Kesembilan

8.3K 557 133
                                    

1 minggu semenjak Sasuke menutuskan untuk jadi pendonor untuk Menma. Semua hasil tes menunjukan bahwa Menma dan dirinya adalah sedarah. Sasuke merasa bahagia tapi Naruto sendiri tak kalah bahagianya, Menma akan segera sembuh dan orang yang menolongnya tak lain adalah ayah dari anaknya sendiri.

Saat ini mereka masih diruangan Neji, " kau tau resikonya jadi pendonor. Anda akan mengalami anemia, lema"

"Saya tak peduli! Yang penting anak saya sembuh, itu saja, bahkan mati pun saya tak peduli." Kata Sasuke, dia sendiri tak sabar melihat menmanya segera sehat dan bermain dengan Yuki. Sasuke sangat menyayangi Menma, meski dia harus menjadikan Menma tali untuk mengikat Naruto. Tapi Sasuke benar benar rela memberikan nyawanya untuk Menma.

Satu minggu ini Sasuke bolak balik dari rumah ke kantor lalu ke rumah sakit dan ke rumah lagi. Naruto sepertinya tak tega melihat calon suaminya bolak balik seperti itu, apa lagi Sasuke kan juga punya istri dan anak di mansionnya, yang pastinya akan selalu menuntut perhatan Sasuke.

Bruuk!

"Hn" gumam sasuke.

"Haaahh~" Naruto menghela napas, tak habis pikir ini sudah kesekian kalinya dalam sehari Sasuke membenturkan kepalanya ke tembok. Mungkin karena lelah. Naruto lalu menghampiri Sasuke, mengusap kening Sasuke. "Aku membuat onigiri isi tuna, dan sup tomat kebanyakan tadi pagi makanlah." Kata Naruto sembari menyodorkan mangkuk berisi sup tomat dan 3 buah onigiri bulat ke hadapan Sasuke.

Sasuke ber smirk ria, tak rugi dia berusaha bolak balik ke kantor, mansion, dan rumah sakit. Narutonya jadi sangat perhatian padanya. Jadi ingat istri pertamanya, yang hanya akan bermanis manis, dan membuat makanan kalau ada maunya.

Menma, sudah siap menjalani operasi, besok anak itu akan mulai melakukan terapi sebelum operasinya dilakukan. Naruto sendiri cemas, tapi tak seperti dulum dia yang akan terlunta lunta bekerja serabutan kesana sini, untuk biaya berobat Menma, sehingga pemuda manis itu tak punya waktu untuk anaknya itu. Sekarang berkat Sasuke yang membiayai semua biaya Menma, Naruto jadi punya banyak waktu menjaga anaknya, Menma pun senang, ibu tersayangnya selalu bersamanya.

Kini naruto hanya berharap, esok yang akan lebih baik untuk anaknya yang masih kecil.

Skip time....

Kalau tiga hari lalu sebelum operasi, Sasuke hanya akan membenturkan keningnya ketembok karena kelelahan, sekarang laki laki itu hampir seperti hantu yang melayang kesana kemari. Menma yang sadar akan kehadiran Sasuke selalu mengeluh takut pada ibunya. "Ka chan, t'kut.." kata Menma, tangan mungilnya meremat kemeja Naruto erat dan memejamkan matanya.

Naruto menghela napas panjang lagi, kali ini karena dia tak habis pikir, anaknya takut pada ayahnya sendiri. Naruto juga mengakui Sasuke semakin pucat saja semenjak dia mendonorkan sum sum tulang belakangnya ke Menma.

Setelah Menma tertidur, Naruto menghampiri Sasuke. Menyodorkan beberapa obatm dan disebelahnya sudah ada nasi yang masih hangat dan daging sapi yang diiris tipis terlihat menggoda. "Makanlah, dan minum vitamin B ini Sasuke san" kata Naruto.

Sasuke hanya mampu bergumam, "hn" dia tak punya tenaga untuk berbicara. Kemarin setelah operasi, Sasuke sadar dan beristirahat seharian. Esoknyam dia dikejutkan dengan isi hpnya, 50 panggilan tak terjawab dari Sakura, dan hampir 70 panggilan lainnya dari kantor.

Jadilah, Sasuke semakin kelelahan, dan pucat. Sakura juga meminta hal yang aneh aneh, seperti ingin Sasukr memasakkan martabak manis dengan toping stobery, atau tiba tiba Sakura minta dibelikan peralatan melukis padhal gadis gulali itu tidak bisa melukis, menggambar saja tidak bisa. Yang terakhir adalahm Sakura yang memaksa Sasuke bermain olah raga ranjang sepanjang malam. Sasuke sudah tidak kuat. (Rasaiin loo)

2 bulan selanjutnya hal tak terduga terjadi. Sakura hamil lagi, Sasuke senang dengan berita ini ditambah berita keadaan Menma yang semakin membaik dan segera boleh dibawa pulang dalam beberapa waktu dekat dan sesegera mungkin, Sasuke ingin melaksanakan pernikahannya dengan Naruto maka, jadilah hari ini sasuke berada di gereja.

Tamu undangan yang hadir pun tak sebrrapa banyak, Neji, tenten, dan Sakura hadir sebagai saksi. Menma masih dirawat di rumah sakit.

Setelah resmi menikah dan berciuman, Sakura mulai merengek minta pulang. "Sasuke kun, baby uda mau pulang nih..." katanya sambil mengelus perutnya yang agak buncit khas wanita hamil 1 setengah lebih.

"Maaf naru, aku harus mengantar sakura pulang. Tunggulah di apartemen ya, aku akan segera datang. Maaf tak bisa menemani menma pulang, tapi aku akan usahakan." Kata Sasuke, yang didengar semua orang disana.

Naruto hanya tersenyum dan mengangguk. Disis lain, senyuman penuh modus sudah merrkah tanpa ada yang tau, 'dan akan aku usahakan itu tak pernah terjadi'. Katanya dalam hati.

Sakura langaung berdiri dan berjalan ke altar, merangkul lengan kokoh suaminya dengan slow motion, seakan menunjukan siapa pemilik sebenarnya sasuke itu. Naruto hanya bida menghela nafas, 'terserah!' Kata naruto dalam hati.

Neji dan tenten melirik tak suka kearah pasangan sasusaku itu. "Tak habis pikir, pengantin baru mana yang baru saja menikah sudah pergi meninggalakn pengantinnya di gereja. O iya, si bajingan itulah orangnya." Keluh tenten sarkastik. Neji sendiri hanya bisa menghela nafas sambil memandang Naruto prihatin. Bebannya memang hilang sebagian, tapi melihat pernikahan ini, sepertinya beban Naruto pun akan semakin banyak.

Naruto merasakan pandangan prihatin itu, lalu menghampiri Neji, tangan mungilnya menepuk pundak lebar Neji, sambil tersenyum manis, "tak apa, aku tak peduli. Ayo jemput menma saja ya,..".

Neji dan tenten makin tak tega...

"Ka chan! Menma ingga d'cini?? Ama' ka cha?(menma tinggal disini sama ka chan?)" Menma terkagum dengan apartemen mereka yang baru. Tempatnya luas liar binasa, dan banyak barang barang bagus yang Menma belum mengerti fungsinya apa tapi tetap menarik pehatiannya. Naruto trrtawa, melihat bayinya sangat bersemangat.

"Menma dan ka chan akan tiggal disni. Menma suka?" Tanya Naruto. Menma mengangguk dengan antusias.

Sore itu, Sasuke benar benar tidak datang untuk menemani kepulangannya dengan menma. "Sepertinya dia tak akan pulang kesini hari ini..." gumam Naruto pelan, tak peduli si sebenarnya. Tapi naruto tak bisa mengelak kalau dirinya sedang jadi korban php sasuke.

Menma sibuk bermain dengan robot barunya sedang Naruto sibuk memasak makan malam. Dalam hatinya, pemuda mungil iu merasa sangat bahagia. Beban hidupnya terangkat begitu saja saat melihat betapa aktifnya menma bermain setelah sekian lama hanya melihatnya tidur diatas ranjang rumah sakit dan tidak pernah berselera makan tapi sekarang...

"Ka chan! Am am! Omat omaattt...(makan tomat tomaattt)" menma jadi suka makan terutama tomat. "Baiklah, ka chan akan masak tomat k3sukaan menma oke?" Naruto tersenyum bahagia saat mendengar gelak tawa Menma. Ahh... rasanya sudah lama sekali dia merasa sebahagia ini. Lets not ruin it... (persetan dengan si pantat ayam tukang php itu hmmph!!)

^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^

"Sasuke kun, aku mau tidur denganmu yah..." pinta Sakura. Sasuke baru saja selesai mandi bersama yuki dan mengantar anak itu tidur. Sekarang apa lagii....

"Sakura, tapi naru..."

"Tidak mau dibantah ya!! Yang minta jga baby kok bukan aku, kalo aku si ogah ya... diduain gini..." kata sakura, melipat tangannya didada dan membuang muka.

Sasuke menghela nafas dan mendekat ke Sakura. Merangkulnya dan mengelus perut istri pertamanya ini, meski fikirannya sedang dipenuhi dengan wajah manis istri keduanya dan senyum jenaka Menma. Hah... mau gimana lagim sakura lagi hamil juga.

Sakura sendiri hanya tersenyum senang dalam hati, meski belakangan suaminya jadi agak pendiam seperti dulu waktu SMA biar saja yang penting orangnya di rumah ini bukan diapartemen si little bitchy itu. Lagian dia lagi bahagia, kali ini anak yang dia kandung adalah benih original Sasuke bukan imitasi kayak yang pertama. Hehe... memangnya kenapa dia mengijinkan suaminya menikah lagi, tenu saja untuk menunjukan ke naruto bahwa dirinyalah yang paling dicintai oleh sasuke bukan 'dia' !!!

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hardest Punishment From My Love (Sasunaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang