Chapter 3 : Happy

75 8 0
                                        

3. Happy

Senyuman itu tak pernah lepas dari ingatanku. Memikirkannya saja sudah membuatku hampir gila. Matanya yang indah pun tak pernah hilang dari ingatanku. Satu hal yang membuat dadaku sesak. Mateku telah mempunyai keluarga.

Rasanya aku ingin membunuh diriku sendiri. Andai saja setelah pengangkatan diriku menjadi Alpha di pack Blood Moon Pack ini, aku langsung mencari keberadaan mateku, mungkin keadaannya tidak akan seperti ini.

Tiba-tiba dadaku terasa semakin sesak. Tidak ini bukan berasal dari diriku. Rasanya sangat menyakitkan. Astaga aku harap kau baik-baik saja Zaphyr-ku sayang.

"Danger! Nath mate kita! Dia terluka" teriak John

"Astaga aku saja tidak tau ia berada dimana sekarang" aku dilanda kepanikan. Aku benar-benar tidak tau dimana Zaphyr-ku berada.

"Bodoh!" Umpat John lalu memutuskan mind-link secara sepihak

Aku menarik nafas- berpikir bahwa setiap nafas yang aku ambil dapat mengurangi rasa sakitnya. Rasa sesak itu semakin memenuhi dadaku. Moon Goddess apa yang telah terjadi dengannya.

Tanpa terasa badanku mulai melemah. Aku hampir jatuh tersungkur. Beruntung ada yang menangkapku. Aku memegang dadaku. Dimana rasa sakit itu semakin menjadi-jadi.

"Anda baik-baik saja pak?" tanya Zack. Kami berbaur dengan manusia, dengan alasan itu aku melarangnya memanggilku 'Alpha' kecuali kalau berada di Pack.

"Sakit.. Dia terluka.." Zack paham dengan maksudku. Ia memapahku untuk duduk di kursi koridor yang hampir berdekatan dengan lobby.

"Zack! Ada yang pingsan. Mungkin penyakitnya kambuh atau entahlah tapi tolong dia" ucap salah satu pegawai kantorku

"Baiklah aku kesana" setelah ia pergi, Zack meminta izin kepadaku "Aku harus pergi, Alpha"

"Biarkan aku ikut" baru saja ia akan mengeluarkan suaranya, aku memotongnya "Tanpa penolakkan"

-----☆-----

Aku melihat keramaian di salah satu sofa yang ada di lobby. Dengan segera Zack menyelinap lalu memeriksa orang yang pingsan tersebut. Entah mengapa aku mencium aroma memabukkan itu.

Aroma itu berasal dari tengah-tengah kerumunan. "Mate! Mate!" Teriak John. Astaga jangan-jangan itu mateku. Aku berdeham, semua orang menoleh kepadaku. Satu per satu dari mereka langsung memberiku jalan.

Nafasku tercekat. Wanitaku tengah terbaring di atas sofa, ditemani dengan receptionist lobby dan beberapa karyawati lainnya.

"Apa yang terjadi?" Tanyaku

"Aku tidak tau Mr, dia tiba-tiba mengeluh sesak nafas" ucap Kyla-receptionistku

"Panggilkan dokter ke sini. Suruh ia menemuiki di ruanganku" aku berjalan mendekati tubuh kecilnya. Menggendongnya ala bridal style. Zack mengalungkan lengannya ke leherku.

"Kembali ke pekerjaan kalian masing-masing" mereka semua langsung bergegas pergi. Zack menelfon dokter dan aku membawa gadisku ke ruanganku.

"Apa yang terjadi padamu sweetheart? Adakah seseorang yang menyakitimu? Buka matamu sayang, kau menyakitiku dengan tidak membuka matamu"

Tangannya yang kugenggam bergerak. Gadisku telah sadar. Ia membuka matanya, John hampir saja mengambil alih tubuhku. Mata hazel yang indah itu bertemu dengan mata gold milik John.

"Di... dimana a.. aku" aku dapat merasakan ketakutan dalam ucapannya barusan

"Kau bersamaku Zaph, kau akan baik-baik saja" aku memberinya air. Ia meminumnya hingga tinggal setengah

"Apa yang terjadi pada-- shit kenapa harus mengganggu" aku mengacak rambutku, gadisku tertawa. Sebuah ketukan mengganggu kegiatan kami

"Hey apa yang lucu? Tidak ada yang lucu tau!" Aku mengerucutkan bibirku. Kedua tangannya menangkup pipiku

"Kau sangatlah lucu, rasanya aku ingin menjadikanmu pajangan dikamarku" ia tertawa lagi. Mungkin pipiku sudah memerah akibatnya.

Kemudian Zack masuk dengan seorang dokter wanita. Aku langsung mempersilahkannya untuk memeriksa gadisku.

"She's your mate, huh?" Tanya Zack melalui mind-link

"As you can see. YES SHE WAS MINE! OMFG"

"Woah calm down dude, protect her okey? Aku bahkan tidak bisa berfikir"

"Apa yang kau pikirkan huh?"

"Bagaimana bisa Moon Goddess memberinya cobaan yang sangat parah. Gadis sepertinya akan menjadi Luna di Pack Blood Moon? Oh yang benar saja ia akan mengurusmu! Aku saja muak mengurusmu apalagi dia nantinya. Bagaimana rasa sakitnya begitu ia menandaimu miliknya?"

"Shit dude you need to shut fucking up" aku memutuskan mind-link secara sepihak. My bad.

Addicted To HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang