"Dengan ini hakim memutuskan Han Eun Bii dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas tindakan Pembunuhan!"
*tok..tok..tok..*
*****
Tiga hari telah berlalu. Eun Bii sudah kembali, tidak tampak makhluk halus menghantui mereka lagi di vila. Semua terlihat normal. Yoongi dan Eun Bii pun kembali bercengkrama seperti sebelumnya.
"Hyung, mianhae. Kami harus pulang ke Korea duluan." ucap Namjoon segera bersiap pergi dengan tas ranselnya. Begitupun dengan Jimin dan Jin.
"Pergilah dengan hati-hati."
"Eun Bii-ah, aku sudah mempersiapkan bahan makanan dalam kulkas. Kau bisa memasaknya." ucap Jin menunjuk kulkas di dapur.
"Ne oppa."
"Hyung, jika terjadi sesuatu kau harus segera menghubungiku. sebenarnya aku khawatir meninggalkan kalian tapi..."
"Gwenchana Jimin-ah, pergilah! Kami akan baik-baik saja." ucap Yoongi.
Jimin, Jin dan Namjoon pun kembali pulang ke Korea. Karena panggilan dari PDmim mengharuskan mereka pulang untuk mengisi beberapa acara.
Eun Bii terlihat sedang duduk di sofa. Ia mulai menyalakan TV.
"Iiiiisshh acara nya sungguh membosankan. Kalau saja aku pasang TV nirkabel di vila ini. Mungkin aku bisa menonton acara Korea." ucap Eun Bii mulai kesal.
"Yoongi-ah, ajaklah Eun Bii jalan-jalan. Sepertinya dia mulai jenuh."
"Aaaahh.. ne ahjumma." jawab Yoongi pada Jiwon.
Yoongi pun menarik tangan Eun Bii dan mengajak nya keluar. Seakan-akan ia sangat khafal jalan dan keadaan diluar vila itu. Eun Bii hanya mengekor di belakang tubuh Yoongi. Ia terus mengikutinya. Mereka berjalan tak jauh dari vila, kurang lebih lima menit mereka sampai ditempat tujuan.
"Woaaahh indahnya." ucap Eun Bii terkesima melihat danau yang luas di depannya.
"Ayo kita naik perahu itu Eun Bii-ah" Yoongi kembali menarik tangan Eun bii dan menghampiri sebuah perahu kayu.
Mereka menaiki perahu itu dan duduk saling berhadapan. Yoongi mulai mengayuh nya dan mereka mulai melaju mengelilingi danau.
Terlihat pemandangan yang sangat indah, pepohonan dan kebun teh yang hijau, bunga berwarna warni, serta udara yang sejuk membuat Eun Bii bisa merasakan kenyamanan yang luar biasa.
"Gomawo Nyungi-ah."
"Kau berterima kasih untuk apa?"
"Karena sudah menjagaku dan membahagiakanku."
"Itu memang tugasku. Aku benar-benar khawatir saat tau yeoja itu bukan dirimu."
"Bagaimana bisa seorang Army seperti itu?" Tanya Eun Bii dengan nada menekan.
"Kau sudah mendengarnya sendiri dari ahjumma, army itu penuh dosa Saat akan kembali ke alamnya ia dihasut oleh iblis agar melakukan hal yang inginkan dan belum tercapai di dunia ini."
"Aku khawatir. Apakah Jungkook baik-baik saja? Eosamchon... Apakah dia sudah sembuh?"
"Bagaimana kau bisa tahu mereka tidak baik-baik saja?" Tanya Yoongi heran. Karena semua orang tengah merahasiakan hal yang tubuh Eun Bii lakukan selama tiga bulan ini.
"Bagaimana kau tahu tempat seindah ini?" Tanya Eun Bii mengalihkan pembicaraan.
"Aaaaahh saat kau bersembunyi di kamar belakang aku sedikit jalan-jalan dan menemukan tempat ini. Kemudian aku segera kembali untuk meneleponmu. Karena aku berniat ingin datang kesini saat aku sudah sembuh bersamamu. Tapi kau... iiissshh sungguh pemandangan yang buruk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat and Tears ✔
FanfictionBerawal dari kejadian aneh yang menimpa Yoongi, ke tujuh member BTS terkena teror makhluk tak kasat mata. Cover by Pinterest © 2016, lisdharenjani