Makan malam kini berlangsung sangat hening Hinata hanya menatap makanannya lalu kembali menatap ayahnya,
"Hinata makanlah!"pinta raja Hiashi,
"Tidak aku sudah kenyang"jawab Hinata datar,Hiashi hanya mengangguk lalu memanggil pelayan,
"Tolong buatkan teh hangat"perintah Hiashi,betapa terkejutnya Hinata karena ayahnya tidak meminum kopi yang telah ia racuni dengan obat tidur itu,
"Ta..tapi Tou-chan tidak meminum kopi buatanku?"tanya Hinata gugup,
"Tidak Hinata malam ini ayah ingin tidur secepatnya"jawab Hiashi tersenyum lembut,
"Tunggu!"pinta Hinata kepada pelayan yang dipanggil oleh ayahnya,pelayan tersebut berhenti lalu membalikkan tubuhnya,
"Biar aku saja yang membuatnya"kata Hinata berjalan kearah dapur lalu membuatkan teh untuk ayahnya,
'Aku hanya menuangkan sedikit obat tidur aku hanya berharap dia tidur sampai pagi ini'batin Hinata lalu membawa secangkir teh tersebut pada ayahnya,
"Ayah ini tehnya"kata Hinata sopan lalu meletakkan cangkir tersebut dihadapan ayahnya,Raja Hiashi hanya menatap teh tersebut dan Hinata bergantian,memejamkan matanya lalu berkata,
"Hinata...."
Deg....
'Apa dia sudah tau ya?' Batin Hinata,
"Ayah memutuskan untuk menjodohkanmu dengan pangeran Sasuke dari kerajaan Uchiha"seketika mata Hinata membulat sempurna,
"Ta..tapi Tou-chan..it.."
"Tidak ada penolakan,Ini satu-satunya jalan agar kau melupakan pengawal tidak tau diri itu!"tegas Raja Hiashi sambil memukul meja makan,
"Bu...bukan itu Tou-chan...aku hanya ingin memberitahu kalau nanti tehnya sampai dingin"kata Hinata gagap,sungguh dia ingin sekali segera bertemu dengan Naruto,
"Hinata aku juga sudah memutuskan untuk menghukum mati Uzumaki Naruto atas tindakan menurunkan nama kerajaan"Hinata tersentak lalu berdiri,
"I..ini tidak adil!....Tou-chan takkan pernah mengerti....hiks...."tangis Hinata pecah,
"Kau tidak tau diri! Kau itu seorang putri kerajaan tak sepantasnya kau menjalin hubungan dengan pengawal miskin seperti dia!"bentak Hiashi,
"Yang Mulia Raja Hiashi! HARUSKAH AKU MENGINGATKANMU SESUATU!"teriak Hinata kepada ayahnya,
"Apa yang akan kau katakan hah?!"kata Raja Hiashi meremehkan putrinya,
"Sebenarnya aku juga tidak ingin mengatakannya..."kata Hinata kembali dengan nada santainya,"kalau sebenarnya Okaa-chan adalah MAID!"kata Hinata menutup membungkam mulut Hiashi,
"Aku tau juga kalau sebenarnya Neji-Nii itu anak haram"lanjut Hinata santai,
"Dan yahh!aku tau kalau sebenarnya Hanabi tidak bunuh diri"Hinata menatap tajam Hiashi,
"Dan aku tau ibu tidak mati karena sakit"Hinata lalu membanting piring tepat dihadapan Hiashi,lalu dengan emosi Hinata berkata,
"KEBENARANNYA ADALAH KAU MEMPERKOSA IBUKU! LALU MENIKAHINYA KARENA IBUKU MENGANDUNG NEJI-NII,DAN AKU TAU HANABI DAN KONOHAMARU TIDAK BUNUH DIRI BERSAMA MELAINKAN KAU YANG MEMBUNUHNYA!AKU JUGA TAU KALAU SEBENARNYA KAU YANG MEMBUNUH IBUKU DAN ITU KARENA KAU MEMILIKI WANITA SIMPANAN! DAN TAK INGIN NAMA BAIKMU HANCUR MAKA DARI ITU KAU TIDAK MEMBERINYA MAKANAN DAN MENGURUNGNYA KEDALAM LEMARI ES HINGGA DIA MATI DAN KAU MEMALSUKAN PENYEBAB KEMATIANNYA!"marah Hinata,
"Cih!"
