Mansion Uchiha
Sakura sedang membaca majalah fashion milik rekannya yang pemilik dari perusahaan dsri majalah itu, "hm... bajunya bagus tapi bulan ini modelnya gak jauh beda sama yg lalu... membosankan" membuang majalah itu ke samping dan melirik jam dinding di ruang tengah itu. Suaminya tercinta belum pulang, apa dia nglembur lagi?
"Ma! Ayah beyum pulang?" Si kecil raven anak dari pasangan Sakura dan sasuke masuk ke ruang tengah mengucek matanya dengan tangan kecil itu seraya menghampiri ibunya.
"Yuki! Kenapa belum tidur jam segini? Tidur gih, uda malem..." Sakura memangku Yuki. "Tapi Yuki mau ketemu ayah ma" Yuki menyandarkan kepalanya ke dadanya Sakura. Sasuke jadi sering gak ada kabar kayak gini, biasanya kalo mau nglembur atau nginep di kantor pasti kasi kabar. "Ayah kan lagi kerja, nanti juga pulang, !!" Suara pintu yang terbuka dan tertutup mengagetkan Yuki dan Sakura.
"Aku pulang~" Sasuke memasuki rumahnya dengan lelah. "Ayah!!" Yuki melompat darinpangkuan mamanya dan berlari menubruk kaki Sasuke.
"Yuki belum tidur?" Sasuke mengangkat anak laki lakinya. "Yu mau tidur sama ayah" tersenyum lebar membuat Sasuke geli melihatnya. "Selamat datang sayang, Yu, biarkan ayahmu istirahat dulu!". "Sudahlah mami, aku sudah makan, aku capek mau langsung tidur aja dikamar Yuki" Sasuke berlalu meninggalkan Sakura yang mendesah lega, mengetahui panggilan kesayangan suaminya tidak berubah atau belum?
########
Malam Sabtu ini Naruto sangat lelah, semenjak dia mulai bekerja di kantornya Sasuke entah mengapa dia merasa jauh lebih lelah dari pada saat dia harus bekerja serabutan dari pagi sampai malam. Oh benar! Dia itu capek hati tau.
"Baby! Tidul!" Ups jadi lupa dia sedang main sama anaknya. Naruto memejamkan matanya dan merebahkan kepalanya di pangkuan anaknya lagi. Permainan ini adalah dimana Menma dan Naruto bertukar peran. Menma akan menjsdi ibu dan Naruto jadi anaknya. Menma akan mengcopy perilaku ibunya terhadapnya dalam game ini.
"Ka chan, cerita sebelum tidur ya?" Pinta Naruto. "Celita? Hmmm..." Menma menggapai foto Naruto dan sasuke di meja kecil disamping tempat tidur. Foto sasuke? Iya Naruto tak tega untuk bilang kalau tosannya sudah pergi meninggalkan mereka dan bahagia dengan anak mereka yang hampir seumuran Menma, Naruto hanya bercerita kalau tosannya bekerja jadi tidak bisa pulang. Foto itu sendiri adalah foto sasuke dulu waktu SMA, saat Sasuke menembaknya. Sasuke dengan rambut pantatvayamnya dan wajahnya yang penuh senyum. Sasukenya Naruto adalah dia, bukan Sasuke yang mengkhianatinya dan meninggalkannya.
"Tosan kachan kelja, tosan kachan cayang menma, meleka kelja buat beli new toy, tosan kelja jauuh, jadi bekum pulang. Tapi! Tosan cayang menma!" Menma mengakhiri ceritanya. Naruto tersenyum sedih, betapa anaknya menyayangi ayah yang belum pernah dia lihat. Menma akan sedih kalau dia tau Sasuke bahkan punya menma yg lain di rumahnya. Dunia ini sangat tak adil pada bayi kesayngannya.
"Terima kasih ka chan," Naruto memejamkan matanya, dan nantinya hari akan berganti jadi pagi di permainan ini, menurut selera hati Menma sendiri.
'Menma, ka chan janji, akan menyembuhkan Menma, dan membahagiakanmu sayang...' jerit Naruto dalam hati.
#############
"dokter Neji!! Tolong, menma tiba tiba mimisan dan pingsan, dia hiks dia pingsan dan.." Naruto panik, pagi ini saat baru menyiapkan sarapan dan bekal untuk camping mereka ini, Menma tiba tiba menangis ketakutan di lantai ruang tengah, anak itu sering mimisan dan itu membuatnya takut setiap kali itu terjadi. Selanjutnya yang Naruto tau, menmanya kejang di pangkuannya dan pingsan.
"Tenang Naruto, aku akan menjemputmu!!" Neji mengakhiri teleponnya dan segera memutar balik mobilnya ke rumah Naruto, dia sedang dalam perjalanan ke mall menjemput istrinya yang sedang berbelanja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardest Punishment From My Love (Sasunaru)
Fiksi PenggemarHukuman dari Naruto untuk Sasuke yang terasa sangat berat baginya. ketika hukuman itu datang darinya akan kuterima dengan sepenuh hati yang penting kita bersama selamanya.