Prolog

333 31 11
                                    

"u know my name(:
but not my story:)"
-xylo

*****

-koridor sekolah-

"Yura! Tunggu gue." Teriak seseorang yang berhasil menghentikan langkah kaki gue.

Seketika gue noleh ke arah sumber suara tersebut, ternyata Anel yang manggil gue dengan beribu-ribu keringat diwajahnya.

"Apaan?" jawab gue datar

"Eza.. Itu apa namanya" gue cuman menaikan satu alis ngerespon ucapan si Anel

"Eza k-kecelakaan!" Timpal Anel terbata-bata seraya mengusap keringatnya.

"Terus?hubungannya sama gue apa?" Tanya gue dengan nada yang gak berubah.

"Sok polos anjir,udeh cepet ikut gue ke depan gerbang sekolah." Kata Anel sambil narik-narik tangan gue.

Ya,emang gue gak terlalu deket sama cowok yang nama panjangnya Ezarial Klarionanto itu,malah gak kenal sama sekali.Lagian dia baru pindah ke sekolah gue,yakali gue mau sksd gak jelas sama dia,idih ogah.

-depan gerbang sekolah-

Ketika gue sampai di depan gerbang sekolah,banyak banget orang disana,gue gak tahu mereka lagi liat apaan.Gak mungkin kan ada topeng monyet didepan SMA.

"Liat tuh Eza disana,cepat lo bantuin dia!" Suruh Anel

"Gue? Kenapa harus gue? Banyak orang kali disana,lagian dia kecelakaan juga salahnya bukan salah gue." Gue berjalan meninggalkan kerumunan orang tersebut.

"Anjay,gue pecat lo jadi petugas UKS baru tahu rasa!Bantuin gak lo?! Gue laporin guru BP nih" Ancam Anel dengan wajah sinisnya.

"Berisik lo!" Dengan pasrah,terpaksa gue nurutin semua permintaan si dugong satu itu.

Tanpa semangat hidup gue jalan ke kerumunan yang sesak,sempit dan padet itu,demi menyelamatkan seorang Eza yang batang idungnya aja gue gak peduli.

"Nyesel gue datangin lo,lo nya gak kenapa-kenapa." guman gue waktu gue tahu si Eza masih baik-baik aja.

"Bangun woy bangun,lo gak malu?disini banyak orang." Bisik gue pas ditelinga kirinya

Tetep aja dia gak bangun-bangun.Karena banyak yang bilang kalau dia itu pingsan,syok,dan lain lain akhirnya dengan terpaksa gue harus bawa dia ke ruang UKS.

-UKS-

"Anak bego ,utang budi lo sama gue" Guman gue sambil ngeliat dia diatas tempat tidur.

DUAARR...

Suara pintu yang berhasil bikin jantung gue copot.Padahal gue lagi asik baca buku terbaru tahun ini.

"He lo cewek yang kerjaannya cuman bengong doang! Mana Eza?" Teriak seorang cowok yang sama sekali gak gue kenal.

"Santai Nan" ucap cowok yang satunya.

"Lo gak punya mata atau gak bisa liat? Liat sebelah kiri lo!" Ucap gue kesal.

Mereka berdua langsung menghampiri Eza ditempat tidur,tanpa mengucapkan permisi sama gue.Waktu gue mau nutup pintu UKS gue keinget sesuatu.

"Tunggu,dua cowok itu masuk gak ngelepas sepatu?dasar babi!" Dengan cepet gue menghampiri mereka berdua.

"Lo berdua ya! Siapa yang nyuruh lo masuk pake sepatu? lo semua gak bisa baca peraturan yang ada di depan? TIDAK BOLEH MEMAKAI SEPATU DIRUANG UKS!!!" Teriak gue.

"Bacot lo gila!" Jawabnya.

"Kalau lo gak mau naati peraturan ,mending keluar!" Ucap gue sambil nunjuk kearah pintu.

"Siapa lo berani ngatur gue?

"Ada apaan sih nih? Kenapa ribut-ribut?" Tanya Anel yang tiba-tiba dateng

"Ini nih ada dua tuyul masuk gak punya malu!" Ucap gue seraya meninggalkan dua anak tersebut dan kembali ke tempat duduk gue semula.

"Siapa sih? Jelmaan nenek sihir kali ya tuh anak" Tanya salah satu cowok tersebut.

"Sorry sorry,dia Yura petugas UKS angkatan XI" jawab Anel

"Ayo cabut,biarin Eza istirahat" Ajak cowok yang satunya.

Mereka langsung meninggalkan UKS,ngelewati gue tanpa mengucapkan kata maaf sepeser pun.Gak lama Anel nyamperin gue yang lagi badmood parah.

"He,lo gakpapa?gila tadi jantung gue kembang kempis ngomong sama mereka!" seru Anel.

"Najiz" jawab gue singkat sambil ngelanjutin baca buku yang tadi.

"Lo pasti belum kenal sama dua cowok kece tadi kan?" Tanya Anel untuk membuat suasana menjadi enjoy.

"O aja" jawab gue

"Malu-malu tikus lo.Lo tahu cowok yang tadi ngobrol sama lo itu namanya Nando, Geonando Putra Nanto,trus satunya yang ganteng gak ketulungan itu namanya Rendra, Rarendra Hinanto Darwo" Jelas Anel

"Rendra itu perfect gilaa,udah cakep,tinggi,tajir,baik,pinter gambar lagi.Nikmat mana yang engkau dustakan wahai manusia?!"

"We o we" jawab gue dengan nada yang gak berubah.

"Rendraa!!Aa Rendraku tercayaang.."

"Pokoknya gue harus punya nomer telefon aa cakep gue yang satu itu!" Ujar Anel sambil berdiri dengan ekspresi yang super duper bikin gue jijik

"Berisik banget lo anjir!" gerutu gue

"Wat?Lo bilang apa?gue berisik?Tega ya lo!" Ungkap Anel sambil masang wajah sok dramatisnya.

BRUUKK...

Hening.Spontan gue langsung ganti arah pandangan gue,gak menuju buku lagi tapi..

*************************

Hai,ini karya pertamaku di wattpad,akhirnya prolognya kelar juga,hehe😂

Gimana prolognya?kalo ada saran/kritik bisa langsung sampein ke aku lewat komen y gais!

Buat yg merasa readers baik hati jangan lupa tinggal jejak berupa like ya,hehe><
Dan jangan lupa tambahin ke library kalian,supaya kalian bisa pantauin terus kelanjutannya!!!

Thanks For Reading!!!

True Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang