Aku tidak akan melupakan kejadian saat aku disuapi pertama kali olehnya...
×××
"(Name)," Kuroo dan (Name) sedang berada di gym sekolah saat istirahat makan siang.
Disana sepi saat jam istirahat.
"Y-ya?"
"Aku..." Kuroo mengeratkan pelukannya pada (Name).
Yap, (Name) duduk di pangkuan Kuroo. Perlu seminggu bagi (Name) sejak date pertama mereka untuk terbiasa dengan sisi cuddly Kuroo.
Kuroo harus mendapat pengharaan karena menjadi sosok sesabar ini.
"Kau...?" tanya (Name).
"Suapi aku makan siangku..." ucap Kuroo menenggelamkan wajahnya di rambut (Name).
"Eeh??"
Kuroo kagum, ternyata (Name) bukanlah koki yang handal jadi bekal makan siang diserahkan pada Kuroo.
Kuroo tak keberatan selama (Name) memakan sesuatu yang sehat.
"Ayolah~" rengek Kuroo menggeleng di kepala (Name).
Karena tak mendapat respon dari (Name), akhirnya Kuroo memutar tubuh (Name).
Dan iris hitamnya melihat betapa merahnya wajah (Name).
"A-apa harus?" tanya (Name).
Kuroo menatap lama (Name), lalu memberikan senyuman khas miliknya.
"Tentu saja, aku ingin merasakan disuapi pacar yang imut sepertimu~" ucapnya mempertemukan kedua kening mereka.
"K-kau bisa sendiri kan, Tetsurou?"
"Tapi tanganku sibuk memelukmu, kau tidak lihat?" ucap Kuroo.
Wajah (Name) semakin memerah lalu dia menggeleng, "Kalau begitu aku akan—"
"Tidaak, aku tau kau ingin pindah, kan? Aku tidak akan mengizinkanmu bergerak dari pangkuanku sampai istirahat makan siang selesai..." ucap Kuroo.
"Tapi kau jadi tidak bisa makan..."
"Oleh karena itu aku memintamu untuk menyuapiku, (Name)..."
(Name) tampak berpikir keras sebelum akhirnya dia menyumpit sebuah telur gulung dan mengarahkannya pada Kuroo. Tampak tangannya gemetaran saat mengangkat sumpitnya ke arah Kuroo.
"T-tolong buka mulutmu, Tetsurou..."
"Oke."
Begitu makanan sudah masuk ke dalam mulut Kuroo, (Name) langsung meletakkan kotak bekal mereka di sisi Kuroo.
"Hm?" Kuroo memperhatikan gerak-gerik (Name) yang gemetatan.
Begitu kotak bekal mereka aman, (Name) langsung memeluk Kuroo.
"Whoa—"
Dan Kuroo melihat telinga (Name) memerah.
"Jangan pernah memintaku untuk menyuapimu lagi, Tetsurou..."
'Dan melewatkan reaksi menggemaskan ini? Kurasa tidak.' batin Kuroo sebelum akhirnya membalas pelukan (Name).
• Bonus •
"Oke, (Name). Suapi aku semua bekalku sebelum istirahat selesai."
"Eeh??"
×××
...dan kupastikan itu bukanlah yang terakhir kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shy Girlfriend (Kuroo Tetsurou)
Fanfiction• Kuroo x Shy!Reader • Punya pacar yang pemalu? Mungkin terdengar menarik tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Apa saja itu? (Kuroo Tetsurou version) (My Shy Girlfriend Series) (Reader Insert) (Drabbles Collection)