7. New Friends
Author pov.
Cahaya matahari memaksa masuk, menyesakki ruangan bernuansa biru dan ungu. Berusaha membangunkan siapapun yang tertidur disana. Seseorang dibalik selimut terbangun, terganggu karena cahaya yang masuk semakin terang. Ia melihat kearah jam yang berada di nakasnya. Jam menunjukkan pukul 7 lebih 30 menit. Yang artinya ia hanya mempunyai waktu 30 menit sebelum benar-benar terlambat. Ia menaruh kepalanya ke ranjangnya. Namun, seketika ia terlonjak kaget, matanya membulat sempurna.
"ASTAGAAAA GUE TERLAMBAT!!!" pekiknya. Dengan segera ia berlari kedalam kamar mandi. Berusaha secepat mungkin, meminimalisir keterlambatannya. Ia memakai pakaian kantor seadanya. Baju putih dengan celana hitam ditambah blazer berwarna navy dan heels berwarna hitam. Dan rambut platinum blonde yang dikepang asal. Membiarkan beberapa anak rambut keluar dari kepangannya.
Dengan segera ia berlari keluar, menghentikan taxi yang kebetulan lewat. Ia melihat kearah jam tangannya. Pukul 7 lewat 45 menit. Ia hanya punya waktu 15 menit, sedangkan jarak antara kantor dan rumahnya membutuhkan waktu 20 menit. Ia melihat kedepan jarak ke kantor dari posisinya sekarang terlampau dekat. Namun sekumpulan mobil yang saling berdesakkan, saling berebut untuk sampai ditujuan mereka dengan cepat. Dengan cepat ia membayar taxinya lalu turun, lari lebih bagus dari pada menunggu kemacetan yang tidak ada habisnya.
Tanpa merasa terganggu dengan heelsnya, ia terus berlari. Ia sampai di halaman depan kantornya tepat pukul 8 lewat 3 menit. Yang artinya ia terlambat 3 menit pada hari pertamanya bekerja. Ia sudah tidak peduli dengan penampilannya. Nafasnya terengah, ia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Sampai aroma cokelat memenuhi penciumannya.
Aroma itu cukup membuainya, ia menoleh dan mendapati bossnya berdiri disampingnya. Dengan nafasnya yang terengah juga. Gadis itu langsung menegakkan tubuhnya, menatap bossnya yang kini juga menatapnya.
Zaphyr pov.
"You look mess girl" ucap bossku yang kini berada disampingku. Aroma cokelat yang menguar dari tubuhnya memenuhi penciumanku.
"I know. Aku terlambat kan? Maafkan aku" ucapku sambil merapihkan bajuku. Jantungku tiba-tiba berdentum-dentum layaknya pengeras suara dengan volume tinggi. Ia menghampiriku, menyisakan jarak yang cukup dekat. Aku menunggu apa yang akan dilakukan olehnya.
Ia memiringkan wajahnya, aku pikir ia akan menciumku. Ternyata ia membenarkan posisi rambutku yang entah rupanya. "Tuan putri harus rapih. Tidak boleh berantakan. Tuan putri juga harus cantik. Ahh tapi tuan putri yang ini selalu cantik" ucapnya sambil membenarkan posisi tasku.
Wajahku memerah, aku ingin sekali memukul wajahnya karena ucapannya. Dia tertawa aku pikir tawanya akan menggelegar tetapi dia hanya ber-hihihi. Aku mendengus kesal lalu meraih tangannya yang sedang mengacak rambutku.
"Issh menyebalkan" ucapku sambil merapihkan rambut. Ketawa hihihi-nya keluar lagi.
"Minta name tag-mu pada receptionist di lobby. You gotta need it" ucapnya sambil mengedipkan matanya. Ewh sungguh boss yang aneh. Aku mulai memasukki kantor dan beralih ke meja receptionist.
"Bisa aku minta name tag-ku?" Ucapku seramah mungkin sambil menyunggingkan senyum kepada receptionist yang bernama Anna.
"Kau baru disini? Siapa namamu?" Anna tersenyum kepadaku sambil membuka sebuah kotak.
"Umm yeah aku baru disini, apa aku sudah terlambat?"
"Baiklah, yap kau terlambat 5 menit. Kau bekerja di bagian apa?"
"Ummm sekertaris pribadi Mr. Rhys. Omong-omong dimana ruanganku?"
"Ruangan Mr. Rhys berada di lantai 25 dan ruanganmu ada didalam ruangannya. Kau sangat beruntung bisa satu ruangan dengannya. Dia sangatlah tampan, menawan, sangat nyaman untuk di peluk dan juga hot kau tau kan" ucap Anna dengan mata berbinar. Ughh didunia ini masih ada yang memuja pria menyebalkan sepertinya?
"Dan aku melihat apa yang ia lakukan padamu. Damn he's really hot. Sepertinya dia tertarik kepadamu, aku sarankan kau harus menerimanya! Ini sangatlah jarang ah tidak-tidak ini sangatlah langka! Selamat bekerja dengannya cantik" ucap Anna dengan menggebu-gebu lalu mengedipkan matanya padaku. Aku terkekeh, mana mungkin orang yang mempunyai kuasa sepertinya menyukaiku.
"Mulai sekarang kita teman ya!" Ucap Anna bersemangat, apa yang ia makan tadi hingga sangat bersemangat seperti itu?
"Yap! Teman" aku ber-high five dengannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/90694392-288-k205856.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted To Her
Manusia SerigalaBerawal dari mimpi yang terus membayanginya. Sampai aku menemukannya. Bertemu dengannya langsung tanpa perantara mimpi. Maukah ia menerimaku? Menerima takdirku? Menerima kenyataan bahwa aku adalah monster yang ada di dongeng? Akankah ia pergi saat t...