Peringatan : cerita gaje, abal, penuh typo juga alur kecepetan.
Happy read!
.
.
Kami bukan pahlawan ataupun Dewa. Kami hanya berbeda dari kalian semua dan memiliki kehidupan yang berbeda pula. Tidak peduli, kalian menyebut kami ini apa. Hanya saja, kami sebenarnya sama dengan kalian—ingin hidup baik-baik saja
***
Suasana sibuk masih terlihat disebuah backstage tempat singgah para anggota BTS yang baru menyelesaikan konser untuk album baru mereka. Para staf sedang sibuk mengemasi semua perlengkapan yang dibawa tadi siang. Sekaligus membersihkan tempat tersebut.
Sementara, member BTS tengah duduk terkapar dikursi serta sofa. Menunjukkan kelelahan yang kentara diwajah masing-masing. Bahkan, para member hyperaktif tidak berkutik selama beberapa menit. Sepertinya konser kali ini benar-benar menguras tenaga mereka semua.
Ting!
Sebuah pesan tiba-tiba masuk kedalam ponsel salah satu dari mereka. Si pemilik ponsel dengan enggan memeriksa pesan tersebut lalu, desahan lelah dia keluarkan dalam hati begitu melihat isinya.
“Jangan sampai mati. Mereka ada dijalan menuju dorm BTS”
‘Sial! Padahal aku ingin segera tidur!’ keluhnya dalam hati. Tanpa berniat mengatakannya langsung karena tidak ingin dicurigai yang lainnya. Tubuhnya cukup lelah dengan kegiatan BTS dari pagi hingga sekarang lalu, ditambah ‘mereka juga datang?’ Bisa mati muda dia kalau begini terus.
Suara sang leader, Namjoon menginterupsi kegiatan istirahat mereka berenam, “Ayo cepat kemasi barang-barang kalian, manager sudah menunggu kita!”.
Tanpa diperintah dua kali, para member pun segera mengemasi barang bawaan pribadi masing-masing. Mereka benar-benar ingin segera sampai didrom dan tidur. Tidak memperhatikan dibagian tas mana barang itu diletakkan, pokoknya asal sudah masuk. Tidak lama kemudian, mereka selesai dan segera mengikuti manager keluar backstage menuju tempat parkir mobil.
Mereka sempat berebut kursi didalam mobil namun, bisa dilerai oleh Seokjin dan Namjoon. Menghadiahi satu-persatu 5 kepala itu dengan geplakan ringan nan menyakitkan. Dan diantara keributan tersebut, ada satu yang terdiam. Menyimpan sisa tenaga juga bersiap-siap begitu mobil dinyalakan. Menatap waspada jalanan lengang yang dilalui. Lalu, ketika melewati tikungan dekat gang sepi, tiba-tiba saja hidungnya mencium bau ‘mereka’.
Segera saja, tangannya dengan perlahan menyemprotkan sesuatu berupa gas kasat mata dari dalam tabung kecil. Tidak lama setelah itu, para member lainnya serta manager merasakan kantuk yang menyerang secara tiba-tiba. Karenanya, demi keselamatan bersama, mobil terpaksa ditepikan sementara.
Mereka mencoba mendapatkan fokus serta mengusir sejenak kantuk yang mendera namun, tidak bisa dan akhirnya mereka semua tertidur kecuali satu orang, karena dia memakai masker pelindungnya. Dengan gerakan pelan, dia turun dari mobil setelah memastikan Jungkook yang bersandar padanya tadi mendapatkan tempat yang nyaman. Sampai diluar, dia melepas masker tadi.
“Huh! Dasar menyebalkan! Kenapa harus muncul disaat aku ingin tidur?!”. Dia menghentakkan kakinya ke aspal dengan jengkel. Tidak memperdulikan umurnya yang sudah 22 tahun. Toh, disini juga sepi. Suasana sepi yang tercipta dia pastikan karena ulah 'mereka'.
“Jangan begitu, ini juga untuk menjaga teman-temanmu. Taehyung”. Sebuah suara lembut namun datar itu terdengar dari belakangnya.
Namja tersebut, Kim Taehyung member Alien milik BTS membalikkan tubuhnya untuk melihat seorang atau lebih tepatnya makhluk dalam sebuah dongeng tengah menatapnya sembari bersedekap dada. Seorang mermaid cantik, bersirip biru muncul dari dalam aspal yang tiba-tiba berubah menjadi bening, memperlihatkan ujung kepala hingga pinggang. Menciptakan riak seperti air disisinya, seolah-olah dia tengah berada didalam kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Water (Kim Taehyung)
FanficKami hanya berbeda, tidak bermaksud menjadi pahlawan. Makhluk itu datang karena pintu neraka bawah terbuka. Kami hanya melindungi hal yang bisa dan harus dilindungi, sampai pintu itu ditutup kembali oleh si Dewa Tua yang sangat menyebalkan. . Jadi...