Here We Go Again...

296 21 12
                                    


camila duduk di kursinya mencatat apa yang dicatat. harry yang disebelahnya sudah tertidur dari tadi. niall tampak mengantuk. lauren cs sibuk mengobrol dengan volume suara yang rendah. dinah sibuk mencatat seperti camila. ujian lyricist sebentar lagi. camila bahkan belum menulis lagu. terlalu banyak yang terjadi. membuat camila melupakan ujian lyricist-nya. padahal ujian ini penting. camila menggigit bibir. bisa-bisanya harry tertidur santai. apa dia sudah menyelesaikan lyricist?

camila melirik harry disebelahnya, lalu menatap ke arah Mrs.Mirena. guru itu sedang menerangkan. ya ampun, kalau harry ketahuan bagaimana?

"harry, harry!" seru camila pelan. ia tentu saja tak ingin ketahuan.

harry hanya memberi respon menggeliat sedikit. camila jadi tak tega. kapan lagi ia bisa melihat harry dengan tampang polos seperti itu? biasanya kan tampang tebar pesona dan seringai nya yang menyebalkan itu. tapi entah kenapa camila menyukainya.

camila masih mencatat, Mrs.mirena mengatakan bahwa lyricist minggu depan. camila memegang kepalanya. banyak sekali tugas dan rintangan yang harus ia tempuh untuk menjadi penyanyi profesional yang selalu diimpikannya.

lalu harry terbangun. walaupun antara bangun atau tidak. matanya membuka sebentar, camila memperhatikannya dengan ekspresi kaget. coba kau bayangkan orang yang disebelahmu tiba-tiba terbangun seperti itu?

lalu mata harry perlahan menutup. dan kepalanya bersandar ke bahu camila. camila langsung panik. walaupun bangku mereka berdua dibelakang, siapa tahu Mrs.Mirena bisa melihatnya.

"ayolah harry, bangun!" seru camila dengan volume pelan.

"aku tidak mau kecuali..." tiba-tiba harry menyahut.

camila menahan amarahnya.

"kecuali apa?" tanya camila dengan nada agak tinggi. tentu saja ia marah, ia panik, tapi orang disebelahnya santai.

"kau harus bilang "c'mon babe wake up"" sahut harry.

"dan... untuk apa aku lakukan itu?" tanya camila jengkel.

"kau tak pernah memanggilku dengan panggilan sayang, aku kan pacarmu. susah tahu berusaha agar diterima olehmu" ujar harry.

camila menyernyit, orang ini sebenarnya tidur atau tidak?

"salahmu sendiri yang kemarin. ayolah harry bangun" bujuk camila agar harry tidak menyandar di bahunya lagi.

"tidak mau" ucap harry.

camila menarik nafas, ini tidak akan cepat selesai. lalu dalam satu tarikan nafas,

"c'mon babe wake up" ucap camila, wajahnya sedikit memerah.

harry langsung terbangun sambil tersenyum jahil.

lalu ia mendekat pada camila, wajahnya dekat sekali dengan camila.

"ya ampun, suaramu seksi sekali jika memanggilku 'babe'" ujar harry jahil.

"never again styles" sahut camila yang melanjutkan mencatat.

"ayolah,panggil aku babe ya? atau baby? terserah kau" ucap harry mengucek-ucek matanya.

"bagaimana jika aku panggil harry? lebih bagus" ucap camila cuek.

"pelit sekali sih. aku kan sering memanggilmu sweety" ucap harry membela diri.

"memangnya aku minta? kan tidak" ucap camila masih cuek.

"ya ampun, pacarku kok galak sekali sih? hey, ni. pacarku galak sekali ternyata" harry berkata pada niall yang kesadarannya mulai pulih.

"kalau itu sudah lama styles. pacarmu kan memang galak" ucap niall menyahuti harry.

We're Fifth HarmonyWhere stories live. Discover now