Hai gue balik lagii.. 😘 moga aja pada suka.
Typo dan kesalahan kata mohon dimaafkan. Author msih galau.
Happy read!
***
- Aku genggam erat sehingga aku tak akan pernah kehilangannya-
Karena jika kubuka tanganku,
maka hanya akan lepas dari genggamanku.***
"Oh, mereka berhasil memancing monster itu keluar tanpa mengorbankan Blue Water, lumayan juga"
"Jucia pasti akan turun tangan"
"Biarkan saja, lagipula-mereka hanya anak-anak"
"Yeah-hanya anak-anak. Anak kita semua"
***
Hanya perlu sepersekian detik bagi mereka untuk menyadari bahaya yang sesungguhnya telah muncul. Perlu beberapa menit bagi makhluk itu untuk merubah segala situasi disana. Dimana perubahan cuaca terjadi dengan cepat, mendung menyelimuti langit, mengundang angin dingin untuk berhembus.
Bahkan, kilat hitam tidak ragu menampakan diri dibalik selimut awan abu-abu. Beruntung, Michael cepat tanggap lalu, memasang perisai disekeliling tempat itu. Agar sang induk tidak bisa pergi terlalu jauh dan menghancurkan kota.
Taehyung dan yang lainnya siap siaga dengan kekuatan masing-masing. Michael berbaik hati untuk membawa-melempar-member BTS ke tempat paling aman menggunakan teleportasi sekali pakainya. Taehyung protes karena mereka ditendang tanpa belas kasihan. Michael berkata-
"Begini lebih cepat!"
Wanita itu mengatakannya dengan santai. Kemudian, menyuruh mereka semua untuk kembali fokus pada Induk monstrum tersebut.
Pada makhluk besar yang terdiam ditempatnya berdiri sejak kemunculannya beberapa menit lalu. Berbadan lebih besar berwarna keunguan, kain tipis menutupi mata serta bagian tubuh bawahnya. Dan memiliki kaki berwarna merah pekat. Mereka merasakannya, Induk itu terdiam-untuk mengumpulkan energi alam. Tumbuhan didekat Wonwoo, perlahan layu. Membuat namja tersebut sedikit geram.
"Apa ada rencana?". Xiumin melirik Michael disampingnya. Wanita itu tampak berpikir sejenak, menimbulkan kerutan didahi yang lain ketika melihat senyum aneh kembali muncul dibibir merah pekatnya.
"Lakukan hal yang bisa kalian lakukan tapi-jangan sampai mati". Tepat setelah mengatakannya, Michael menghilang dibalik asap putih. Meninggalkan empat namja dengan mulut terbuka, tidak percaya akan keentengan kata-kata Michael barusan.
"Membunuh setengah Iblis tidak dosa 'kan?". Taehyung bertanya dihiasi kekesalan dalam pertanyaannya.
Memang dia pikir mudah merobohkan makhluk ini. Bahkan, bulu kuduknya sempat meremang merasakan aura neraka yang menguar dari tubuh sang induk.
Taeyong mengeratkan genggaman pada pedangnya, api merah berkobar disekelilingnya. Tidak memperdulikan kalimat Taehyung tadi. Dua mata bulatnya menatap waspada pada pergerakan induk. Sepertinya, makhluk ini sudah akan bergerak. Api Taeyong membesar, menyelimuti tubuhnya serta tiga orang lainnya kala sebuah serangan berupa bola kehitaman melesat cepat kearah mereka.
Benda itu bertubrukan dengan api merah, membuat getaran cukup besar disekitarnya. Untunglah, api Taeyong cukup kuat menahannya hingga tidak ada yang terluka.
Setelahnya, Xiumin membawa pedang emasnya mendekati induk, hendak menyerang tapi, dengan mudahnya serangannya bisa ditangkis. Dengan gesit Xiumin mundur menghindari tombak hitam yang melesat kearahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Water (Kim Taehyung)
FanficKami hanya berbeda, tidak bermaksud menjadi pahlawan. Makhluk itu datang karena pintu neraka bawah terbuka. Kami hanya melindungi hal yang bisa dan harus dilindungi, sampai pintu itu ditutup kembali oleh si Dewa Tua yang sangat menyebalkan. . Jadi...