Another One

95 12 5
                                    

-Camila's Pov-

dasar bodoh!

kenapa aku tidak menyadarinya?! harusnya aku tahu!

aku kembali mengingat semua kejadian saat kami merayakan keberhasilan niall. saat lauren ikut.

ah sialan!

"kenapa? kenapa lauren marah?" tanya harry.

"a-aku. kau ingat tidak? saat niall menggangguku? di nando's?" tanyaku.

"niall? menganggumu?" tanya harry yang makin tampak tidak mengerti.

"saat.. niall mendekapku? supaya aku tidak bisa lepas?" ujarku lagi, dengan hati-hati mengucapkannya.

harry tampak menerawang, "oh iya, aku.. oh ya ampun" ujar harry yang tampaknya sudah mengerti.

aku menggigit bibir.

lagi-lagi salahku! lagi-lagi salahku!

apa aku akan terus jadi pengganggu seperti ini?

tapi harusnya lauren tahu, aku dan niall hanya berteman!

aku sudah milik harry kan? apa lagi yang ia cemaskan?

memang aku akui memang sakit jika melihat orang yang kita suka, bersama gadis lain.

tapi...

sumpah, aku tak ada maksud apa-apa.

aku tidak tahu kalau lauren sampai cemburu seperti itu.

aku tak pernah ingin menyakiti lauren. seberapa seringnya ia menyakitiku, aku tak akan membalasnya dengan cara yang sama.

karena aku bukan dia.

dan siapa yang tahu apa alasan lauren selama ini membenciku?

aku tak akan menyalahkan lauren.

tapi terkadang lauren membuat posisiku sulit sekali.

lauren harus mengerti. bahwa yang niall sukai hanya dia dan aku dan niall hanya berteman.

karena aku sangat mencintai harry.

aku langsung berjalan menjauhi harry. 

aku harus bertemu lauren. bagaimanapun caranya.

"cams! kau mau kemana?" teriak harry dari jauh.

tapi aku hanya terus berjalan.


-Harry's Pov-

ya ampun, cewek itu mau kemana?

tiba-tiba saja camila pergi. aku heran.

kan aku tidak ada salah apa-apa.

dia tampaknya sedang memikirkan sesuatu. wajahnya nampak agak sedikit marah saat pergi tadi.

aku terdiam, aku tidak menyangka kalau lauren cemburu karena apa yang dibilang camila.

karena, ya.. anggaplah aku juga mungkin cemburu. tapi tidak seperti itu.

karena camila sudah bilang semuanya padaku.

kepada siapa dia memilih. 

aku sudah tahu semuanya. dan aku percaya.

tapi mungkin karena lauren tidak tahu apa-apa tentang niall, maka dari itulah dia pikir bahwa niall masih menyukai camila.

mana mungkin, lauren hanya tidak tahu apa yang terjadi pada niall. padahal yang lauren lakukan hanyalah mengacuhkannya.

dan boom! niall langsung berubah murung 180 derajat!

We're Fifth HarmonyWhere stories live. Discover now