Suatu Hari Nanti #1 [POV Prilly]

758 56 0
                                    

One Short Story::5

Suatu Hari Nanti

"Hanya berdoa, mungkin Suatu Hari Nanti, Tuhan akan menakdirkan kita bersama..."
– Aliando Syarief.

"Suatu Hari Nanti, jika memang Tuhan menakdirkan kita, percaya lah kita akan berjodoh!.."
– Prilly Latuconsina.

Ini hanya harapan saya tanpa ada niat untuk mencari sesuatu atau membuka sesuatu, maaf ini hanya khayalan semata..

•••

Prilly's POV

Matahari pagi menyengat masuk melalui gorden jendela kamarku, aku mengerjap - ngerjap kan mata ku silau. Perlahan tapi pasti ku buka mata indah ku, kulirik jam tergantung dinding ku ternyata sudah jam 07:00. Huft! Lama sekali berarti aku tidur setelah pulang dari lokasi syuting kemarin.

Pekerjaan menjadi arti itu tidak mudah, guys! Kalian harus tahan lelah dengan semua aktivitas kalian, tapi walau bagaimana pun pekerjaan ini aku suka.

Aku melangkah kan kaki ku berjalan membuka gorden dan setelah itu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh ku karena sudah waktu nya aku untuk bekerja. Selesai mandi aku langsung memakai baju kaos putih polos ditambah kemeja kotak - kotak pink diluarnya, dengan jeans putih dan sneakers putih. Simple!

Aku berjalan keluar dari kamar dan turun kebawah untuk sarapan bersama Papa, Mama dan Raja –adikku–. Saat sampai di ruang makan aku tersenyum saat melihat kekasih pujaan ku, Aliando Syarief. Laki - laki yang hampir 3 tahun belakang menemani hari - hari ku. Aliando sudah rapi dan ganteng saja sedang duduk manis sambil mengobrol dengan Papa.

"Selamat pagi..."ucap ku lalu mencium pipi Papa dan Mama.

"Gue sama kak Ali enggak kak?"tanya Raja lalu kucium juga pipi Raja tapi tidak untuk Ali. Kan malu kali guys, disini ada Papa dan Mama.

"Kenapa Ali nya enggak cium juga Prill?"tanya Mama menggoda aku, aku hanya tersipu malu kemudian mengambil sarapan ku langsung.

"Iya kak. Kenapa? Biasanya juga enggak malu tuh. Nyapa aja kayak nya enggak!"ledek dia membuat ku makin malu, mau ditaruh dimana nih muka.

Ali pun mengelus puncak kepala ku lembut, karena aku duduk dikursi sebalah Ali. "Kamu hari ini jadi ikut aku pemotretan?"tanya nya sambil menatap ku dengan teduh.

"Iya 'kan satu pemotretan kita, sama - sama aja."ucap ku sambil mengambilkan sarapan juga untuk dia.

Kami hari ini selain ada syuting film yang baru, kami juga nanti akan ada pemotretan untuk Ramayana, kalian tau 'kan guys kalau kami adalah Brand Ambassador Ramayana? Jadi, hari ini kami akan melalukan pemotretan untuk baju Ramayana terbaru.

"Ya udah."ucap Ali laku mencubit pipi ku pelan dan memakan sarapannya diikuti aku.

Dimeja makan ini kami tak pernah sepi, selalu ada canda tawa menghiasi nya. Mereka adalah moodboster untuk ku apalagi hari ini ada Ali disini menambah semangat ku untuk bekerja.

"Yuk Sayang... Tante, Om kita pergi dulu ya?"pamit Ali sambil mencium punggung tangan Mama dan Papa pun diikuti ku.

One Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang