Roommate For...

9. ...Me (Soonyoung's Side Special)

Soonyoung dapat merasakan ada sesuatu yang ganjil bergejolak dalam dirinya. Sesuatu yang berbanding terbalik dengan keadaan orang-orang seharusnya. Sesuatu yang 'tidak normal'.

.
.
.
.
.
.

-----------------

Kwon Soonyoung adalah seorang anak yang cerdas. Cerdas bukan berarti pintar. Soonyoung lebih condong ke cerdas melihat situasi dan kondisi, cerdas berkomunikasi, dan cerdas membuat teman. Dan kecerdasan tersebut tentu membuatnya memiliki banyak teman, dan juga penggemar.

Bukan berarti Soonyoung tidak pintar. Dia bisa meraih top kelas jika dia berusaha lebih. Nilai-nilai di sekolahnya tidaklah buruk, dan tidak juga terlalu bagus. Tapi tampaknya Soonyoung lebih memilih sesuatu yang disukainya daripada belajar bersungguh-sungguh.

Soonyoung sudah memiliki minat ke tarian dari kecil. Kakak perempuannya pernah bercerita kalau saat dia balita, setiap ada lagu mengalun, Soonyoung akan mulai bergerak dan menari. Tentu saja kemampuan menari itu tetap dia lakukan sampai remaja.

Saat baru masuk SMP, Soonyoung memprakarsai klub tari di sekolahnya. Jika seorang siswa ingin mengajukan usulan pembuatan klub, minimal harus memiliki 3 orang anggota. Maka Soonyoung menarik paksa Wonwoo yang teman dari SD-nya, untuk menjadi anggota bayangan. Dan seorang murid pindahan dari Cina bernama Wen Junhui yang malang (karena belum fasih berbahasa Korea, Soonyoung mengakal-akalinya).

Sebenarnya Wonwoo sudah menjadi anggota klub membaca, tapi dia tidak sanggup menolak permintaan Soonyoung. Wonwoo bisa dibilang adalah orang yang paling mengerti betapa Soonyoung menyukai menari. Tapi keluarga Soonyoung yang sangat tradisional, menganggap menari adalah sesuatu yang tidak masuk akal dan buang-buang waktu. Kakak Soonyoung sendiri mengatakan betapa kuno dan kolotnya pemikiran ayah mereka. Soonyoung dan kakaknya diharuskan oleh ayah mereka untuk belajar taekwondo. Dan sebagai anak yang baik, Soonyoung mematuhinya.

Maka karena itu Wonwoo mengizinkan namanya dipakai untuk memenuhi syarat anggota awal untuk membuka klub baru. Wonwoo ingin pengorbanan Soonyoung yang harus berlatih taekwondo di masa kecilnya, bisa dibalas dengan latihan menari sepuasnya di ruangan klub. Lagipula terkadang ketika terlalu banyak membaca buku, rasanya jadi ingin bergerak juga kan.

Sedangkan Jun sendiri yang ternyata juga belajar kung fu, menikmati kegiatan klub menari. Katanya gerakan-gerakan kung fu mirip dengan gerakan menari. Selain itu menari adalah ungkapan perasaan yang paling natural. Jun bilang dengan menari dia jadi lebih mengerti bahasa tubuh dan bisa lebih cepat belajar bahasa Korea.

-----------------

Pada saat kelas 3 SMP, anggota klub menari mereka semakin bertambah. Sekarang bisa mencapai 15 orang. Dan sebagai ketua dan sekalian yang mencetus klub ini, tentu Soonyoung berbangga diri.

Saat itu klub menari memutuskan untuk mengadakan training camp di sekolah karena kompetisi menari antar sekolah sudah semakin dekat. Sekolah Soonyoung memiliki sebuah gedung khusus yang terletak tidak begitu jauh dari gedung pembelajaran yang biasa dipakai untuk training camp. Di gedung tersebut terdapat kantin dan dapur, pemandian, serta ruang besar untuk tidur.

Seperti remaja kebanyakan, mereka lebih memilih mengobrol dan main daripada tidur cepat. Padahal bisa dibilang latihan seharian tadi cukup melelahkan. Mereka memutuskan untuk bermain truth or dare.

Saat Soonyoung kena giliran, dia lebih memilih untuk melakukan dare. Dan salah seorang anggota klub, menyuruh Soonyoung untuk menonton sebuah gay adult video.

"Senior, bagaimana kalau kita adu siapa yang lebih tahan menonton video ini? Siapa yang kalah harus melakukan apapun permintaan yang menang!", Soonyoung menyanggupi. Maka dia dan junior tersebut mulai menonton.