Chapter 2: Shonichi

683 27 10
                                    

//maaf ya belum apaapa gue udahngepost part 2nya aja. habisgasabarr>< gue nulis buat kesenengan pribadi aja sebenernya, jadinya gini deh x)) tapi baguslah kalo ada readers. tp kalo baca jgn diem diem ajayaa, komenjugaa!

Characters penampilann

ShinodaYuka, rambutnya kayak IA tapi cuma kepangannya cuma satu di sebelah kiri. lebih pendek dari ketiga kembar

Miyazawa Kaito, rambut rapi gitu, poni panjang warna hitam, rapi, pake kacaamata, muka datar

Miyazawa Haruki, rambutnya kayak kakaknya tapi bedanya lebih berantakan kayak yoshida haru.

Miyazawa Shoui rambut sama kayak kakakkakaknya cuma lebih pendek dan poninya pendek. lebih tinggi dikit dari kakakkakaknya

yg gatau tokohnya yg mana maap yaaaaaT.T

dah, lanjut~~

***

PRANGG!

Mata Yuka terbuka dan dirinya terbangun dari tidurnya yang sangat lelap karena lelah setelah perjalanan yang jauh, em bisa dibilang begitu sih. Dia meraih handphone yang ada di bawah bantalnya, masih jam 4 pagi. Ada gambar sebuah amplop di layarnya. Dia kemudian membaca e-mail dari ibunya, kemudian tersenyum dan segera memberikan balasan.

Gadis itupun membalikkan benda putih miliknya itu ke posisi semula, dan mulai menyadari sesuatu yang aneh. Ini.... bukan atap kamarnya. Dinding kamarnya juga bercat hijau muda, bukannya krem seperti ini. dan kamarnya tidak sesempit I-

Oh iya, aku kan tinggaldiapartemensekarang. gumamnya dalam hati. tetapi, daripada memikirkan masalah itu, dia lebih tertarik untuk mencari tahu asal suara panci jatuh tadi. Tanpa pikir panjang wanita berambut panjang itu keluar dari ruangan yang sekarang bisa disebut kamarnya dan berjalan menuju dapur. Dengan hanya melihat sebentar saja kemarin, dia sudah bisa menghapal lokasi tempat-tempat tertentu di apartemen ini. habis, gakterlalubesar, sih. pikirnya polos.

"K-KKau!!" Seorang laki-laki dengan rambut berantakan terkejut ketika menyadari adanya keberadaan perempuan itu, seketika mukanya langsung memerah. S-sial, umpatnya dalam hati. Kenapadiabisa ada disini? Dan, siapanamanyalagi? ShinodaYu-Yui? Yue? Yuna? Yuko? Y-

"Yuka." Seakan bisa membaca pikirannya, perempuan itu membuka mulutnya singkat kemudian berjalan mendekat dalam keadaan setengah mengantuk, yang membuat wajah laki-laki berumur 15 tahun itu kembali merah seperti kepiting rebus. "Panggil aku Yuka saja. Kau sedang apa sih, Haruki?"

A-anakini...Haruki memalingkan pandangannya.Denganpolosnyamemanggilku --lakilakiasing yang barudiakenalidan orang yang membuatnyaberadadiposisi yang memalukankemarin-- dengan nama kecilkudanmenyuruhkumemanggilnyadengan nama kecilnya. Tetapi tidak salah sih, pikir Haruki dalam hatinya. "K-Kau pikir sedang apa? T-Tentu sedang membuat sarapan pagi!"

Flat No.312 [DISCONTINUE]Where stories live. Discover now