SADAKO (Dark Soul At Hole)

CHAPTER 5 SISWA PINDAHAN

SADAKO

Cerita Sebelumnya :
Seorang pemuda yang berusia sekitar 16 tahun tengah berdiri memandang sumur tua itu dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Hembusan angin yang bertiup membuat rambutnya yang berwarna biru dongker dan mencuat kebelakang itu ikut bergerak. Untuk beberapa saat ia hanya diam mematung dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya.
"Baka."
Gumamnya pelan, kemudian ia pun segera beranjak pergi dari tempat dimana dia berada saat ini.

Disclaimer :
Naruto, milik Kak Masashi. kalau SADAKO punyanya Paman Koji Suzuki. Hikz kenapa bukan punyanya Akemi aja sih #dikeroyokmasa

Story :
Kazehaya Akemi

Genre :
Banyak Horror, Lumayan Supranatural, Sedikit Romance

Rate :
M (Buat jaga - jaga)

WARNINGG !!!!!
Cerita terinspirasi dari kisahnya Sadako Yamamura by Paman Koji Suzuki, dan Sadako Sasaki, korban bom di jepang pada masa lalu, serta dari banyak kisah Horror yang ngasih saya inspirasi buat nulis. Kayaknya termasuk film Ouija. Warning lainnya? Allways Typos, ide pasaran, bahasa amburadul, OC, OOC, Alurnya gak karuan (kadang cepet, kadang lambat).

Happy Reading. . . . .

Chapter 5 SISWA PINDAHAN

Mentari mulai menampaknya sinarnya, disusul oleh kicauan beberapa burung yang ikut meramaikan suasana. Pagi ini, adalah pagi yang cerah bagi Konoha High School, dapat dilihat siswa siswinya kini mulai berdatangan dan memasuki halaman sekolah. Termasuk juga seorang gadis berambut soft pink yang bernama Haruno Sakura. Gadis yang memiliki nama seperti musim semi tersebut, Perlahan mulai memasuki gerbang sekolahnya. Ia tengah berjalan santai di tengah - tengah halaman sekolah yang memiliki berbagai macam tanaman bunga dan bangku di beberapa bagiannya. Tempat itu, akrab di sebut sebagai 'taman halaman depan' oleh siswa - siswi KHS. Sakura, terus berjalan dan mengedarkan pandangannya pada beberapa siswa yang kini tengah asik bercengkrama dan bercanda. Setelah semua kegiatan sekolah sempat di liburkan pasca peristiwa yang menimpa Karin, salah satu siswa KHS kemarin. Kini sekolah tampak seperti biasanya. Aktivitas rutin yang biasa tampak di persekolahan, mulai berjalan normal kembali. Karena hari berkabung telah usai.

Perlahan, Sakura mulai memasuki gedung KHS. Ia berjalan menuju loker sepatu gantinya dan berhenti untuk menukar sepatunya dengan sepatu khusus ruangan. Setelah selesai mengganti sepatunya, dia kembali berjalan masuk untuk menuju kelasnya. Sambil bersenandung kecil, ia mulai menyusuri koridor sekolah yang terhubung dengan kelasnya. Yaitu kelas X-C. Tampak beberapa siswa berjalan berpapasan dengannya. Suasana koridor tampak begitu ramai pagi ini. Beberapa siswa terlihat berhenti dikoridor. Dapat Sakura lihat, beberapa dari mereka kini tengah bercanda dan tertawa bersama. Dan ada juga yang tengah berdiri gelisah bersandar pada dinding koridor sambil sesekali melihat jam tangannya, mungkin dia sedang menunggu seseorang batin Sakura.

Sakura, terus melangkahkan kakinya menyusuri koridor tersebut, hingga tiba - tiba ia merasakan ada seseorang dengan aura yang mengerikan berjalan dengan cepat berlawanan arah dan berpapasan dengannya. Karena merasa bahwa aura tersebut terasa ganjil di fikirannya, reflek Sakura langsung menoleh ke belakang guna melihat siapakah gerangan si pemilik aura tersebut.

Namun nihil.

Sosok itu tidak ada. Sejenak Sakura berhenti dan ia berfikir. Dahinya tampak berkerut karena merasa terganggu dengan kejadian yang barusan ia alami. Namun, ia memutuskan untuk tak ambil pusing dengan kejadian barusan dan lebih memilih untuk melanjutkan perjalanannya. Mungkin, itu cuma perasaannya saja, batinnya.