Chapter 3 (revisi)

254 4 0
                                    

Erland POV.

Aku sudah tau dia disini, di negara yang sama saat aku berdiri sekarang. Kami sudah bisa menghirup nafas bersama di satu negara ini, kalian tau aku sangat bahagia dia akhir nya menetap disini. Aku tau dia sudah membuat janji dengan temannya di sebuah Cafe.

Aku sedang menunggu kedatangannya di cafe, tempat dirinya membuat janji dengan temannya..
Aku melihatnya!! dia sangat cantik dan apa-apaan itu kenapa dia memakai baju yang sangat mini, lihat saja para pria di Cafe ini melihatnya dengan?.

Sial!

Dia yang sekarang memang berbeda sangat cantik dan sexy. Baiklah dulu dia pun masih cantik tapi sekarang dia sudah sangat-sangat cantik dan kalau soal sexy, dulu dia juga tak kalah sexy nya saat aku!...
Oke! sudahlah lain kali akan kuberi kau pelajaran wanitaku.

Kulihat dia duduk bersama teman wanitanya. Selang tak berapa lama aku melihat seorang pria datang menghampirinya dengan nafas yang tersengal-sengal sepertinya.

Damn!

Apalagi yang harus aku lihat sekarang! mereka berpelukan dengan erat coba kau bayangkan dengan ERAT!
Ini tak bisa di diamkan, saat aku ingin beranjak dari tempatku duduk handphone di saku jasku tiba-tiba berbunyi.

Drrtt Drrtt Drrtt

Klik.

"Ada apa!!" Ucapku dengan kesal pada si penelpon karna sudah mengganggu aktifitasku.

"Maaf Tuan 15 menit lagi akan ada meating, Tuan harus ada di kantor sekarang."

"Kau bisa menggantikanku bukan!!" Bentakku.

"Maaf Tuan ini salah satu Proyek kita yang sangat penting."

"Baiklah! 10 menit lagi aku sampai."

Tutt.

Kalau bukan karna meating sialan itu, ku pastikan pria itu masuk rumah sakit sekarang. Aku pun beranjak keluar dari Cafe dan langsung menuju Perusahaan.

******

Author POV.

Masih di dalam Cafe Raya menatap mata tersebut dengan datar dan tersenyum manis.

"Boss perkenalkan mereka temanku saat study di Paris." Ucap Myungsoo memperkenalkan Bosnya pada Mina dan Raya.

"Aku Choi Minah teman Myungsoo." Ucap Minah sambil mengulurkan tanggannya

"Eren." Ucap Eren dengan datar sambil menjabat tangan Minah dan melepaskannya.

Eren mengulurkan tananganya pada Raya dan Menatap Raya dengan intens sambil menunggu balasan dari tangan Raya. Raya yang merasa ditatap hanya mengacuhkannya, dan pura-pura tak tahu saat Eren mengulurkan tangannya.
Senggolan dari Myungsoo yang membuat Raya terpaksa harus memperkenalkan dirinya pada Boss Myungsoo tersebut.

"Ellerayai Zeefirsa Queennetteli Bennet." Ucap Raya

"Eren Adeland Carney Kenzie." Balas Eren sambil mempererat jabatan tangannya dan menatap Raya sangat intens.

"Ekhmm, maaf Boss sedang apa di Cafe ini sendirian?." Ucapan Myungsoo membuat Raya bersyukur, karnanya tangan dia dan Eren terlepas. Tapi ternyata Raya salah, tatapan Eren padanya masih belum terlepas.

"Aku sedang ada janji dengan klain disini." Jawab Eren hanya melikir sekilas pada Myungsoo, yang saat ini posisi duduk Myungsoo di depan Eren, lalu Minah di saming kanan Eren dan Raya di depan Minah. Matanya memfokuskan lagi pada objek di samping kiri Myungsoo. Tanpa peduli objek yang ditatapnya merasa risih.

For You Ai (FYA) - [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang