Chuunibyou? (Akashi Seijuro).

1.1K 111 5
                                    

Dear : YamaFuyu

Makasih ya udah vote dan request cerita aku dari awal.
Seneng banget ternyata ada yang tertarik sama ceritaku ini.
Request lagi ya~

Happy Reading!

---

Dipagi yang cerah, Akashi sedang beristirahat dibawah pohon sebuah taman setelah melakukan Joging. Angin yang sejuk dan suasana yang damai membuat Akashi memilih untuk memejamkan mata sejenak.

Hingga suara seseorang menarik perhatiannya.

"Benarkah utusan itu ada disini?"

Utusan?

Akashi segera membuka mata dan melihat ke sumber suara. Disana berdiri seorang gadis berpakaian ala tuan putri berwarna merah tua dengan rok berumbai selutut, sepatu bertali panjang membalut betisnya, juga kaos tangan berwarna merah sepanjang siku.

Ditambah rambutnya diikat separuh dengan pita besar berlonceng berwarna senada. Bergoyang dan berdenting lucu mengikuti kepala gadis yang mengedarkan pandangan.

Terlihat aneh menurut orang lain, tapi menurut Akashi .. Gadis itu sangat unik. Begitu menarik dan .. Manis. Hingga pandangan mereka bertemu. Akashi segera membuang pandangannya dan berdehem.

Mengabaikan suara langkah kaki dan dentingan lonceng yang makin mendekat hingga-

'Grep.

Akashi tersentak saat seseorang memegang lengannya, dan tersentak untuk kedua kalinya saat yang memegang tangannya adalah gadis cantik tadi.

Oh, Akashi menyentuh dada kirinya dan merasakan jantungnya berdegup makin kencang.

"A-ada apa?" Dibalik wajah datar itu, Akashi mengutuk dalam hati saat menyadari suaranya terbata. Ditambah tatapan intens sang gadis dihadapannya yang menggunakan softlens merah menyala.

"Apa kau utusan sang Dewa?" Akashi mengernyit bingung.

"Apa?" Sang gadis pun membenarkan duduknya sambil terus memegang lengan Akashi.

"Nama ku, (Full Name). Aku utusan Dewa matahari untuk menjaga sekeping kekuatan apinya. Dan kau, adalah utusan kedua sang Dewa." Jelas gadis (kau) itu dengan suara yang membuat Akashi makin berdebar walau tak setuju bahwa ia adalah utusan kedua itu.

"Maaf nona, kau salah-" Kau menahan kalimat Akashi dengan menempatkan telapak tanganmu yang bebas di bibir Akashi.

"Tidak, aku selalu benar. Dan kau menunjukkan ciri-ciri pemegang kepingan api." Tunjuk mu mengacu kepada warna rambut dan mata Akashi.

Oh, Akashi pernah mendengar soal ini. Apa itu namanya..?

"Chuuni.. Chuunibyou? Kau seorang Chuunibyou?" Tanya Akashi tapi kau mengabaikannya.

"Dan kita harus membuat perjanjian." Ujarmu mendekatkan jarak dudukmu hingga Akashi semakin OOC.

"A-apa maksudmu? Perjanjian ap-" Terlambat.

Nasi sudah jadi bubur. Bibirmu sudah menyentuh bibir Akashi. Dan yang paling parah.. Akashi yang merona, kamu biasa aja.

Ini sebenarnya ada apa?

"Sekarang, kita ini satu." Ujarmu tersenyum manis setelah membuat jarak wajah. Mengabaikan wajah merona Akashi yang bagaikan menerima pernyataan cinta.

Uhg.

Akashi butuh dokter spesialis jantung.

Fin.

---

372 Word(s).

P.s : Cie covernya udah bisa... 😆

KnB X Reader Drabbles, Ficlet, & Short Story~ [SR].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang