6. ...Jealousy II

1.3K 169 63
                                    

Ketika Soonyoung keluar dari kamarnya di pagi hari berikutnya, dia mendapati keadaan apartemen sudah sepi. Soonyoung menemukan secarik kertas pesan dari Seokmin di atas meja makan.

Aku ke kampus duluan karena ada persiapan untuk festival yang mendadak. Untuk sarapan sudah kusiapkan salad salmon, ada di dalam kulkas. Kalau mau tambahan roti, ada di tempat biasa. Sampai bertemu nanti. LSM

Soonyoung memutuskan untuk mandi dulu sebelum memakan sarapannya.

-----------------

Bohong.

Sebenarnya tidak ada persiapan mendadak untuk festival. Sebenarnya saat ini Seokmin sedang berada di cafe tempat Mingyu bekerja part-time. Dia tidak ada muka untuk bertemu Soonyoung setelah semua yang dia lakukan semalam. Selain itu dia butuh menenangkan dirinya. Dia butuh waktu untuk menerima kenyataan bahwa dirinya jatuh cinta kepada seorang pria. Dan menyadari kau tinggal satu atap dengan orang yang kau sukai tentu saja membuat Seokmin terjaga semalam suntuk.

"Kau ini mengganggu orang bersiap-siap membuka cafe saja sih.."

Tiba-tiba Mingyu sudah menghampirinya sambil membawakan kopi lengkap dengan croissant untuk Seokmin yang mengaku belum sarapan. Sesungguhnya Mingyu benar-benar teman yang baik, karena bahkan staff yang seharusnya menjaga kasir saja belum datang. Tapi melihat Seokmin yang lesu, Mingyu memutuskan memberikan service. Dengan balasan dia juga bisa makan gratis di Restoran Lee. Semua perbuatan ada balasannya.

"Mingyu.....", Seokmin mengeluh dengan suara yang teredam. Sedari tadi dia hanya menempelkan wajahnya ke meja. Mingyu akhirnya mendudukan dirinya di kursi seberang Seokmin karena tampaknya temannya itu ingin mulai bercerita.

"Kenapa lagi? Ini sudah gratis. Jangan minta la-..."

"Tampaknya aku jatuh cinta.."

"-gi...HAH? HAHAHAHAHAHAHHAHA!!"

Apa-apaan Kim Mingyu ini. Orang sedang benar-benar pusing, dia malah tertawa seperti orang gila. Awas saja kalau kebiasaannya menyembur-ludah-karena-terlalu-keras-tertawa terjadi.

"Aku serius heh tukang listrik!!"

"Hei!!! Hahahahah! Oke oke baiklah. Jadi siapa gadis beruntung yang disukai oleh Lee Seokmin kita yang termahsyur."

"Dia bukan gadis..."

"Hah?"

"Oh dia bukan gadis tapi menurutku dia begitu cantik. Kadang dia begitu anggun melebihi gadis-gadis yang ada di dunia ini..."

"Sudah langsung sebut saja..."

Seokmin agak ragu-ragu untuk memberitahu Mingyu. Tapi toh apa salahnya? Siapa tahu Mingyu akan membantunya.

"......"

"Apa? Katakan lebih keras lagi. Kau kan toa' berjalan.."

".......Soonyoung hyung....."

".........oh....."

Hening sebentar. Seokmin tetap dengan posisinya menempelkan seluruh permukaan wajahnya rata dengan meja. Mingyu sendiri menegakkan duduknya. Mukanya datar.

"RASAKAN KAU KARMA!!!!"

Kim Mingyu memang orang gila.

"DIAM KAU!!!"

Terjadi adu teriak di cafe yang belum buka itu. Padahal jam masih menunjukkan pukul 6.45, tapi kalau lewat di depan cafe tersebut, mungkin suara teriakan mereka bisa tembus ke luar bangunan. Sesuai ekspektasi, toa' berjalan jurusan musik dan jurusan teknik elektro.

Roommate For...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang