Part 11

1.1K 85 13
                                    

Malam pun datang, mereka sedang sibuk dengan rencana yang telah mereka rencanakan, yaps mereka! Bastian fandi lucky dan (nama kamu) yang sedang membantu fandi untuk menembak anit

"Nah udah kelar nih" ucap bastian dengan senyum khas nya

"Yaudah kalo gitu gua line anit sekarang ya" ucap fandi yang langsung

Line on

Fandi Rhamdani : hai nit, bisa ketemuan malam ini gak??

Anit Putriana : Bisa kok, dimana??

Fandi Rhamdani : ditaman tempat biasa gua sama anak-anak ngumpul

Anit Putriana : oke gue ke situ sekarang

Fandi Rhamadani : oke gua tunggu

Line off

******


Anit pun tiba di tempat yang di janjikan oleh fandi. Anit celingak celinguk mencari sosok fandi di sekelilingnya. Dan fandi berjalan perlahan dari arah belakang tubuh anit. Dan ketika fandi sampai tepat di belakang tubuh anit dengan jarak yang cukup tipis, yang membuat anit merakasan hembusan nafas fandi yang terasa di leher nya dan membuat lehernya geli dan anit pun membalikan tubuh nya menghadap ke arah fandi.

Ketika anit sudah memutar tubuh nya menghadap fandi. Fandi pun langsung mengambil kedua tangan anit dengan perlahan dan menggenggam tangannya anit dengan lembut.

"Nit, gua suka sama lo gua sayang sama lo, lo mau kan jadi pacar gua?" Ucap fandi mengungkapkan perasaan nya dan mengeluarkan bunga mawar merah dari saku celana belakanga nya dan langsung menyodorkan bunga itu di hadapan anit

Anit terdiam, tersipu malu, wajah nya senang dan hati nya deg deg'an tak karuan

"Nit, kalo lo terima bunga ini berarti lo mau jadi pacar gua, kalo lo tepis bunga ini dari tangan gua, berarti lo nolak gua" ucap fandi yang sudah berlutut dihadapan anit

Anit pun dengan senyuman yang ada di bibir nya langsung mengambil bunga yang ada di tangan fandi dan menarik tangan fandi agar bangun dari jongkok nya

"Lo ambil bunga dari gua, itu tanda nya lo......" ucap fandi dengan senyum yang tak menyangka akan hal ini

"Iya gua terima lo" ucap anit senyum lebar

Bastian lucky dan (nama kamu) pun keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung bersorak ciee.......

Lucky langsung memecahkan balon yang diikat gantung di rumah pohon yang tadi mereka hiasi

Sedangkan bastian yang hanya memperhatikan (nama kamu) yang sedang tersenyum bahagia melihat sahabat nya bahagia. Bastian mendekatkan wajah nya ke arah telinganya (nama kamu)

"Kapan kita kaya gitu?" Bisik bastian pada (nama kamu) yang ada di sebelahnya bastian dengan mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum jail

(Nama kamu) hanya memutar bola matanya ketika mendengar ucapan bastian tadi

"Selamat bro" ucap bastian yang menepuk bahu fandi

"Thanks bro" ucap fandi membalas tepukan di bahu bastian

"Cie.... udah jadian.... selamat yah" ucap (nama kamu)

"Thanks (nam) udah bantuin gua" ucap fandi yang di jawab dengan senyuman oleh (nama kamu)

Juara Dihati "Bastiansteel"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang