07» Konflik

97 9 3
                                    

Lady Gaga_million reasons

Ketiga cowok sudah siap dengan pakaian olahraganya hanya kaos oblong dan celana training yang mereka pakai. Minggu pagi ini Nata dan kedua sahabatnya berencana untuk  jogging di salah satu taman kota di jakarta.

Nata tengah menikmati udara di pagi hari yang begitu segar sampai ia menutup matanya menghirup aroma embun yang begitu sejuk dan menikmati sinar matahari yang baru keluar dari tempat peraduannya.

Nata tengah menikmati udara di pagi hari yang begitu segar sampai ia menutup matanya menghirup aroma embun yang begitu sejuk dan menikmati sinar matahari yang baru keluar dari tempat peraduannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah siap?! Kita meluncuuur" Yoga sudah siap dengan kemudinya dan di sampingnya Nata sedangkan Dava duduk di kursi belakang. Rencana mereka pergi dari rumah kedua mereka menggunakan mobil dan di taman kota baru mereka mulai lari.

Setelah memarkirkan mobilnya mereka bertiga berlari mengilingi taman. Cukup ramai taman pagi ini. Banyak yang berlari sama seperti mereka. Ada yang memakai sepeda, yang pacaran pagi-pagi dan ada pula yang hanya duduk-duduk santai menikmati kesejukan udara pagi.

Yoga yang lumayan genit selalu menggoda cewek-cewek yang berlalu lalang, tapi tidak ada cewek yang menanggapinya. Bukan karena Yoga nggak ganteng, malah ganteng banget, tapi tetep masih di bawah Nata. Hanya, Yoga terlalu receh saat menggoda cewek.

"Ssst. Ssst" goda Yoga saat ada cewek yang berlari bersisian dengannya.

Si cewek yang berbody bahenol pun menoleh.

"Bapak eneng tukang gendang yah?"

"Bukan" balas si cewek.

"Jawabnya. Iya kok tau gitu" Yoga mencoba memberi tahu si cewek agar gombalannya tidak garing.

"Iya kok tahu" balas si cewek jutek.

"Karena kau telah mendumplak-dumplakkan hatiku" ujarnya menyentuh dada.

Si cewek hanya memutar bola matanya malas dan mempercepat larinya meninggalkan Yoga.

"Yaah dia nolak abang" ujar Yoga dramatis.

"Gombalan lo garing" timpal Nata.

"Yeee biarin. Dari pada lo galak" balas Yoga.

Nata menatap Yoga tajam, tapi yang di tatap hanya nyengir. Sedangkan Dava, ia tidak merespon keributan yang terjadi pada kedua sahabatnya. Ia terus berlari sampai melewati mereka berdua membuat Yoga menatap Dava heran tidak terkecuali Nata, Tidak biasanya Dava bersikap aneh seperti ini. Sejak berangkat dari rumah Dava selalu diam tidak ada yang diributkan atara dia dan Yoga, tidak seperti biasanya selalu ada saja yang di perselisihkan antara mereka berdua.

"Hufft kita istirahat dulu yah, gue capek banget nih" ujar Yoga duduk di salah satu kursi yang berada di taman di ikuti Nata dan Dava.

"Capek gombalin cewek kali" balas Nata.

"Hehe lo tau aja Nat. Walaupun lo galak, tapi lo yang paling pengertian deh" ujarnya cengengesan.

"gue beli minum dulu, minum gue abis" ujar Dava saat botol minumannya terasa ringan.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang