu mengunci pintu kamar dan kamar mandi,

Daaan...

*silahkan berimajinasi....

<><><><>

Beberapa hari kemudian...

"Naruto-kun! Apa yang kau lakukan?"tanyaHinata,

"Ya hanya merawat bunga-bunga Kaa-chan"jawab Naruto sambil menatap Hinata lembut,dengan kecepatan Hinata berlari antusias kearah Naruto,lalu mengikat surai indigonya yang sepanjang pinggang itu,

"Boleh kubantu?"tanya Hinata antusias,sambil memasang senyum penuh harapnya,Naruto menjawab dengan bahasa wajah,lalu dengan cepat Hinata mengecup bibir Naruto lalu mulai memupuki tanaman indah Kushina,

Perlahan terlintas ide jahil dikepala Hinata,"Naruto-kun...."panggil Hinata lirih dengan ekspresi wajah yang dibuatnya sedang kesakitan,

"Hime ada apa??Daijoubu?"tanya Naruto dan mendekat kearah Hinata,saat mulai dekat dengan cepat Hinata mengotori wajah Naruto dengan tanah,lalu tertawa puas,

"Hahahahahaaaaa....."Hinata tertawa lepas,Naruto hendak membalas tetapi Hinata menghindar kebelakang dan terjatuh diantara rumput-rumput dalam posisi Naruto sedang menindihnya,perlahan Narutoa mempersempit jarak diantara mereka berdua lalu mengecup bibir ranum milik Hinata,karena suasana menjadi sesikit tegang Naruto lalu mengotori pipi Hinata dengan tanah,lalu mereka berdua tertawa lepas bersama dan dalam keadaan Naruto berbaring disamping Hinata,tepatnya ditaman kecil milik Kushina.

Tbc....

Walaupun belum mencapai target commentnya,tapi udah kebelet duluan pengen publish part ini!
Maafkan kalau typo atau gaje

Oh iyaa!

AKU MAU NANYA!

KALIAN MAUNYA INI CERITA HAPPY ENDING ATAU SAD ENDING?

COMMENT OKE!

#AuthorLagiGalau

Prohibited Love [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang