Yang di Mulmed Nata ya;)Adeeva pulang sekolah paling belakangan karena ia harus mengurusi surat kepindahannya yang belum selesai. Lily sahabat barunya pun sudah pulang lebih dulu.
Saat ia keluar gerbang, tiba-tiba ia melihat dua cowok yang tidak asing baginya, mungkin karena seragamnya yang sama dengannya. Tapi bukan itu, mereka seperti??
"Itu kaya Nata si Alien, Alien itu deh" Gumamnya. Adeeva mempertajam penglihatannya karena jarak gerbang dengan halte cukup jauh.
Saat cowok yang menurutnya Nata itu mencengkeram kerah seragam cowok yang sama waktu tadi pagi ia tolong, Adeeva yakin itu mereka. Ia melihat Nata menarik cowok yang bernama Byan itu ke arah gang kecil.
Adeeva segera berlari menghampirinya, ia tidak memperdulikan nasibnya nanti akan seperti apa. Keadaan jalan yang cukup sepi membuat ia susah untuk meminta bantuan.
Adeeva terus mendekati arah Nata membawa Byan. Bukannya sok berani, tapi dari cara Nata menyeret byan seperti orang kesetanan. Dan ia tidak mau pagi-pagi ada Surat Kabar mengatakan 'Seorang siswa SMA Twist di temukan meninggal dunia'. Udah nggak kebayang nanti sekolahnya akan seheboh apa.
Katakan lah Adeeva Lebay.
Saat Adeeva sampai tidak jauh dari dua cowok yang tengah saling menatap tajam, ia mendengar cowok yang bernama Byan itu seperti menantang Nata.
"Apa? Lo belum puas bikin gue malu, dan sekarang lo mau apa?"
Adeeva hawatir akan ada aksi bunuh membunuh di gang kecil dan sepi seperti di film-film.
"Itu belum cukup!"
Adeeva terkejut saat Nata sudah mengepalkan tangannya dan siap menonjok wajah Byan.
Ia bingung apa yang harus dilakukannya, tanpa pikir panjang ia langsung berlari dan menubruk punggung Nata, memeluknya dari belakang. Hanya cara ini yang bisa Adeeva lakukan agar Nata menghentikan niatnya untuk memukul Byan.
Di depan gang Dava dan Yoga hanya menyaksikan adegan Romeo and Juliet tanpa mau ikut campur.
Alhasil Nata pun melepaskan tangan yang mencengkeram kerah Byan secara kasar.
Adeeva merasakan sebuah tangan mencengkeram pergelangan tangannya sampai pelukannya terlepas dan langsung berhadapan dengan Nata.
Adeeva menelan ludahnya susah payah karena ia telah membangunkan macan sedang tidur. Tatapan Nata begitu tajam melebihi tajamnya pisau dapur di rumahnya.
"Lo!"
"Hehe ahirnya lo nggak jadi mukul tu anak" Ucapnya cengengesan tanpa meperdulikan tatapan tajam dari Nata.
"Apa lo yang mau gue tonjok!" Sepertinya amarah Nata telah perpindah padanya.
"Ha?" Mulut Adeeva terbuka dan mata membulat, ia mencerna apa yang di ucapkan Nata.
"Dia nggak punya urusan sama lo, urusan lo sama gue" ucap Byan mengalihkan Nata dari Adeeva.
Nata menoleh dan menyeringai "Ck, ck dua sejoli sedang berperan rupanya" ujar Nata derdecak. "Lo tau, semakin lo belain dia semakin bertambah masalah lo sama gue" lanjutnya menyeringai ke arah Adeeva.
Adeeva menelan ludahnya yang tiba-tiba sulit untuk ia telan.
"Gue bilang urusan lo sama gue!"
BUG
Satu tonjokan pun berhasil mendarat pada wajah Byan yang langsung memberikan bekas berwarna keunguan.
"Gue tau tanpa lo kasih tau gue!" Nata mencengkeram kerah Byan dan siap memberikan pukulan berikutnya, tapi saat pukulan tepat akan mengenai wajah Byan, Nata menghentikan gerakannya karena Adeeva telah berdiri di hadapannya menghalagi wajah Byan dengan mata tertutup rapat dan tubuh yang sedikit gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine
Novela Juvenil"Lo pikir gue bakal nglepas lo gitu aja setelah gue nolongin lo" bisik Nata. "K..kan tadi gue udah bilang makasih, berarti kelar kan?" Nata menggeleng pelan. "Lo harus jadi kacung gue selama sebulan" "What!!! Kacung?! Sebulan?!" "Iya" "Lo pikir gue...