Chapter 1 (revisi)

309 6 1
                                    

Author POV

Pagi yang sangat cerah di kota yang sangat romantis ini, kota yang membuat wanita cantik tersebut memulai harinya yang cerah.
Dijalan yang sangat ramai di sebuah pusat perkotaan terlihat objek yang sangat menarik untuk mereka kagumi.

"Rommy, maaf aku telat?." Ucap wanita cantik tersebut pada pria yang sudah mulai bosan menunggunya datang.

"Tidak apa, aku pun baru sampai jadi santai saja." Ucap Rommy sambil tersenyum menawan di depan gadis cantik tersebut.

Wanita itu pun mengangguk sambil tersenyum manis pada Rommy.

Knp dia sangat cantik sangat mengangguk dan tersenyum Batin Rommy.

"Raya, hmmm.. kau ada acara nanti malam??" Tanya Rommy pada Raya yang sedang memandang menara Eifel.

"Kenapa? Kau ingin mengajakku kencan yah??" Jawab Raya sambil tersenyum indah pada Rommy.

"Aku?... kau.. kau ini salah paham! Bukan begitu maksud ku. Maksud ku itu!...."

"Sudahlah Rommy, mengaku saja kau suka kan padaku?." Potong Raya sambil tersenyum menggoda pada Rommy yang sedang gugup.

"Wah wah wah kau ini pede sekali, aku itu hanya ingn merayakan perpisahan kita." Bantah Rommy dengan cepat untuk menghilangkan kegugupan nya.

Membuat raut wajah Raya berubah menjadi sedih. "Jadi kau ingin berpisah denganku." Ujar Raya dengan sedih.

"Bukan, bukan itu maksud ku." Ucap Rommy dengan raut wajah bersalah akan ucapannya tadi. "Maaf, aku tak bermaksud membuatmu sedih." Lanjut Rommy meminta maaf.

"Baiklah, aku tunggu kau di depan Apartement ku jam 7 malam." Ucap Raya sambil berdiri dan mencoba tersenyum. "Kalau begitu, aku kembali ke Apartement masih banyak keperluan yang harus aku urus, sampai ketemu nanti malam." Ucap Raya sambil pergi dari tempat tersebut tanpa menunggu kata balasan dari Rommy.

Rommy pun hanya bisa memandang punggung Raya yang semakin menjauh dengan perasaan menyesal.

Menurut Raya dia adalah wanita yang sederhana. wanita yang hidup sendiri di kota Paris. Wanita yang lulus dengan nilai terbaik di kampusnya. Wanita dengan paras Asia tercantik yang pernah mereka lihat, masuk predikat wanita terbaik di kampusnya bahkan masuk wanita tersexy di kalangan para pria di sekitar kampusnya.

Ellerayai Zeefirsa Queennetteli Bennet. Nama lengkap wanita tersebut berdarah campuran Jepang, spanyol, dan Indonesia. Banyak mempunyai nama panggilan dari teman teman nya Queen, Ell, Zee.hanya keluarga dan orang-orang terdekat yang memanggilnya dengan nama Raya.
Orangtua Raya menetap di Indonesia Raya mempunyai seorang kakak perempuan tetapi tuhan sangat sayang pada kakak Raya tiga tahun yang lalu kakak Raya meninggal karna kecelakaan mobil yang menimpanya.
Selama tinggal di kota paris Raya adalah seorang Desainer muda yang sangat berbakat karyanya sudah di tampilkan di acara acara Fashion Internasional. Sudah lima tahun dia tinggal di kota Paris, lusa dia akan pergi ke korea untuk memulai kehidupan barunya disana.
Bahkan dia harus meninggalkan sahabatnya yang paling dia sayang dan sudah dia anggap sebagai kakak nya sendiri.

Rommyzel Xarclot Adam, Raya sering memanggilnya Rommy pria campuran dari Kanada dan Indonesia.
Pria yang suka pada Raya pada pandangan pertaman, Pria yang selalu melingdungi Raya dari para Playboy di kampusnya maupun para penjahat.
Rommy tau bahwa sebenarnya Raya handal dalam hal beladiri tetapi Rommy meyakinkan bahwa dirinya harus melindungi Raya.

Malam pun tiba Raya sudah berdandan dengan sangat cantik malam ini. Ia menggunakan dress berwarna merah ketat tanpa lengan hanya sampai sebatas pahanya yang memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya dan kakinya terlihat lebih sexy saat dia memakai stiletto berwarna silver, dengan menggunakan riasan tipis di wajah lalu di beri sentuhan lipstick berwana merah menyala membuat bibirnya semakin sexy. Waktu hampir menunjukan jam 7 malam.

Ting tong

Rommy tersenyum saat pintu di depannya perlahan-lahan mulai terbuka dan memperlihatkan wanita yg selama ini mampir di hatinya. Sangat cantik dan... sexy.

"Kita jalan sekarang?." Ucap Raya sambil tersenyum membuyarkan pikiran Romny tentangnya.

"Kau cantik." Puji Rommy sambil tersenyum.

"Terima kasih kau juga tampan." Puji raya balik sembari memperhatikan Rommy yang menggunakan blezer berwarna hitam dengan dalaman berwarna putih juga menggunakan jeans denim berwarna senada dengan blezernya dan casual shoes berwarna coklat bata membuatnya semakin tampan dari biasanya.

Rommy membawa Raya kerestoran paling bagus di prancis suasana di restoran membuat Raya sangat kagum akan keromantisan Rommy memilih restoran.
Malam pun semakin larut tak terasa bagi mereka untuk segera pulang Raya pun terlihat lelah karna menghabis kan waktu lama dengan duduk berjam-jam di restoran romantis tersebut, tapi tidak dengan Rommy karna saat pulang nanti dia akan berpisah lagi dengan Raya-nya. Bolehkah untuk dia mengakui Raya sebagai Raya-nya.

"Rommy, aku rasa sudah malam?." Ucap Raya.

"Baiklah kita pulang sekarang."

Rommy mengantar Raya sampai ke depan pintu apartemennya.

"Rommy, terimakasih sudah mengantar dan untuk malam ini juga." ucap Raya sambil tersenyum.

"Terima kasih juga sudah mau meluangkan waktumu untuk ku." Ucap Rommy sambil menatap Raya lembut.

Tanpa mereka sadari jarak di antara mereka sangat dekat.
"Rommy!." Ucap Raya shock dengan perlakuan Rommy yang mencium keningnya selama tiga detik. "Apa yang kau lakukan?."
Ucap Raya sambil menunduk.

"Kau tau kan aku sangat sayang padamu?." Jujur Rommy sambil menatap Raya yang sedang menunduk, dengan lembut dia menyentuh dagu Raya agar bisa menatapnya secara langsung dan hal tersebut membuat Raya sangat gugup atas perlakuan Rommy padanya.

"Aku rasa sudah sangat malam, kau sebaiknya pulang aku pun sudah sangat mengantuk." sambil Raya menjauh dari Rommy karna tidak mau terhanyut terlalu dalam oleh perlakuan Rommy padanya. "Sekali lagi terima kasih untuk malam ini, aku sangat senang dan kau bisa pulang sekarang." Ucap Raya dengan datar tanpa membalas tatapannya.

"Baiklah kalau begitu aku pulang sekarang." Ucap Rommy menatapnya kecewa. "Semoga kau tidur dengan nyenyak."

Raya hanya bisa memandang punggung Rommy yang semakin menghilang di balik lift dengan pandangan Kosong.

*****

Didalam sebuah ruangan yang gelap dan hanya terdapat cahaya redup dari bulan memperlihatkan seseorang yang sedang memandang sebuah bingkai foto denga ekspresi datar dan sinis.
"Arrgghhhh!!..... keparat kau." Teriaknya sambil mengbuang semua barang di atas meja dan menatap tajam foto tersebut. "Kau milikku Ai.. Milikku." Geramnya.

END
.
.
.
.
.
.
.
TBC aja dehh..

For You Ai (FYA) - [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang