Namaku Nisa Aku tinggal di perumahan Asri Pertama saat itu hari sudah sore dan terdengar azan maghrib dari Masjid.
Akupun Mengambil air wudhu lalu memakai mukena , aku meminta izin pada Bundaku untuk sholat berjamaah di Masjid bersama teman-temanku.
Saat aku berjalan melewatin Pos sapam yang terletak tak jauh dari rumahku lampunya mati nyala gitu sedikit membuatku Merinding tapi aku abaikan saja dan melanjutkan berjalan ke Masjid.
Setiba di Masjid aku berserta semua warga Asripun melaksanakan sholat Maghrib berjamaah, saat sedang melaksanakan Sholat Magdhrib ada salah satu temanku yang tidak Sholat karna ia sedang haid menunggu diluar Masjid itu seperti sedang ngobrol dengan seorang anak kecil.
Akupun memfokuskan diri untuk Sholat Maghrib, setelah selesai sholat aku berserta temanku pun berjalan bersama untuk pulang ke rumah masing - masing diperjalanan aku merasa bahuku terasa berat seperti mengendong sesuatu, salah satu temanku bernama Tari yang tadi kulihat mengobrol dengan anak kecil itu tiba tiba tertawa.
"Hahahaha anak kecil yang imut" ucap Tari Sambil tertawa.
Kamipun Terdiam dan memandangnya aneh karna diantara kita tidak ada anak kecil.
"Maksud kamu apa Tar? Anak kecil dimana?" Ucapku memberanikan bertanya.
"Itu itu yang kamu ngendong, saudara kamunya?" Ucap Tari yang membuat kami merinding.
"Ini ga lucu Tar, aku pulang duluannya" ucap temanku bernama Ira berlari kerumahnya yang memang tak jauh dari kami berdiri.
"Dih siapa yang melucu coba, Ira aneh ih"ucap Tari dengan Dahi mengerut.
" yang aneh itu kamu Tari" ucapku
" Eh Nis ko Anak Kecil itu jadi terlihat seram sih? Pada hal tadi lucu" ucap Tari dengan nada yang terdengar sedikit bergetar.
"Iihh jangan nakutin Tar kita Cuman berdua tau ga ada anak kecil, Tar bahu aku sakit nih" ucapku sambil memijat bahu.
Tari kemudian memcoba menghubungin Teman kami yang bernama Bintang yang anaknya itu Sangat pintar mengaji, tak lama kemudian Bintang mengangkat Telepon Tari dan menyuruh kami ke Rumah Ira karna Bintang sedang d rumah Ira.
Kamipun berjalan ke rumah Ira, dengan aku yang berjalan membungkuk karna bahuku semangkin terasa berat.
Sesampai kami di Rumah Ira Tari memanggil Bintang dan menyuruhnya membacakan Ayat Al quran, Saat Bintang membacakan Ayat Al quran aku merasa merindingan di daerah bahuku.
Cukup lama Bintang Membaca Ayat Al quran bahuku sudah tak terasa Berat dan sakit lagi.
"Ternyata itu bukan manusianya" tiba tiba Tari bilang begitu dengan wajah yang pucat.
"Iya untung Nisa segera aku bacakan Ayat al quran" ucap Bintang sambil memberikan aku minum yang sudah ia bacakan entah apa itu.
"Sebenarnya ini ada apa sih? Aku takut tau" ucap Ira yang berdiri di sanping Bintang.
" tadi Ada Anak kecil yang menaikin bahu Nisa" ucap Bintang.
"Lihat kata aku apa ada anak kecil yang Nisa gendong awalnya aku kira saudara Nisa yang menyusulnya ke Masjid" ucap Tari
"Yaallah astagfirullah aladzim, Ira aku nginepnya" ucapku dengan ketakutan.
"Aku juga, ini aku udah sms mama Nisa dan mamaku minta Izin buat nginep di rumahmu" ucap Tari.
"Okey yaudah yuk masuk kita terus kita nonton film kartun sambil nungu sholat isya" ucap Ira berjalan ke dalam yang dikutin kami semua.
Kemudian kamipun melupakan kejadian yang barusan kami alamin.
Hey All seperti biasa jangan lupa Vote,kasih saran dan tambahin cerita ini ke dalam perpustakaan kalian ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Story~
Horror→Kumpulan cerita anak indigo yang bisa melihat sosok yang biasa kalian sebut HANTU← Catatan: ketika kalian lihat di cerita ada tulisan (kisah nyata) sebenar nya itu pengalaman pribadi aku... Jangan lupa Vote and coment Tambahkan ke Perpustakaan /Rea...