1. Start A New Life

298 137 125
                                    

"Aku akan menghilangkan dan melupakan semua tentang kita.

Apakah aku bisa?"
-Fita

***

"Fita, bangun sekarang!" Ana yang merupakan Ibu Zafita Aurellia membangunkan anaknya yang sedang terlelap tidur atau mungkin ia sedang melakukan suatu perjalanan di bawah alam sadarnya.

Fita masih tidak menggubris panggilan ibunya. "Lihat sekarang jam berapa ini! Fita ayo bangun," Mama Ana mengguncangkan badan Fita.

"Hm..ma, Lima menit lagi ya? Fita masih ngantuk berat ni," ucap Fita setengah sadar.

"Ya Allah, Fita. Bangun sekarang atau tidak mama guyur kamu pakai air!" ancam Mama Ana kepada anaknya.

"Haa!" Mendengar hal itu, sontak membuat Fita langsung membuka kedua matanya, walau nyatanya Fita masih dilingkupi oleh rasa kantuk yang berat.

"Oke. Fita bangun sekarang. Nggak ada cerita guyur Fita pakai air. Masak mama tega sih nyiram anak gadisnya yang imut ini?"

"Masak-masak, emangnya kita sedang di dapur?!" protes Mama Ana sambil memutar kedua bola matanya malas melihat kelakuan anak bungsunya itu.

Fita pun menyibakkan selimutnya dan turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi yang berada dikamarnya.

"Fita, jangan lama-lama mandinya ya sayang. Kamu ingatkan hari ini adalah hari pertama kamu masuk ke sekolah baru." Mama Ana memperingatkan anaknya sambil melangkah keluar dari kamar Fita. Fita hanya mengiyakan dari dalam kamar mandi.

Fita baru saja pindah sekolah, bukan karena ia pindah rumah. Rumahnya tetap saja berada di sana sejak ia pertama kali melihat indahnya dunia ini dan bukan karena memiliki masalah di sekolah lamanya itu. Sebab Fita merupakan siswa yang cukup berprestasi di bidang akademik maupun non akademik.

Melainkan masalah lain yang berhubungan dengan cinta pertamanya. Orang yang sangat ia sayangi. Yang membuat hari-harinya dulu berwarna. Tapi kini ia meninggalkan luka di hati Fita. Hal itu membuat Fita menutup rapat hatinya.

***

"GOOD MORNING,EVERYBODY!" Suara teriakan Fita menggema ke seluruh penjuru rumah sambil ia melangkah turun dari tangga menuju ke ruang makan.

Disana terdapat mamanya yang sedang memasak dibantu oleh pembantu rumahnya, bi Surti. Disana juga terdapat kedua kakaknya yang telah duduk manis di meja makan.

"Apaan sih kamu dek, teriak-teriak, kayak toa masjid tau nggak?! Lama-lama gendang telinga gue bisa pecah gara-gara dengerin lo tiap pagi teriak-teriak nggak jelas," sewot Zio.

"Yee...ngapain lo yang sewot sih? Terserah guelah. Mulut-mulut gue lagian." Fita mengerucutkan bibirnya.

"Tapikan...," ucapan Zio terpotong oleh Zefan, "Udah-udah, kalian ini ribut mulu kerjaannya. Pusing gue dengarnya."

Zafita Aurellia Prawira merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Anak dari Zendra Prawira dan Ana Prawira.

Kakaknya yang pertama bernama Zefan Andra Prawira. Sekarang berumur 26 tahun. Ia telah lulus kuliah dan sekarang bekerja di perusahaan yang dibangun oleh ayahnya.

Kakaknya yang kedua bernama Ziovi Aurega Prawira yang sekarang duduk di kelas 12 SMA. Ia hanya berbeda 1 tahun di atas Fita.

"Dia duluan kak yang mulai." Fita menunjuk Zio dengan jari telunjuknya.

"Perasaan lo dulu yang mulai. Coba aja kalau bukan karena lo teriak-teriak tiap pagi," seru Zio yang tak mau kalah.

"Kak Zio yang duluan pokoknya."

Who Can Open My Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang