-Bermalam di rumah sakit

30 2 0
                                    

Pada suatu hari tepatnya selasa, 30 juli 2019.

Pukul 10,30 , mamiku di rawat di rumah sakit yang terletak di cikarang selatan.
Aku dan adikku menyiapkan perlengkapan mandi serta beberapa pakaian untuk mami.

Singkat cerita sampai lah aku dan adikku di rumah sakit, ya seperti biasa kami memakirkan motor lalu berjalan menuju lantai di mana mami kami di rawat inap

Sampai di dalam lift, aku mempencet angka 5 pintu pun tertutup, tapi yang aneh adalah aku mencium bau bunga aku berpikir adikku membawa parfum di dalam tas lalu tumpah

" de parfumnya tumpah tuh jadi menyengat banget wanginya kka ga suka" kataku sambil menutupin hidung

"ha? Orang ga bawa parfum kan mami ga suka wangi wangian ka" balasnya sambil memasang wajah binggung

"ya kirain kamu bawa buat kamu pakai,, tapi benar ga bawa? oh mungkin sampo atau sabun kali tumpah" kataku

" enggak ka, okaay sebaik kita lupakan ajjah soal bau bunga ini" ucapnya

Lalu kami pun terdiam sampai kita tiba di lantai 5, pintu terbuka kitapun berjalan menuju kamar mami di rawat

Tapi sebelum itu aku kebelet pipis , aku  berjalan ke arah toilet bersama adikku yang berada samping lift

*Dalam lift*

Selesai aku menyelesaikan panggilan alam aseek panggilan alam wkwkw

Giliran adikku yang ingin pipis dia pun masuk ke dalam toilet yang ada di tengah,  aku pun mencuci tangan di wastafel pas lagi asik mencuci tangan aku menciun kembali bau bunga yang tadi aku cium di lift..

Awalnya aku biasa ajjh dan berpikir mungkin bau pengharum ruangan, tapi lama lama mengganggu ku,  aku pun kesal dan berkata

" hey sebenarnya kau mau apa,  wangi mu terlalu menggangguku, aku tau ko kau berada di belakang ku kan sedari di dalam lift tadi, tolong jangan ganggu aku" ucapku

Ya sebenarnya aku bisa melihat mereka, hanya saja ketika aku tidak mau melihat maka aku tidak dalam melihat mereka tpi terkadang mereka suka nakal dan menampakkan diri tanpa bisa aku cegah

Tidak lama bau bunga tadi menghilang dan adikku sudah selesai kami pun berjalan keluar dan menuju kamar mami kami

Di sepanjang koridor sangat sepi,  Sepi banget suster penjaga pun tak ada, adikku mengecek jam dan berkata ini sudah lewat tengah malam

Ketika aku dan adiku melewatin kamar 105 aku iseng mengintip melewatin kaca di depan pintu tersebut

Terlihat seorang nenek yang terbaring  dengan badan penuh alat medis, aku merasa kasihan melihatnya.

Kami terus berjalan melewatin kamar demi kamar dan sampai akhirnya di kamar mamiku

Kami pun merapikan bawaan kami kedalam lemari yang tersedia di kamar tersebut lalu tidur karna kami sudah lelah dan jga sudah lewat tengah malam..

Indigo Story~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang