Bagian6

16.1K 892 1
                                    

Hari ini aku akan melakukan latihan dansa karna besok malam acara itu di adakan.besok aku juga harus menbeli gaun,mana mungkin aku memakai gaun yang sudah pernah ku pakai.oh yang benar saja.mungkin aku harus meminta si nerd untuk membantuku mencari gaun.jika mengingat si nerd aku jadi teringat akan latihan dansa yang akan aku lakukan bersama nya, entah kenapa itu membuatku menjadi gugup.ya mau bagaimana lagi, mau tidak mau aku harus tetap latihan dan ini juga kulakukan untuk bisa mendekati nya.

**********************************
Saat memasuki sekolah aku melihat kedua sahabatku itu sedang berada di bangku taman dan aku langsung menghampiri mereka.

"Woi.....tumben lo berdua cepat datang nya, biasanya selalu telat".ucapku

"Ya mau gimana lagi kita kan mau latihan dansa,jadi harus cepat."jawab brittany

"Ngomong-ngomong kalian udah punya pasangan dansa?"tanyaku lagi

"Kita udah dong"jawab helena

"Oh ya, siapa?"ucapku penasaran

"Kalo gue sama Nicho and kalo si helena sama mantannya itu loh.siapa ya nama nya.....oh ya namanya daniel."ucap brittany sambil tersenyum-senyum dan melirik ke arah helena yang sedang kesal.

"Cie-cie ada yang lagi CLBK kayak nya ni."ucapku sambil ikutan tersenyum dan itu membuat kedua pipinya merah seperti kepiting rebus.

"Heh lo kok malah bilangin gue,lo sendiri lagi pdkt sama si Nicho"ucap helena tidak mau kalah.dan membuat keduanya saling memandang dengan tajam.

"Udah kalian berdua stop....jangan cuma karna masalah cowok kalian jadi berantam kayak tadi."ucapku sok bijak.

"Ya lah tu"ucap kedua nya

"Sekarang kasih tau gue, daniel sama nicho tu yang mana orang nya?" ucapku dengan penasaran.lantas kedua orang tersebut saling memandang dan tersenyum-senyum tidak jelas.

"Lo bakalan lihat mereka dan lo pasti akan terpesona"jawab brittany

"Jadi kapan lo berdua bakalan ngenalin mereka ke gue?"ucapku lagi

"Tenang aja,besok malam kita bakalan ngenalin mereka ke lo kok"jawab helena

"Yah....kenapa besok malam sih.gue kan pengen tau nya sekarang."ucapku lagi dengan sebal

"Ya anggap aja itu suprise dari kita buat lo" sambung brittany

"Terserah kalian berdua aja lah"ucapku acuh

Tidak berapa lama bel pelajaran dimulai pun berbunyi.semua murid langsung masuk ke kelas dan mulai belajar.

**********************************
Bel istirahat pun berbunyi.aku dan si nerd pun memutuskan untuk langsung ke perpustakaan.sesuai dengan keputusan kemarin,kami akan belajar dansa di sini.
Saat ini aku merasa sangat gugup, apalagi sekarang dia sedang berdiri di hadapanku.dan itu membuatku menunduk ke bawah.dia langsung mengangkat daguku.

"Apa lo sekarang lagi gugup? hmmm"ucapnya sambil tersenyum dan demi apapun senyumannya itu benar-benar sangat manis.

"Eng...enggak kok, siapa juga yang gugup?"ucapku berbohong dan langsung menepis tangannya.

"Hahaha benarkah....tapi kenapa pipi lo bisa merah kayak kepiting rebus?"ucapnya lagi dan itu membuatku tidak bisa mengelak lagi dan ini benar-benar sangat memalukan.

"Udahlah,lupain aja yang tadi tadi.lagi pula gue sama sekali gak perduli dengan hal itu."ucapnya dengan acuh dan itu membuatku mendengus.jika bukan karna tantangan itu,mungkin sekarang aku sudah menyobek mulutnya itu."sabar anna...lo harus sabar menghadapi manusia dingin yang ada di hadapan lo ini" batinku berusaha menenangkan diri.

Dan pada saat itu pula, albert langsung merapatkan tubuhnya ke tubuhku.setelah itu dia berbisik di telingaku "Gue harap lo udah siap untuk latihan ini"bisiknya dan entah kenapa jantung anna berdegup dengan sangat kencang.

Albert meletakkan sebelah tangan anna di atas bahu nya.sebelah lagi digenggamnya dan tak lupa tangan nya yang satu lagi memeluk pinggang anna dengan posesif.
Mereka mulai mengerakkan badan dan saling memandang.hal itu membuat jantung keduanya berdegup dengan sangat kencang.
Entah sudah berapa lama mereka latihan.tidak ada yang tau,keduanya sibuk menetralkan degup jantung masing-masing.hingga bel masuk kelas pun berbunyi dan menyadarkan mereka ke alam nyata.
Anna yang lebih dulu sadar, langsung melepaskan diri dan salah tingkah.

"Emmm albert gue balik duluan ya?"ucapku mencari alasan untuk kabur, karna tidak tahan dengan suasana seperti ini.

"Balik sama-sama aja.gue juga mau ke kelas"jawabnya dengan acuh seperti tidak terjadi apa-apa.dan langsung melewatiku.

"Emmm ya udah kalo gitu."ucapku dengan kikuk

"Albert gue boleh minta tolong gak?"ucapku sambil menyamai langkahnya

"Minta tolong apaan"jawabnya acuh

"Acaranya kan besok malam and gue belum punya gaun".ucapku memelas

"Jadi lo mau gue nemenin lo buat beli gaun?"tanyanya lagi langsung to the point

"Nah itu lo tau.jadi gimana,lo mau kan?"tanyaku sambil mengedip-ngedipkan mata.

"Ya gue mau.daripada lo pakek baju yang aneh-aneh nantiknya.kan gue juga yang malu.apalagi lo itu pasangan gue.mau ditaruh dimana muka gue"ucapnya sambil memasang wajah yang menurutku sangat menyebalkan.
"Lo harus sabar anna"batinku menenangkan dan menganggap omongannya tadi hanya angin lalu.

"Sepulang sekolah nantik kita langsung ke mall"ucapku dan bergegas masuk ke kelas dan langsung meninggalkannya.tanpa menunggu jawaban darinya.

********************************
Sepulang sekolah anna dan albert langsung menuju ke mall.sampai di mall anna langsung sibuk memilih gaun yang akan dipakainya.sedangkan albert berpura-pura acuh dan sibuk melihat ke arah lain.sesekali dia akan mencuri-curi pandang ke arah anna.dan yang pasti tanpa sepengetahuan anna.

"Ini gimana menurut lo"ucapku sambil menampakkan dress selutut yang jika ku pakai maka akan menampakkan lekuk tubuhku.

Melihat dress itu,albert langsung geram."jika bukan di tempat umum, aku pasti akan langsung menyobek dress sialan itu"batinnya dan langsung menarik anna ke ruang ganti.sampai di ruang ganti albert langsung menumpahkan emosinya.

"Apa lo mau mamerin lekuk tubuh lo itu dengan cara memakai dress sialan itu hah....?ucapnya dengan marah

"Gue kan cuma nanya. kenapa lo jadi marah-marah"ucapku dengan ketakutan.karna ini pertama kalinya dia membentakku dan berbicara kesar

"Maafin gue karna udah ngebentak lo and bicara kasar sama lo.tapi,gaun itu benar-benar gak layak and gak pantas untuk lo pakai.gue gak mau kalo semua cowok yang ada disana nantik ngelihat lo dengan tatapan lapar karna dress yang lo pakai itu."ucapnya sambil menetralkan emosi dan berusaha berbicara lembut.

Aku hanya menganggukkan kepala dan langsung memilih dress yang lebih layak untuk dipakai.entah kenapa mendengarnya mengatakan kalau dia tidak suka lelaki lain melihat ke arahku, membuatku merasa senang."apa dia cemburu".batinku
"Aduh anna jauhkan pikiran bodohmu itu.mana mungkin dia cemburu, lo kan bukan siapa-siapa nya dia".batinku mengingatkan

Setelah mendapatkan dress yang sesuai,keduanya langsung memutuskan untuk pulang.dalam perjalanan pulang tidak ada pembicaraan sama sekali.bahkan sampai mobil berhenti di depan rumah anna.
Saat anna ingin keluar dari mobil, albert langsung mencekalnya.

"Ann,lo masih marah sama gue"ucap albert sambil memandang ke arah anna dengan tatapan bersalah.

"Enggak, gue gak marah kok sama lo."jawabnya dengan gugup karna ditatap seperti itu dengan jarak yang sangat dekat.

Albert yang menyadari hal itu langsung melepaskan cekalannya dan menjauhkan wajahnya.dan anna langsung keluar dari mobil.

"Emmm albert lo gak mampir dulu"ucapnya dengan kikuk

"Sekarang kayaknya gak  bisa,mungkin lain kali gue bakalan mampir.jangan lupa,besok malam gue jemput lo jam 19:30 and lo harus udah selesai dandan."ucapnya lagi

Anna hanya menganggukkan kepala.
Setelah itu mobil albert langsung melaju meninggalkan pekarangan.

My Possessive NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang