Saat awal pacaran, ia sulit sekali memanggil nama depanku...
×××
"T-t-t..."
"Oke, sedikit lagi..." ucap Kuroo pada (Name)
"T-t-t-te..."
Kuroo menatap serius (Name), khawatir dan penasaran.
"T-t-Kuroo..."
Kuroo menepuk keningnya dengan geram.
"M-maafkan aku, Kuroo." (Name) menunduk.
Kuroo menatap (Name) cukup lama, lalu menghela napas.
"Tidak, aku yang harusnya meminta maaf karena memaksamu memanggil namaku."
(Name) menunduk lalu menggeleng.
"W-wajar jika kau memintaku memanggil nama depanmu, Kuroo-kun. K-kita kan berpacaran..." gumam (Name) melirik ke arah lain dengan pipi merona.
Mereka berdua sudah berpacaran selama seminggu, tapi (Name) tetap saja memanggil Kuroo dengan nama belakangnya.
Kuroo menghela napas, "Tapi kau terlihat kesulitan..."
"A-aku akan berjuang!" ucap (Name) memasang tampang percaya diri.
"Bagus," ucap Kuroo menepuk kepala (Name), "Panggil namaku saat kau sudah siap."
Akibat kontak fisik yang Kuroo lakukan, spontan wajah (Name) menjadi semerah tomat dan ia langsung menyembunyikan wajahnya dengan buku pr yang sedang mereka kerjakan bersama di kelas sepulang sekolah.
"U-uuh..." degup jantung (Name) berdetak cepat dan ia tampak sulit berkata-kata.
"(Name)? Ada apa?" tanya Kuroo menarik tangannya dari kepala (Name).
Merasa tangan besar Kuroo sudah tak berada di atas kepalanya, perlahan (Name) melirik dari bukunya tapi ia langsung tersentak kaget.
Wajah Kuroo tampak sangat dekat dengan wajahnya dan lagi-lagi degup jantung (Name) meningkat seiring dengan semakin merahnya wajah (Name).
'Ya ampun... Terlalu dekat...!!' batin (Name) semakin panik.
Tiba-tiba (Name) berdiri dari bangkunya, mengambil semua bukunya dengan terburu-buru.
"(Name)?" Kuroo hanya memiringkan kepalanya dengan heran.
"A-aku sudah selesai mengerjakan semua tugasku." jelas (Name), 'Aku bisa kena serangan jantung lama-lama.'
"Tapi aku belum selesai...?"
(Name) berdiri lalu memberikan senyum kecilnya.
"A-aku akan mengajarimu saat istirahat makan besok."
"Oh, baiklah."
(Name) bergegas berjalan menuju pintu keluar sebelum akhirnya ia berhenti untuk menoleh pada Kuroo. (Name) lalu melambai sambil memasang senyum kecil yang imut.
"Sampai jumpa, Tetsurou. Love you."
Dan pintu tertutup.
...perlu waktu 10 detik bagi Kuroo untuk menerima semua kejadian tersebut sebelum akhirnya wajahnya menjadi semerah tomat dan dia langsung menyembunyikan wajahnya dengan meletakkan wajahnya di atas meja sambil memukul mejanya dengan tangan kanannya.
'Ya ampun, kenapa harus memanggil namaku dengan ekspresi imut seperti itu!?'
"Love you too, babe..."
• Bonus •
"(Name)!!"
"Eeh, ya??"
"Panggil nama depanku lagi!!"
"Eeh, apa??"
×××
...walaupun pada akhirnya aku juga yang malu saat ia berhasil memanggil nama depanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shy Girlfriend (Kuroo Tetsurou)
Fanfiction• Kuroo x Shy!Reader • Punya pacar yang pemalu? Mungkin terdengar menarik tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Apa saja itu? (Kuroo Tetsurou version) (My Shy Girlfriend Series) (Reader Insert) (Drabbles Collection)