Part 18

37.1K 1.8K 9
                                    

Author POV


Tak lama setelah dokter Vena pergi, datanglah semua sahabat dan abang abang Michelle

Ceklekk

Pintu terbuka

Michelle dengan cepat menutup matanya sendiri saat mendengar pintu terbuka

"Dia belum bangun" kata Revan sedih

"Iya kau benar" kata Verrel

Kevin pun maju dan duduk di kursi di samping ranjang Michelle di rawat

Dia pun mengambil tangan Michelle dengan pelan

"Princess, kapan kamu bangun abang kangen sama kamu, apa kamu nggak kangen sama abang, abang tau kamu punya rumah sendiri yang kamu beli pakai uang kamu sendiri" jeda Kevin

"Waduuh kok abang tau, aaa ini pasti kerjanya si Caca yang mulutnya keceplosan sana sini, emang tuh mulut nggak ada remnya" batin Michelle

"Itulah sebabnya kamu nggak pulang ke rumah, tapi abang khawatir sama kamu kalau terjadi apa apa, soalnya kamu satu satunya adik abang yang sangat abang sayangi abang tidak mau terjadi apa apa dengan kamu Princess.

Abang, Revan, dan Verrel hari ini berulang tahun kamu nggak mau kasih kita hadiah, setidaknya kamu harus bangun dari koma kamu Mommy dan Daddy datang kesini kemarin tapi sekarang mereka sudah kembali

Kamu jangan berpikir kalau Mommy sama Daddy nggak sayang sama kamu Mommy dan Daddy sangat sayang sama kamu, Princess abang sedih saat di hari ulang tahun abang nggak ada yang kamu

Princess, abang juga minta maaf soal yang waktu itu, abang tau kamu marah sama abang dan Verrel tapi setelah tau perempuan itu kamu, abang merasa sangat bersalah, maafin abang ya" kata Kevin

"Abang aku juga sayang sama abang, aku nggak pernah marah sama abang, maafin Michelle ya Michelle tau waktu itu abang hanya bercanda, dan Michelle yang berlebihan, Michelle tidak pulang itu bukan karena Michelle marah sama abang tapi Michelle ingin hidup mandiri Maafin Michelle ya abang" batin Michelle menangis

Revan, Verrel dan semua sahabat Michelle melihat ada air mata yang mengalir dari mata Michelle, Kevin pun menyadarinya

"Abang tau kamu dengerin abang, abang mohon kamu bangun nggak ada lagi Michelle yang dingin nggak ada lagi Michelle yang pintar, tapi Michelle yang sedang terbaring, abang mohon bangun Michelle" kata Kevin

"Abang sekali lagi maafin Michelle, Michelle yang bersalah bukan abang" batin Michelle

Tuk...tuk....tuk....

Terdengar suara ketukan pintu

Kemudian munculah dokter Vena dari arah pintu untuk memeriksa

"Permisi saya mau memeriksa nona Michelle" kata dokter Vena sopan

"Silahkan dokter" kata Revan

Dokter Vena pun maju untuk memeriksa Michelle

Saat sedang memeriksa Michelle dia juga sempat berbisik dengan Michelle

"Sudahlah Michelle bangun saja kasihan kakakmu itu mereka sedih melihat mu" bisik dokter Vena kepada Michelle pelan

Tak ada respon

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, keadaan Michelle sudah mulai membaik dan sudah berhasil melewati masa kritis nya" kata dokter Vena kemudian keluar dari ruangan itu

"Ishhh dokter Vena mah, bilangin bantuin juga" batin Michelle kesal

Saat Kevin sudah bangkit dari tempat duduk dia pun berjalan ke arah sofa dan duduk bersama Revan, Verrel dan sahabat Michelle

Tidak dengan Matthew dia malah berjalan dan duduk di samping ranjang Michelle

"Michelle ini aku Matthew, sangat senang rasa nya saat bertemu dengan mu lagi setelah bertahun tahun berpisah, tapi kamu sama sekali tidak mengenaliku sakit rasanya saat kau tidak mengenaliku

Kau ingat saat pertama sekali kita bertemu waktu itu kamu dan aku masih kecil kamu sedang bermain menunggu abangmu di taman waktu itu aku melihatmu aku pun berjalan dan berkenalan dengan mu tak lama setelah kita bermain abangmu datang dan menjemputmu waktu itu aku tidak mau berpisah denganmu salah satu kakakmu pun menawariku bermain ke rumahmu

Aku pun sering bermain di rumahmu, dua tahun aku pulang ke Amerika dan saat aku kembali aku ingin cepat pergi menemuimu dan saat aku sudah sampai di rumah Mommy mu bilang kamu sudah di Brazil dengan oma dan opa mu aku pun sedih saat mendengar itu

Kau tau saat pertama kita bertemu di party malam itu, aku melihatmu kembali banyak sahabat sahabat ku yang memujimu aku pun merasakan panas saat melihat mereka menyukaimu hanya aku yang boleh memilikimu

Aku mohon bangunlah bukan untukku tapi untuk abang abangmu yang menunggumu seperti mayat hidup, mereka tidak makan teratur karena di pikiran mereka hanya memikirkan mu yang sedang terbaring di rumah sakit

Mereka sangat menghawatirkan mu saat ada yang bertanya mereka selalu menjawab Michelle yang terpenting saat ini, apa kamu tidak mengasihani mereka yang seperti tidak punya tujuan hidup

Aku mohon bangunlah" kata Matthew

"Abang hiks....Michelle minta maaf hiks...Michelle tidak bermaksud hiks....hiks...hiks....Michelle akan memperbaiki semuanya Michelle tidak mau abang sakit cukup Michelle saja yang merasakan berada di ranjang rumah sakit hiks....hiks...." batin Michelle menangis





Kirim votednya yaaaa

Maaf kalau nggak dapet feelnya Author juga lagi berusaha kok 😊😊

5 Beautiful Nerd Vs 5 Handsome Boy ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang