Part 14

1K 64 11
                                    

Bastian dan (nama kamu) sedang berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya. Mereka berjalan beriringan.
Dan bastian Menggandeng tangan (nama kamu) sepanjang perjalanan menuju kelas. Dari arah sebrang sana terlihat tiga cewek yang sedang berjalan dan menghampiri bastian dan (nama kamu).

"Bas!" Ucap vera ketika sudah berada di hadapan bastian yang sudah menghentikan langkah nya.

"ada yang mau gue omongin sama lo" lanjutnya dengan suara yang lembut

"Kebetulan banget! Gua juga mau ngomongin sesuatu sama lo!" Bastian memasukan tangan nya dalam saku celana abu-abu nya

"Gue cuma mau bilang sama lo! Jangan pernah lo berani ngusik (nama kamu) apalagi kalo lo ngebuly dia, lo berurusan sama gue! Paham!!" Tegas bastian dengan tatapan tajam nya menatap vera penuh kesal tapi santai

(Nama kamu) yang hanya melihatnya begitu tak menyangka bahwa bastian benar-benar serius dengan ucapannya kemarin.

Sedangkan vera hanya terdiam mematung dan terkejut begitu mendengar bastian mengatakan hal itu padanya. Sungguh vera menyangka bahwa bastian sekarang sudah benar-benar tidak menyukainya lagi. Sangat berbeda dengan dulu waktu mereka masih pacaran.

Sedangkan kedua teman nya vera ikut kesal. Tapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa karna ini urusan cinta dan perasaan yang tidak bisa di paksakan.

"Bas, lo lebih perduli sama cewek kaya dia dibandingkan gue? Mana bastian yang dulu mencintai gue!? Sekarang lo beru--"

"Udalah ver! Gue sama lo udah gak ada apa-apa lagi dan hanya sebatas teman!" Ucap bastian yang langsung menarik tangan (nama kamu) membawa nya pergi meninggalkan vera dan teman nya menuju kelas melanjutkan langkah nya yang terhenti karna vera

Ketika sampai di kelas

(Nama kamu) pun langsung duduk di tempatnya yang sudah ada fandi
Bastian pun sama seperti yang dilakukan (nama kamu). Ia pun langsung duduk ditempat nya yang sudah ada lucky yang sedang duduk dengan memainkan games di handphone nya.

Bastian menaruh tas nya di atas meja nya dan beranjak berdiri dari tempat duduk nya dan meminta fandi untuk pindah sementara ke tempat duduk nya. Fandi pun mengerti yang di kode kan bastian dan ia langsung beranjak menukarkan posisi duduk nya dengan bastian sementara.

"Serius banget sih?" Bastian kini sudah duduk disebelah (nama kamu) tepatnya dibangku fandi

"Sejak kapan lo di situ?"(Nama kamu) malah balik bertanya dan hanya menoleh sekilas pada bastian dan fokus ke layar handphone nya lagi sekedar untuk membalas chat

"Chattan sama siapa sih!" Ucap bastian mendongakkan kepala mendekati wajah (nama kamu) dan matanya melihat arah layar handphone yang sedang di genggam oleh (nama kamu). Dengan cepat (nama kamu) pun langsung mematikan layar handphone nya dengan memencet tombol daya di sudut atas handphone nya.

"Kepo banget si lo!" Ketus (nama kamu) dan mulai mengerakkan ibu jari nya di keyboard handphone nya untuk membalas chat

Dengan gemas bastian langsung merebut handphone (nama kamu) secara paksa dan berhasil ia merebut nya langsung dibuka nya aplikasi line dan ternyata ada Line dari seseorang dan bastian langsung membuka obrolan line antara (nama kamu) dengan seseorang itu.

Sedangkan yang direbut hanya diam karna meskipun (nama kamu) mencoba merebut handphone nya kembali tetap saja tak berhasil

Kevinard Putra : nanti pulang sekolah gue mau ngomong sesuatu penting sama lo

Kevinard Putra : dan gue harap lo mau ketemuan sama gue pulang sekolah nanti

Kevinard Putra : P

Juara Dihati "Bastiansteel"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang