Bab 4

1.2K 17 0
                                    

Nana awalnya kaget dengan perkataan Jun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana awalnya kaget dengan perkataan Jun. Tapi Jun memastikan tidak akan terjadi apa-apa. Dan setelah itu mereka pun hendak pulang ke tempat Nana melewati toko-toko. Awalnya keadaan hening, tak ada perbincangan antara mereka berdua. Tiba-tiba Jun berhenti mendadak dan membuat kaget Nana yang berada di belakangnya. Jun berhenti karena ingat sesuatu.

"Oh iya... Aku baru ingat, aku tak bawa apa-apa karena semua barangku tertinggal, termasuk baju-bajuku"

Mereka pun mengunjungi sebuah toko baju, mereka pun mencari baju diskonan agar hemat. Awalnya Jun tidak biasa memakai baju diskonan tersebut tetapi bagaimana lagi dia tak bisa milih-milih.

Setelah selesai membeli beberapa baju, mereka pun melanjutkan perjalanan pulang. Tapi tiba-tiba Jun berhenti di sebuah apotek dan meminjam dompet Nana.

"Nih untukmu" *menyodorkan kantong berisikan obat merah, kasa, plaster.

"Wah, ternyata kamu baik ya!"

"Sudah malam, ayo sebaiknya kita kembali ke hotel!"

---------------------------------------------------------

Tiba di kamar hotel...

Setelah itu Nana menyuruh agar Jun tidur di kasur dan ia di sofa, tapi Jun menolaknya karena ia merasa Nana lebih pantas tidur di kasur karena itu kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Nana menyuruh agar Jun tidur di kasur dan ia di sofa, tapi Jun menolaknya karena ia merasa Nana lebih pantas tidur di kasur karena itu kamarnya. Pertengkaran kecil pun terjadi sampai akhirnya Nana mengalah. Setelah itu, Jun memutuskan untuk mandi duluan. Selesai mandi ketika Jun keluar dari kamar mandi, ia terlihat imut sekali karena memakai kaos pink bergambarkan kelinci di depan kaos. Nana yang melihatnya tertawa terbahak-bahak sambil mengejek Jun karena terlihat lucu.

Jun pun kesal dan mencubit pipi Nana dan bertanya mengapa semua isi kantong belanjaanya berisikan baju kelinci semua hanya saja berbeda warnanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jun pun kesal dan mencubit pipi Nana dan bertanya mengapa semua isi kantong belanjaanya berisikan baju kelinci semua hanya saja berbeda warnanya.

"Begini ceritanya..."

"Saat aku hendak membayar di kasir.."

"Aku melihat kaus itu dan itu limited edition, aku rasa kau akan terlihat imut memakainya jadi aku membeli ketiga warna kaus tersebut.."

"Baju yang kau pilih ada di tas ini" *menyodorkan tas

Nana pun mandi. Selesai Nana mandi, Jun terpaku melihat Nana. Tiba-tiba dering hp Nana bunyi, Nana pun mengangkat telepon. Setelah beberapa lama Nana menelepon, Jun pun tidur. Nana pun juga tidur setelah selesai menerima telepon.

---------------------------------------------------------

Keesokan paginya

Jun bangun terlebih dahulu sebelum Nana. Saat ia membangunkan Nana, Nana tidur dengan pulas. Ketika Jun melihat lengan Nana ia pun mengobatinya karena belum diobati dan menutupi luka itu dengan plaster.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pip! *bunyi hp berdering menampilkan tulisan CEO SeNT

"Apa kamu sudah liat berita hilangnya Jun sudah tersebar ke berbagai media?"

"Maaf pak, kami sudah berusaha.. Tapi kami kehilangan jejaknya.."

"Persiapkan konser JINX dengan 4 member untuk konser. Kita akan mengumumkan resmi bahwa Jun sakit!"

"Ba-baik pak"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jun dan Nana pergi berkeliling kota. Setibanya di taman Nana melihat burung-burung merpati yang sedang beterbangan rendah, ia pun mengajak Jun untuk bermain dengan burung-burung itu tapi tiba-tiba Jun menjauh dan jongkok dengan tubuh gemetaran.

"Hoi kamu gak apa-apa?"

"Hei jangan coba kamu bawa burung jelek itu kepadaku!"

"Eh kenapa?"

Sweet EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang