CHAPTER 8 URUTAN 00

1.7K 111 57
                                    

SADAKO

Cerita Sebelumnya :
Walaupun Sakura tak bisa memastikannya, namun firasat Sakura tidak pernah salah. Sosok itu kini berdiri disalah satu belokan yang berada dikoridor minim cahaya tak jauh dari posisi mereka berdua. Aura kebencian menguar dengan jelas disekitar sosok tersebut. Sosok itu kini tengah menatap tajam penuh ancaman kearah Sasuke dan Sakura. Ah mungkin lebih tepatnya kearah sang Uchiha.

Disclaimer :
Naruto, milik Kak Masashi. kalau SADAKO  punyanya Paman Koji Suzuki. Hikz kenapa bukan punyanya Akemi aja sih #dikeroyokmasa

Story :
Kazehaya Akemi
(N Citra )

Genre :
Banyak Horror, Lumayan Supranatural, Sedikit Romance, Kayaknya ada Mistery nya juga dech.

Rate :
M (Buat jaga - jaga)

WARNINGG !!!!!
Cerita terinspirasi dari kisahnya Sadako Yamamura by Paman Koji Suzuki, dan Sadako Sasaki, korban bom di jepang pada masa lalu, serta dari banyak kisah Horror yang ngasih saya inspirasi buat nulis. Kayaknya termasuk film Ouija. Warning lainnya? Allways Typos, ide pasaran, bahasa amburadul, OC, OOC, Alurnya gak karuan (kadang cepet, kadang lambat).

Happy Reading. . . . .

Chapter 8 URUTAN

Sebuah mobil sport berwarna hitam, kini tengah berhenti di depan sebuah rumah makan yang memiliki Tage name Ichiraku. Tak lama setelah mobil tersebut berhenti, tampak dua orang remaja keluar dari dalam mobil tersebut.

Seorang laki-laki tampan dengan iris sehitam malam, dan seorang gadis cantik dengan iris emerald dan warna rambut yang khas. Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura.
Pada awalnya, Sasuke ingin segera mengantarkan Sakura pulang kerumahnya. Namun niatan itu ia urungkan ketika ia menyadari bahwa gadis disampingnya itu, ternyata belum makan apapun pagi ini. Hingga ia akhirnya berinisiatif untuk menanyakan kepada sang gadis tempat makan favoritnya dan mengajaknya pergi kesana dengan alasan ia juga ingin makan karena belum sarapan pagi.

Dan disinilah mereka berada sekarang. Tempat makan favorid Sakura sekaligus tempat dimana ia bekerja di setiap sore hari. Rumah makan Ichiraku.

Dengan semangatnya, Sakura segera melangkahkan kakinya. Ia berlari-lari kecil dan segera memasuki rumah makan tersebut mendahului Sasuke yang tertinggal di belakangnya.

"Ehh? Sakura-chan? Kenapa kau bisa ada disini? Bukannya kau sedang sakit?" Tanya seorang gadis yang berusia sekitar 23 tahunan ketika mendapati Sakura memasuki rumah makan milik ayahnya. Gadis itu tampak mengamati penampilan Sakura dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Ahh Ayame Nee-chan. Hari ini aku hanya berkunjung. Bukan untuk yang lainnya." Sakura tampak menampilkan cengiran tiga jarinya. "Aku rindu ramen buatan Ji-chan. Heheheh." Ucap Sakura dengan cerianya.

"Bagaimana dengan cidera di kepalamu? Apa sudah baikan?" Ayame tampak mengkhawatirkan keadaan Sakura yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

"Umb. Luka seperti ini tidak akan membuatku tumbang Nee-chan." Sakura tampak tersenyum dengan tulus ketika menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ayame.

"Baguslah. Lain kali kau harus lebih berhati-hati Sakura. Jangan sampai cidera lagi dan jangan sampai membuat aku dan Tou-chan kawatir." Ayame tampak menasehati adik kecilnya.

"Wakatta. Wakatta."

Tak lama kemudian Sasuke pun masuk kedalam rumah makan tersebut dan segera manghampiri Sakura.
"Kau belum memilih tempat duduk?" Ucap Sasuke setelah ia berdiri tepat disamping Sakura. Namun Sakura menggelengkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SADAKO (Dark Soul At Hole)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang