"Hey Rida-ah"
"Mwo?" Tanya Rida. "Lebih baik kau jadi artis saja" tutur kakaknya. "Wae? Kenapa aku? Aku bahkan tidak paham apapun" Tanya Rida. "Kau bersekolah di sekolah elit, itu semua tidak ada gunanya kalau kau tidak berhasil" kata kakanya.
"Kau berisik, tutup mulutmu!"
***
Keesokan harinya
Rida berangkat ke sekolah sendiri tak seperti biasanya yang selalu ditemani Jisung. Dia berjalan sambil mengenakan earphone putih yang tersambung di handphonenya.
"Haksaeng!"
Langkah Rida terhenti, seorang pria kini berdiri di depannya. Rida mengerutkan alisnya. Rida pun melepaskan earphonenya dan bertanya "Nuguseyo?".
***
"Casting?!"
"Ne~ saya berharap kalau haksaeng mau bekerja sama dengan kami. Kami selalu siap. Temui kami kalau kau berubah pikiran" kata pria itu sambil memberikan selembar kertas.
Pria itu juga memberikan banyak foto kepada Rida. Rida semakin mengerutkan alisnya, karena dialah yang ada di foto itu.
"Ini aku?"
"Ne, CEO kami sangat menginginkanmu. Beliau sudah mengincarmu sangat lama"
Setelah memberikan selembar kertas dan foto-foto, pria itu langsung pergi melanjutkan jalannya tanpa memberikan salam perpisahan pada Rida.
***
Setelah sampai di sekolah, Rida meletakkan kepalanya di meja kantin. Di depannya ada selembar kertas yang diberikan pria tadi. Tiba tiba seseorang mengambil kertas itu. "Mwo?! Kau..." kata Sari tidak percaya. "Duduklah duduklah" kata Rida menarik tangan Sari untuk duduk di sampingnya. "Bagaimana bisa kau mendapatkan ini? Apa kau menunjukkan dancemu di depan orangnya?" Tanya Sari. "Bukan begitu" jawab Rida.
"Lalu?!"
"Dia bertemu denganku dan memberikanku kertas itu. Aku tidak paham apa itu casting, apa itu SM, siapa Lee Sooman, apa itu entertainment"
Sari menggelengkan kepalanya mendengar temannya tidak paham dengan entertainment. "Kau berbakat, tapi kenapa bisa kau tidak paham apapun?" Tanya Sari.
"Aish sudahlah".
"Mwo?! Rida di casting?" Tanya Chenle yang tiba tiba datang mengagetkan Sari dan Rida. "Bagaimana bisa? Apa kau mengibaskan rambutmu di depannya? Apa kau menciumnya?" Tambahnya.
"Mwoya?! Apa yang kau katakan!!! Kau gila!!!" Ucap Rida tidak terima. "Aku bisa saja menciummu tapi untuk apa aku mencium ahjussi" jelas Rida. "Yak! Jangan cium aku!!" Kata Chenle sambil menutupi bibir mungilnya. Karena merasa emosi, Rida beranjak dari duduknya, kemudian di berjalan meninggalkan meja. "Kenapa harus aku? Dia perempuan gila" gumam Chenle.
*PLAK*
Sebuah jitakan mendarat di kepala Chenle. Sari lah yang menjitaknya. "Yak! dia temanku, bagaimana bisa kau bilang dia gila? Kau benar benar..." kata Sari. Sari kemudian berdiri hendak meninggalkan Chenle sendiri. Namun sebelum Sari pergi, Chenle menahan tangan Sari. "Hey aku barusaja datang, kau meninggalkanku begitu saja" ujar Chenle sambil menunjukkan wajah imutnya.
***
Hari ini cukup panas, terasa seperti bukan musim dingin. Entah kapan akan turun salju. Rasanya semuanya akan berubah ketika salju turun. Rida berjalan di lapangan sekolahnya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bring It On!!
Fanfiction"Aku tidak menyukai wanita cantik. Mereka hanya mengandalkan kecantikannya bukan sifatnya." -Mark- Berjuang!! Semangat!! Fighting!! 👊👊 Cast : Mark Lee Na Jaemin Park Jisung Zhong Chenle Moon Rida (OC) Yoon Sari (OC)