# 2

5.6K 265 8
                                    

Seorng gadis dengan wajah yang pucat dan rambut yang dicepol dua kini sedang terbaring dengan selimut yang menutupi setengah badannya dan tangannya yang berada dalam genggaman tangan kekar berwarna pucat,

"Mereka bilang kau dehidrasi"kata seorang pangeran dengan rambut coklatnya, berbicara seolah gadis dihadapannya itu mendengarkannya,

"Gomen nasai Tenten,aku akan menuruti semua yang kau inginkan dengan syarat kau harus bangun, tunjukkan aku senyumanmu lagi"kata Neji mengecup punggung tangan Tenten,dari balik pintu Hinata merasa sangat iba melihat ternyata Pangeran Neji bisa selemah ini hanya karena seorang Putri Tenten,merasa bosan akhirnya Hinata berjalan-jalan sendiri tanpa satupun pelayan yang mengekorinya,tiba-tiba Hinata teringat akan seseorang dengan gembira Hinata pergi menemuinya,saat sampai ditempat tujuan Hinata melihat orang yang dia sukai sedang duduk dibangku dengan gembira Hinata duduk disampingnya lalu menatapnya dengan penuh senyuman tapi sayangnya orang itj seperti tidak merasa ada seseorang yang duduk disampingnya,untuk menyadarkannya Hinata tersenyum dan-

CUP...

"Huh...Tuan Putri?"

"Sudah kukatakan jangan panggil aku Tuan Putri Naruto-kun Namaku Hinata"cibir Hinata pada pemuda yang ternyata bernama Naruto itu,

"Baiklah Hinata"kata Naruto tetapi tetap berdiri,lalu Hinata menarik tangan Naruto untuk duduk,

"Kau ini Naruto-kun kita ini berada jauh dari istana,jadi tidak usah sekaku itu,huuhh...padahal aku pulang ingin dimanjakan"celoteh Hinata lalu menidurkan tubuhnya dengan kepalanya yang dipangku oleh Naruto,sementara Naruto diam tak bergeming,Hinata akhirnya mengambil tangan Naruto lalu diletakkannya diatas kepalanya,

"Ayo usap,huuh aku tidak mendapatkan apa yang kumau disini"kata Hinata manja,akhirnya Naruto tersenyum dia memang selalu bisa ditakhlukkan oleh Hinata,kekasihnya itu,

Kekasih?

Ya benar,

Mereka sudah berpacaran

Kapan?

5 tahun yang lalu sebelum Hinata pergi melanjutkan kuliahnya di London,

"Lalu kau mau apa sayang?"tanya Naruto kini mulai kembali sehangat dan seromantis dulu,"duduklah"pinta Naruto,lalu Hinata duduk dan Naruto memegang kedua tangannya lalu mengecup punggung tangan Hinata,lalu manrii Hinata untuk berdiri lalu Naruto mendekap Hinata,

"Aku merindukanmu Hinata"kata Naruto disela pelukannya,

"Hm...aku juga"balas Hinata kini sudah terbawa suasana,

"Kalau begitu aku akan kembali ke istana"kata Hinata mengecup sekilas pipi Naruto lalu berlari kembali ke istana,
.
.
.
.
.
.
"Kami-sama mengapa engkau menciptakan orang semalas anda Pangeran Sasuke"ejek Sakura memukul Pangeran Sasuke dengan kemoceng,

"kau ini"Pangeran Sasuke menutup kepalanya dengan bantal,

"Bangun...ayo...bangun......"kata Sakura terus menggoyangkan tubuh Pangeran Sasuke,karena kesal Pangeran Sasuke menarik tangan Sakura Hingga tubuh Sakura jatuh menindih tubuh Pangeran Sasuke,

"Pangeran apa yang anda lakukan?huh lepaskan"ujar Sakura lalu berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan Pangeran Sasuke,

"Biarkan seperti ini sepuluh menit lagi,lalu aku bangun"kata Sasuke

"Huuh jangan konyol Pangeran"kata Sakura yang berhasil melepaskan dirinya dan langsung berlari keluar, "lihat saja akan kuberitahu Yang Mulia Raja Fugaku"kata Sakura lalu berlari keluar kamar Pangeran Sasuke.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang pemuda kini sedang berjalan-jalan disekitar Hutan sesekali dia tersenyum mengingat kejadian tadi,dan tiba-tiba

Wush...

"Siapa itu! (?)"

"Santai saja ketua ini aku Kiba kedudukan kita sama tapi aku berasal dari kerajaan Inuzuka"jelas Kiba dengan seringai jahatnya,

"Ada perlu apa kau kesini?setauku kerajaan kami tidak pernah berdamai?"tanya Naruto waspada,

"Kerajaan kami memang tidak pernah berdamai,tapi aku kesini hanya akan membawa apa yang diinginkan oleh kerajaanku"jawab Kiba sambil mengeluarkan pedangnya, lalu Naruto juga mengeluarkan pedangnya,

"Apa yang diinginkan kerjaanmu?"tanya Naruto tegas sambil mengambil posisi,

"Apa yang diinginkan kerajaanku? Kami menginginkan Tuan Putri Hinata"jawabnya licik,

"Kau menginginkan Tuan Putri Hinata? Maka kalahkan dulu aku!"kata Naruto lalu berlari maju,

Treng!...

Kini kedua pedang mereka membentuk huruf X

"Jika kami mendapatkan putri Hinata kami akan menyiksanya"

"Kau takkan bisa mendapatkannya"

Tring!..

"Aku pasti bisa mendapatkannya"

"Tak akan!"

Tring!...

"jika aku berhasil mendapatkannya maka aku akan mencuri kehormatannya"

"Kehotmatan apa huh"

"Kehormatannya sebagai seorang wanita"

Tsek!...

Naruto sangat marah hingga dia berhasil mmbuat luka goresan yang sangat besar dipinggang Kiba,

"Permainan pedangmu boleh juga"kata Kiba lalu berdiri dan menancapkan pedangnya ditanah, "tapi kita lihat bagaimana dirimu jika tanpa senjata"kata Kiba mulai maju, lalu Naruto menancapkan pedangnya ditanah lalu mulai maju juga,

Bugh...

Satu pukulah berhasil mengenai perut Kiba,dan Naruto memukuli Kiba hingga Kiba tersungkur,lalu Naruto membungkuk,dan Kiba memegang pinggangnya lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya,dan-

Tsek!...

"Ughh.."

"Ketua!!"

Lalu Kiba pergi melarikan diri dalam keadaan penuh dengan luka,

"Ketua Daijoubu?"tanya mereka,

"Ya tenang saja aku masih bisa menahannya"jawab Naruto,

"Apa yang kalian tunggu ayo bawa ketua sebelum pisau ini membuatnya kehabisan darah"kata mereka lalu menaikkan tubuh Naruto diatas tandu.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hinata apakah mereka memperlakukanmu dengan baik di London?"tanya Raja Hiashi pada Hinata yang kini sedang berbaring dipangkuannya,

"Ha'i mereka sangat ramah Queen Elizabeth juga sangat menyayangiku dia memperlakukanku seperti putrinya"jawab Hinata,

"Hmm..lalu-

"Permisi Yang Mulia Raja Hiashi dan juga Tuan putri Hinata kami kesini ingin memberikan kabar"kata Rock lee,

"Apa itu cepat beritahu aku?"tanya Raja Hiashi,

"Ketua kami Uzumaki Naruto tadi diserang sehingga sekarang mengalami luka serius dan sekarang sedang menjalani operasi"jawab Rock lee,

"Apa! Baiklah aku segera kesana"

"Aku ikut ayah"

"Ayo"
.
.
.
.
.
.
.
"Bagaimana keadaannya?"tanya Raja Hiashi pada dokter,

"Dia sekarang sedang dalam keadaan kritis, untung saja pisau itu tidak mengenai jantungnya tapi dia kehilangan banyak darah"jawab Dokter tersebut,laku air mata Hinata keluar,

"Hinata putriku mengapa engkau menangis?"tanya Hiashi

Tbc

Huuuh..

Maafyah setelah sekian lama akhirnya Author Update soalnya Author baru bebas dari ujian yihuuuu...

Author udah ujian tapi masih greget sama hasilnya,

Jangan lupa vomment,

Dark readers tolong hargai karya orang palibg tidak kasih vote jika memang keberatan untuk comment oke!

I LOVE YOU ALL

Prohibited Love [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang