Bring It On (1) : Who Are We?

475 26 12
                                    

Author Pov

#Bandara Incheon

Langkah kaki yang tegap dari seorang ayah dan putranya menelusuri sebuah bandara. Ayah dan anaknya baru saja turun dari sebuah pesawat. Anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya"Ayah, berapa lama kita akan disini?". "Sampai kamu lulus, nak" jawab ayahnya. "Aaah itu sangat lama" kata anak laki laki itu. "Bersabarlah nak" tutur ayahnya.

***

Di sebuah sekolah ternama di Korea Selatan terlihat dipenuhi banyak orang. Di dalam sekolah itu ada orang yang sedang bernyanyi, menari, dan menunjukkan kemampuan aktingya. Diwaktu yang sama disebuah ruangan, terdengar suara merdu dari mulut anak laki-laki. Anak laki-laki itu bernyanyi sambil menutup matanya, dia mendalami lagunya. Semua mata juri tertuju pada anak itu, hingga salah satu juri memujinya. "waa, suaramu benar-benar mengagumkan. Siapa namamu?".

Anak itu menjawab "nama saya Zhong Chenle berumur 16 tahun" sambil tersenyum. "Selamat nak kamu bisa bersekolah disini. Kamu sudah bekerja keras. Kamu layak mendapatkannya." Kata juri. "Benarkah?" Tanya Chenle sambil membulatkan matanya. Sang juri menganggukkan kepala dan berkata "Silahkan dan kabari orang tuamu kabar yang bahagia ini." Chenle berterimakasih sambil membungkukkan badanya lalu berlari meninggalkan ruangan itu dengan perasaan tak sabar ingin memberitahu kedua orang tuanya.

***

Tak lama setelah Chenle keluar dari ruangan, terdengar suara dari speaker yang memanggil nomor urut 1605. Seorang gadis berkucir kuda memasuki ruangan audisi dan mengenalkan dirinya. "Anyeonghaseyo. Saya Yoon Sari berumur 16 tahun. Saya dari Busan."
Sambil membungkukkan badannya. Juri itu menyuruh Sari menunjukkan bakatnya. Sari mulai menyanyikan sebuah lagu yang membuat juri tidak bisa melepas pandang kearahnya. Salah satu juri memujinya "Suaramu benar benar merdu. Datanglah besok ke acara penerimaan siswa baru." Mendengar kata juri itu, sari terkejut dan berkata "Benarkah? Terimakasih banyak".

***

Setelah Sari meninggalkan ruang audisi sosok laki laki berbadan tinggi memasuki ruangan dan memperkenalkan dirinya. "Nama saya Na Jaemin dari Seoul. Berumur 16 tahun". Juri kemudian menyuruh Jaemin menunjukkan kemampuannya. Jaemin kemudian mulai menari. Tapi sayangnya ia terlihat tidak terlalu percaya diri. Setelah Jaemin selesai menari, juri seperti mendiskusikan apakah Jaemin lolos atau tidak. Ada salah satu juri berkata "dia terlihat tidak percaya diri, bagaimana kita bisa meloloskannya?". Diskusi ini berlangsung hampir 3 menit. Tiba-tiba seorang Juri yang ada di tengah berkata "selamat nak, kamu lolos. Berangkatlah besok." Sotak para juri yang lain terkejut dengan pernyataan nya karena semua juri tidak ingin meloloskannya. Karena tidak percaya, Jaemin bertanya "benarkah?" memastikan apakah dia benar benar lolos. Juri menganggukkan kepalanya. Dan Jaemin berterimakasih sambil membungkukkan badan. Jaemin keluar sambil meloncat loncat kegirangan dan mencium nomor urut audisinya.

***

Di sebuah jalan di sudut kota Seoul, terdengar musik yang sangat keras. Dua orang remaja sedang menari di pinggir jalan, seorang anak laki laki dan seorang anak perempuan. Orang orang yang ada di jalan tersebut menonton mereka sambil bertepuk tangan. Semua orang kagum dengan gerakan akrobatik mereka. Pada barisan terbelakang, ada seseorang pria berbaju hitam berbadan tinggi menonton mereka dengan serius. Setelah semua orang meninggalkan mereka berdua, pria berbaju hitam itu menghampiri mereka.

Anak perempuan itu terkejut dengan perkataan pria berbaju hitam itu. Anak perempuan itu berkata "Ne? SOPA?" Anak laki laki itu bertanya pada pria berbaju hitam "SOPA itu apa?" Pria berbaju hitam itu menjawab "Tempat yang akan kalian butuhkan sekarang". Anak perempuan itu kembali bertanya "Apakah disana banyak makanan enak?" Pria berbaju hitam itu menjawab "Semuanya ada disana. Ikutlah denganku kesana sekarang." Karena tidak percaya dengan pria itu, anak laki laki itu meneriaki pria berbaju hitam itu "AHJUSSI!!!".

***

Anak perempuan dan anak laki laki tadi diajak pria berbaju hitam (PBH) ke sebuah ruangan. Di dalam ruangan tersebut ada seseorang berbadan kekar yang membelakangi mereka. Kemudian pria berbadan kekar (PBK) utntuk membalikkan badannya sambil tersenyum kepada mereka.

"Kalian sudah sampai ternyata."

Mereka mengerutkan keningnya dan saling bertatap muka. Pria berbadan kekar itu berkata"Kalian tidak usah bingung."

Pria itu menyuruh pria berbaju hitam tadi mengambil seragam sekolah untuk anak perempuan dan laki laki. Mereka semakin bingung karena pada segaramnya juga ada nama mereka 'Moon Rida' dan 'Park Jisung'.

Jisung bertanya "Bagaimana ahjussi tau nama kami? Kita belum pernah bertemu"

Pertanyaan Jisung hanya dibalas dengan senyuman.

"Seragam ini untuk kalian. Pakailah saat hari penerimaan siswa besok. Datanglah pada pukul 9 pagi." Kata pria itu. "Penerimaan siswa? Tapikan aku tidak mengikuti audisi sekolah ini. Lalu untuk apa aku sekolah disini?" Tanya Jisung semakin bingung.

"Lalu bagaimana dengan biayanya?" Tambah Rida yang juga bingung.

"Kalian tidak perlu khawatir dengan biaya. Kalian hanya perlu datang besok pukul 9 pagi. Pulanglah, persiapkan diri kalian untuk besok." Tutur pria itu.

Rida dan Jisung membungukukkan badan sambil berterima kasih dan pergi meninggalkan ruangan itu dengan perasaan bingung.

To Be Continued...

*maaf kalo banyak typo:v (jarinya gede):v*
Lanjut? Vote & Komentarnya ye:v
FF ini hasil pemikiran aku dan temen aku sendiri, buka jiplakan yet:v
Maaf juga kalo bahasanya kurang mudeng:v maklum masih smp:v

Bring It On!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang