Sebulan setelah kejadian di cafe itu, naruto menjual rumah dan tanah peniggalan orangtuanya daan merantau ke kota Suna. Disana Naruto membeli apartemen sederhana dan mencari kerja. Hidupnya agak kesusahan karena Naruto sendiri harus bekerja sana dan sini demi menambah uang penghasilannya dan menabung untuk persalinannya nanti.
Naruto berkerja sebagai pegawai di toko roti milik seorang bernama Gaara sampai sore dan dia akan bekerja sebagai pelayan di sebuah klub malam dan pada hari liburnya di toko roti Gaara dia akan bekerja sebagai kasir di toko serbaguna.
Hidup selalu berat untuk Naruto semenjak Orang tuanya meninggal dan dia mendapat semangat saat Sasuke berada disampingnya, tapi sekarang hidup jauh lebih berat apa lagi dia harus mengurus anaknya kelak nanti. Tapi Naruto tetaplah Naruto yang semangat dan selalu bercahaya.
Kata move on belum cocok untuknya, tapi lebih tepatnya mengikhlaskannya, seperti saat dia kehilangan orangtuanya, "baby sekarang, hanya ada aku dan kamu, kita akan bersama ya. Ka chanmu ini akan berusaha untukmu^^" Naruto menyemangati dirinya sendiri untuk mulai bekerja pagi itu.
Bosnya yang sekarang Gaara adalah pemuda yang tampan, flamboyan, dan pengertian. Di kota ini hidup baru Naruto akan dimulai.
"Naru, tolong buatkan roti tiramisu ini ya, 2 loyang khusus" Gaara menaruh 2 lembar bertuliskan resep roti dan hiasan yang harus disematkan pada roti itu dengan senyum yang merrkah karena dia merasa beruntung brrsama dengan Naruto yang kelewat manis dan imut itu.
"Siap, gaara" Naruto berjalan ke dapur dan mulai memasak roti tiramisu itu dengan bersenandung kecil, sesekali mengelus perutnya yang agak menyembul sedikit, merasa senang karena ada yang menemani.
Gaara memperhatikan Naruto dari kasir, dia senang mendapat pegawai seperti Naruto. Dia terkejut pada awalnya mendapati seorang pemuda yang berteduh di depan tokonya dan meminta Naruto untuk bekerja untuknya dan mencarikannya apartemen. Tanpa bertanya hal apapun pada Naruto karena firasatnya berkata Naruto adalah orang baik, lagian dengan tubuh ringkihnya itu tak mungkin Naruto dapat menyakiti orang malah dia kelihatan membutuhkan bantuan.
#########
Setengah bulan berlalu tanpa ada rintanagan yang berarti, sampai 2 bulan selanjutnya kandungan Naruto menginjak 5 bulan p dan semakin membesar dan banyak orang yang tau. Gaara akhirnya bertanya keadaan Naruto dan mengatakan bahwa dia sedang hamil, Gaara hanya pasrah menerima kenyataann bahwa Naruto mungkin sudah dimiliki orang samapai saat Naruto bilang bahwa dia sebatang kara. Gaara sadar Naruto sangat rapuh saat ini dan hanya bisa menyemangatinya.
Kedua, ditempat kerjaapnya di klub malam Naruto dipecat karena tak mungkin memperkerjakann orang yang hamil tanpa memberi sepeserpun padanya, tak berhenti disitu, dia harus diusir dari apartemennya karena dituduh merebut suami orang dan dituduh sebagai pelacur. Narto semoat terlunta lunta samapi Gaara membantunya lagi dan mencarikannya apartemen yang lain.
Naruto tak ounya oilihan lain selain bekerja sebagai buruh cuci baju di rumah orang dan hampir diperkosa oleh majikannya dan terlunta lunta lagi karena diusir lagi oleh istri majikannya itu. Naruto hamoir putus asa kalau tak mengingat dia masih punya kehidupan yang harus diperjuangkan.
