Chapter 9 : Pulang Bareng?

26 3 0
                                    

9. Pulang Bareng?

Author pov.

Waktu terus bergulir, siang berganti senja yang menandakan semua aktivitas yang terjadi dikantor itu berhenti. Beberapa orang memilih untuk menetap, melanjutkan pekerjaan mereka yang tidak mungkin ditunda lagi.

Zaphyr membereskan barang-barangnya. Ia melihat ponselnya yang tergeletak tak jauh dari tasnya. 5 missed call dari Chris, "untuk apa pria itu menelfonnya?" Pikir Zaphyr dalam hatinya.

Pintu ruangan Nathan pun terbuka, pria itu berjalan mendekati meja kerja Zaphyr dengan jas yang berada dilengan kanannya, lengan kemeja yang digulung hingga siku, dan dasi yang telah dilonggarkan. Semua wanita yang melihatnya mungkin akan jatuh lemas setelah melihat penampilannya.

"Dia tampan juga ya kalau aku lihat-lihat" ucap Zaphyr terpaku dengan Nathan yang baru saja keluar dari ruangannya--yang sekarang berjalan kearahnya.

"Belum pulang?" Tanya pria itu. Zaphyr mengerjapkan matanya, lalu menoleh kebelakang--memastikan mungkin saja pria dihadapannya tengah berbicara kepada orang lain selain dirinya. Mendapati ruangan dibelakangnya kosong, Zaphyr menunjuk dirinya sendiri. Nathan terkekeh melihat kelakuan matenya yang menurutnya lucu.

"Memangnya ada orang lain selain dirimu dilantai ini? Tentu saja aku berbicara denganmu, Zaphyr" menyadari kelakuannya yang terlihat bodoh didepannya aku menepuk jidatku dan Nathan hanya terkekeh melihatnya.

"Uhh-ohh. Tadi kamu ngomong apa, Mr. Rhys?"

"Tidak usah terlalu formal, Nathan saja sudah cukup. Kau belum pulang Zaph?" Tanya pria itu mengulang pertanyaannya.

"Baru saja aku mau pulang" ucap Zaphyr kepada Nathan yang berada didepannya.

"Kau pulang sendiri?" Tanya Nathan lagi yang di jawab dengan anggukan oleh Zaphyr.

"Bagaimana jika aku yang mengantarmu pulang? Malam hari merupakan waktu yang buruk untuk seorang wanita yang sendirian. Kau bisa di perkosa oleh orang-orang jahat atau bahkan dibunuh oleh hewan buas yang kabur" ujar Nathan

Gadis itu berfikir untuk menolak tawaran Nathan, namun apa yang pria itu katakan barusan membuatnya merinding.

"Baiklah aku ikut denganmu" ucap Zaphyr yang sontak membuat wolf didalam tubuh Nathan berteriak gembira. Seulas senyuman juga terlihat pada wajah Nathan.

"Kau sudah selesai? Ayo" ucap Nathan sambil mengulurkan tangannya. Dengan ragu Zaphyr menyambut uluran tangan Nathan. Nathan pun membiarkan lengannya diapit oleh tubuhnya dan tubuh Zaphyr.

Setelah mereka sampai di lobby, pegawai yang tersisa melihat mereka secara terang terangan. Pegawai yang rata-rata adalah kaum hawa itu melihat Zaphyr iri dan mencemoohnya.

"Dasar. Masih baru udah berani ngegandeng boss. Sok cantik banget" ucap salah satu pegawai kepada temannya

"Gatau tuh. Palingan juga dia cuman ngincer hartanya Mr. Nathan. Atau jangan-jangan dia cewek simpenannya Mr. Nathan" ucap temannya tersebut

Nathan yang mendengar hal itupun geram. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa pegawai kantornya akan berbicara seperti itu kepada mate-nya, Luna-nya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Nathan kepada Zaphyr yang tengah menunduk.

"Seburuk itukah aku.. walaupun aku hanya menerima ajakkanmu tetapi aku malah mendapatkan hinaan sepertu itu" ucap Zaphyr lirih

"Akan aku keluarkan siapapun yang berani membuatmu sedih" ucap Nathan tegas lalu mengambil ponselnya.

'Zack siapkan surat pengunduran diri terhadap orang-orang yang menghina Zaphyr'

'Baik tuan'

Nathan menaruh ponselnya ke dalam kantung celananya, lalu menggandeng Zaphyr menuju mobilnya.

Addicted To HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang