Hari cerah ini, mereka semua sepakat untuk berlibur ke negeri bunga Sakura. Refreshing sebelum menghadapi Ujian sekaligus sebagai hadiah atas pelamaran Nathalie dan Rafael kepada teman temannya yang sudah membantu menyiapkan segalanya hingga berjalan dengan lancar.
Mereka saat ini berkumpul di bandara Los Angeles, menunggu Evelyne dan Edward yang belum datang. Hingga lima menit setelahnya mereka pun datang dengan satu koper di tangan mereka masing masing.
Rafael datang setelah mengurus jet milik keluarganya yang akan mereka gunakan. "Apa kalian sudah siap?" Tanya Rafael kepada teman temannya yang sedang asik mengobrol.
Semua nya menoleh dan mengangguk dengan penuh semangat. "SIAPP!!"
Rafael terkekeh. "You guys like child" ledeknya kepada teman temannya.
"Terserah apa lo kata! Yang penting gue bisa liburan sebelum ujian kelulusan" Kenzo memeletkan lidahnya kepada Rafael.
Nathalie yang memang sedari tadi ada disana hanya tersenyum bisa melihat teman temannya tertawa dan bercerita dengan penuh semangat. Hingga seseorang merangkulnya. "Gue bakalan kangen banget sama kayak suasana kayak gini" ujar Michelle pelan.
Nathalie menoleh ke arah sahabatnya itu kemudian tersenyum tipis. "Kita nggak bakalan jauh dari kalian semua. Saat kita sudah jadi nenek kakek nanti. Kita bakalan lebih sering ngumpul nikmatin waktu mengingat semua kenangan saat muda"
"Iya nih! Lo pikir emangnya saat kita udah nikah nanti, kita bakalan lupa sama persahabatan kita? Ingat yah, sampai kapanpun kita nggak bakalan lupa sama lo. Dan kita bakalan selalu ada di saat lo butuh" Jeslyn datang dengan senyuman tulusnya.
"Mungkin adalah salah satu dari kita yang kalau nikah nanti bakalan ikut sama suaminya. Tapi persahabatan yang udah kita bangun selama ini, nggak bakalan terlupakan segitu mudahnya" Evelyne datang lalu merangkul Michelle.
"Sampai kapanpun PERSAHABATAN KITA AKAN ABADI" Cassy tersenyum kepada semua sahabatnya.
"Gue harap kita bakalan kayak gini terus sampai punya anak, cucu bahkan udah nggak punya gigi lagi" Michelle tertawa mendengar perkataannya sendiri.
Para kekasih dari semua cewek itu tersenyum melihat kekompakkan mereka yang sangat erat.
"Gue nggak bakalan tega misahin mereka semua deh" keluh Kenzo memandang lurus ke depan melihat Jeslyn yang tertawa lepas bersama sahabat-sahabatnya.
"Gini aja deh, gimana kalau kita udah nikah kita buat aja rumah bersebelahan. Gue yakin mereka bakalan seneng banget" usul Edward.
"Boleh juga tuh! Sekalian kalau anak anak kita udah pada besar, mudah mudahan mereka berjodoh" Alvin mengangguk setuju mendengar usul Edward dan menambahkan nya sedikit.
Semuanya tertawa, mereka pikir ada bagusnya juga usul Edward. Jadi jika mereka sedang berurusan di luar kota, mereka tak perlu khawatir tentang istri mereka di rumah.
"Ngomong ngomong soal nikah, kapan kalian bakal ngelamar pacar kalian masing masing?" Tanya Rafael kepada teman temannya
"Gue sih pengennya langsung nikah aja. Sekalian bangun rumah, buat keluarga gue nanti" jawab Kenzo
"Pokoknya gue sih, ada rencana. Lo semua harus bantu gue" Matthew tersenyum misterius.
____________
Tokyo, Japan.
Mereka semua telah sampai di Jepang, Negara yang dijuluki sebagai 'Negeri Bunga Sakura'. Negara yang mempunyai ratusan bahkan ribuan tempat wisata yang menakjubkan. Pemandangan Tokyo saat itu sangat mengangumkan, bertepatan dengan kedatangan mereka saat sudah malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Beautiful Nerd Vs 5 Handsome Boy ( COMPLETE )
Teen Fiction5 perempuan cantik yang berteman sejak mereka masih kecil dan orang tua mereka juga bersahabat Mereka berubah menjadi nerd untuk merasakan bagaimana itu di bully, karena mereka sering membully. 5 laki kaki tampan yang sangat terkenal dengan ketampa...