Naruto malu untuk meminta bantuan dan dia memutuskan untuk kepinggiran kota untuk mencari kerja dan rumah yang sederhana untuk ditinggali. Dia terpaksa berhenti dari toko gaara dan bekerja serabutan untuk menghiduoinya dan menabung. Naruto merasa itu tak seberapa kalau dibandingkan dengan calon bayinya yang akan menemaninya nanti dengan tekad itu Naruto bekerja keras untuk hidupnya.
2 tahun kemudian
Di kota Konoha
Sasuke masih berkutat dengan laptopnya dan tak sengaja membuka folder foto lamanya saat SMA. Disana terdaptpat foto pemuda manis dan imut dengan senyum 5 jarinya yang selalu berhasil ,enjungkir balikkan kehidupannya. Betapa rindunya dia pada sosok mataharinya itu.
Kehidupannya semakin berat saja padahal tak ada yang kurang. Dia punya hartanya yang banyak perusahaan yang besar dan terkenal, istrinya yang cantik dan anak laki lakinya yang selalu tersenyum tanpa alasan yang jelas dan pria menjengkelkan yang menerornya, yah~ yang itu tak termasuk dalam hidupnya yang sempurna.
Ada seorang laki laki tpyang mengusik kehiduoannya belakangan ini, mengaku mantan pacar istrinya, tapi yah, Sakura memang jalang Sasuke percaya itu, dulu waktu SMP Sakura masih berstatus pacarnya gadis itu selalu terlihat tidyr dengan laki laki yang berbeda hamoir setiap minggunya, Sasuke membiarkan hal itu toh dia tau Sakura itu mencintainya sampai saat Sakura hamil dan mengugurkan kandungannya Sasuke marah karena Sakura begitu picik samoai membunuh janinnya yang tak bersalah dan memuuskan gadis itu.
SMA dia bertemu dengan sosok bak matahari yang membuatnya kagum tapi entah mengapa dia tetarik lagi dengan Sakura dan melakukan one night stand dengan gadis itu sekali dan ternyata dia hamil, Sasuke senang dan mukai menjalin hubungan dibelakang Naruto dan berlanjut hingga dia menikah dengan Sakura, orang tuanya trrkejut mereka kira dia akan menikahi Naruto tapi malah membawa pulang gadis pink itu kerumah dan mengenalkannya plus calona anaknya.
Semua berlalu dengan datar datar saja, Sakura mengaku dia tak pernah berhubungan dengan siapapun semenjak hamil dan menikah tapi nyatanya Sasuke akan merenima lapiran bahwa Sakura beberapa kali membawa laki laki yang sama ke mansion mereka dan berkencan di hotel dengan laki laki itu. Sasuke biasa saja anehnya dia tak merasa cemburu mungkin dia merasanbahwa dia terlalu cinta dengan istrinya itu sehingga dia membairkannnya berbuat semaunya, dia hanya khawatir apkeadaan anak laki lakinya.
"Permisi tuan Sasuke, Kakashi datang membawa surat lamaran kerja untuk sekretaris yang baru."
"Suruh dia menghadap"
Setelahnya Kakashi datang membawa lembar data dari orang yang akan menjadi sekeretarisnya. Betapa terkejutnya dia saat disna terpampang foto orang yang dirindukannya siang dan malam tanapa alasan yang jelas. Meski senyumnya berbeda terlihat palsu karena mata birunya tak menampakan sinar sama sekali tidak seperti dulu. Tapi Sasuke tetap merasakan gejolak aneh yang menghantuinya.
"Pak, saya rasa calon yang satu ini kurang co.."
"Terima dia"
"Tapi pak di,,,"
"Kau pikir aku peduli, aku mau orang ini menjadi sekretarisku saat ini juga"
"Hah~ mendokusaei jangan memarahiku kalau nanti kau menyesal" dan berlalu untuk memberi selamat pada sekretaris baru ini.
"Naru, i will meet you again"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardest Punishment From My Love (Sasunaru)
Fiksi PenggemarHukuman dari Naruto untuk Sasuke yang terasa sangat berat baginya. ketika hukuman itu datang darinya akan kuterima dengan sepenuh hati yang penting kita bersama selamanya.