"Rupanya putriku yang manis ini sudah mengetahuinya,aku bisa apa,selain melenyapkan siapapun yang mengetahui rahasia ini! Siapapun!"kata Hiashi mengambil pisau yang disediakan lalu mengejar Hinata,Hinata hanya bisa berlari,
"Dia benar-benar sudah gila"kata Hinata lalu mencoba mendobrak jendela dengan jaraknya dengan Hiashi yaitu lima meter,
Hinata mencoba mendobrak lalu memutar kepalanya untuk memastikan berapa jaraknya dengan psikopat itu,
Empat meter...
"Macet!"
Tiga meter...
"Sialan!"
Dua meter....
"Tidak bisa!"
Satu meter...
"Bantu aku!"
TAK!
Sreet....
Tsuk!
"Akhh!"
Jendela berhasil terbuka dengan dengan jarak selangkah dengan ayahnya Hinata melompat keluar jendela tapi sayang sekali pisau tersebut mengenai pergelangan kaki Hinata,
Saat sampai diluar ruangan Hinata berlari keluar kearah tempatnya dengan Naruto akan bertemu,dengan pincang Hinata berlari kearah sana dengan air mata berlinang ia menatap Naruto yang berada tepat beberapa meter dihadapannya dan menatapnya dengan tatapan heran,
Tiga meter...
"Hinata?"
Dua meter....
"Naruto-kun!"
Satu meter....
Naruto langsung berlari kearah Hinata dan memeluk kekasihnya itu,
"Ada apa?"tanya Naruto mendekap Hinata yang menangis,Hinata tak menjawab dia hanya menangis,
"Kau kenapa?"Hinata tak menjawab dia hanya menangis,
"Daijoubu?"Naruto memejamkan matanya entah mengapa hatinya terluka melihat kekasihnya seperti ini,
"Lihat! Kau berdarah"kata Naruto menunduk lalu menatap luka Hinata,
"Naruto-kun hiks....hiks..hiks"Naruto lalu berdiri menatap Hinata,Hinata hanya menangis lalu memeluk Naruto,
"Ittai.....hiks...ittai...Naru...ittai"tangis Hinata,
"Yang mana?biar ku obati yang mana?"tanya Naruto cemas,
"Semua..hiks...semuanya"jawab Hinata,
"Ittai!...hiks...."tangis Hinata,mengerti dengan perasan Hinata,Naruto mempererat pelukannya,
"Gomenne Hime"kata Naruto merasa semua yang terjadi adalah salahnya,Hinata melepaskan pelukannya menangkup kedua pipi Naruto,
"Iie! Ini bukanlah kesalahanmu,jangan pernah minta maaf untuk sesuatu yang bukan salahmu"kata Hinata lalu menatap mata Naruto dalam,
"Aishiteru yo!"kata mereka bersamaan,
Tbc....
Holaaa!
*krik..
Gomenne Author ngaretnya kebangetan!
Soalnya Author lagi sibuk sama dunia indah Author!
Ehh iyaa!
Tolong doa'in yah semoga Author dan doi Author cepetan jadiaannya!
Kalo misalkan yang komen doa untuk Author dan O***** cepet jadian ada lebih dari 5 komen Author bakalan langsung next dan isinya cuman adegan ROMANTIS antara NARUTO dan HINATA!
BYEE!

KAMU SEDANG MEMBACA
Prohibited Love [NARUHINA]
AcakUzumaki Naruto adalah seorang pengawal kerajaan dari kerajaan Amesthys, Dia pengawal yang selalu diandalkan oleh Raja Hiashi karena kegesitannya dan kesungguhannya dalam menjalankan perintahnya,Raja Hiashi selalu memuji Naruto karena dapat menyelesa...