When The Ice Fallen

63 9 0
                                    

camila berjalan dengan niall kembali ke kelas.

benar dugaan niall, mereka semua sudah kembali.

"hei! kalian kemana saja sih? kami sibuk mencari kalian!" omel louis, saat camila dan niall baru sampai.

"kami hanya ke taman" jawab niall sambil mengangkat bahunya.

"kau mengajak pacar harry ke taman horan? oh man" ucap liam pura-pura panik. harry meninju bahu liam pelan.

"lupakan tentang itu, bagaimana dengan traktirannya hah? nandos?" tanya zayn, sambil sesekali melihat handphone nya dan teman-temannya bergantian.

"oh iya! nandos!" seru louis.

"wah iya, pas sekali aku sedang lapar!" seru harry tak kalah kencang dengan louis.

camila hanya tersenyum melihat mereka.

"bagaimana kalau kau ajak lauren ni? ya, siapa tahu pendekatanmu berhasil" goda liam. disambut tawa mengejek dari louis, zayn, dan harry.

camila dapat melihat niall memutar bola matanya.

"ayolah, kalian ingin di traktir atau menjodohkanku dengan lauren?" tanya niall kesal.

"ih, apa salahnya ni? kau bisa mengajak lauren" sahut harry, menjulurkan lidahnya.

"iya ajak saja"

"itu ide yang bagus kawan"

"iya jangan malu!"

itulah ucapan zayn, liam, louis, dan harry daritadi.

"oke! aku ajak! tapi kalian diam! you guys are so annoying" seru niall lalu pergi ke sudut kelas untuk menelepon lauren.

***

"serius lauren, aku lihat dia dan camila! apa-apaan camila itu! ayolah, kita beri pelajaran!" seru ally berapi-api sambil melaporkan apa yang ia lihat pada lauren.

"pegangan tangan? murahan sekali camila itu!" sahut normani, tangannya berkacak pinggang.

"ayolah lauren, apa kita akan membiarkannya?" tanya ally sambil bersedekap.

lauren hanya diam. dinah cemas melihat lauren yang tidak langsung merespon.

lauren tak pernah begini.

apa yang terjadi?

"lauren?" tanya dinah, sambil menyuruh ally dan normani diam.

ally dan normani pun diam. karena mereka tidak menyadari ekspresi lauren daritadi.

lauren hanya tersenyum, tapi terlihat jelas dimatanya. penuh kesedihan.

dinah terlihat cemas, apa yang terjadi pada lauren?

apa ia melihat camila dan niall tadi?

"aku sudah tahu kok. tidak usah diulang-ulang begitu" ujar lauren pelan, tapi dia masih tersenyum.

senyum menahan sakit adalah senyuman yang daritadi lauren tunjukkan.

jadi lauren sudah melihat mereka berdua?

"lauren, kau tahu mereka berteman kan? jadi mungkin tidak ada apa-apa" jelas dinah. ia tak mau memperburuk keadaan.

tanpa sadar, lauren terisak kecil.

dinah langsung menoleh pada lauren cemas, lauren menangis?

"lauren?" tanya ally, dia juga terlihat cemas.

"lauren kau kenapa?" tanya normani. dia mengusap-usap bahu lauren.

air mata lauren sudah terjatuh daritadi. tapi dia masih tak ingin bicara.

We're Fifth HarmonyWhere stories live. Discover now