BONUS CHAPTER

68 12 0
                                    

Author's pov

.

Flashback...

"Serius kalo lo gue bagusnya taken."

Shandy tertawa mendengar perkataan Calum yang menurutnya itu tidak masuk akal.

Kesambet apaan nih anak?. Batin Shandy berucap.

"Hahaha lo ngomong apaan sih? Suka lucu dah."

"Ih serius juga."

Mendengar perkataan Calum membuat Shandy diam dan langsung mengenakan seatbelt, selama perjalanan menuju mall tidak ada suara yang ditimbulkan oleh mereka berdua selain bisingnya kendaraan.

Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Shandy sibuk dengan pikiran bahwa, 'gimana gue masuk ke mall kalo gue cuman make satu sendal? Udah kayak orang gila nyasar.'

Sedangkan Calum sibuk dengan pikiran bahwa,' gimana caranya gue bilang ke Shandy?.'

Calum langsung menuju parkiran di basement begitu dia sampai, dia melihat Shandy yang tidak keluar dari mobil padahal mobil sudah terparkir.

"Kok lo masih di dalem mobil?"

"Nggak jadi ya... balik aja."

"Lah? Anjir udah sampe juga, kenapa minta balik?" Calum bertanya dengan panik, takut-takut rencana dia akan gagal.

"Si kambing emang! Sendal gue kan cuman satu."

"Ya terus?"

"Terus kaki gue yang sebelah nyeker gitu? Lo sih segala buang sendal gue!"

Shandy tidak habis pikir dengan Calum yang otaknya suka tidak dipakai, jelas-jelas dia tahu bahwa Shandy kehilangan sendal joger sebelahnya.

Sayangnya yang hilang sendal bukan sepatu kaca :')

Krik.

"Ya daripada nanti lo jalan kayak orang sengklek pake sendal yang copot terus lo seret-seret gitu lebih baik gue buang kan."

"Ya tapi gue masuk ke mall gimana sue?!"

"Yaudah keluar dulu dari mobil."

"Tuh kan sekarang lo malah ngusir gue dari mobil?!"

"Astagfirullah lo mah jangan seudzon dulu apa, ayo turun dulu cantik."

Apaan? Calum bilang gue cantik?. Pipi Shandy langsung bersemu merah setelah mendengar ucapan Calum.

Shandy turun dari mobil dan disusul Calum yang langsung menghampirinya, Shandy menatap Calum dengan alis yang terangkat sebelah seolah-olah bertanya, 'Sekarang apa?'.

Calum melepas sepatu adidas hitamnya dan mendapat tatapan bingung dari Shandy.

"Lo ngapain?"

"Lo nggak liat gue ngapain?"

"Lo kok malah balik nanya sih?"

"Ya abis masa lo gini aja nggak tau gue mau ngapain?"

"Ngelepas sepatu."

"Yaudah."

"Yaudah apa?"

"Ya ampun Shan lo cantik-cantik tapi oon ya," cela Calum sambil berjongkok di hadapan Shandy.

"Ihh gue nggak oon! Lo aja yang-EH LO MAU NGAPAIN?!" Shandy menjauhkan kakinya saat Calum ingin memegang kakinya.

LGBT ; C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang